yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Wednesday 25 October 2023

Ramai-Ramai Media Asing Sorot Prabowo-Gibran di Pilpres RI

 


Ramai-ramai media asing menyoroti pemilihan umum presiden (pilpres) RI. Salah satunya terkait bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dengan bakal calon wakil presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka.

Media asing Al-Jazeera dan South China Morning Post (SCMP) misalnya. Reuters, Associated Press dan ABC hingga Strait Times Singapura juga memberi perhatian.

Al-Jazeera memuat judul "Prabowo picks Jokowi's son as running mate in Indonesia presidential bid", Senin. Dimuat bagaimana Prabowo memilih Gibran untuk mendapatkan massa pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi, akan menjadi pasangannya pada pemilu tahun depan," tulis media berbasis di Qatar itu, dikutip Selasa (24/10/2023).

"Terpilihnya Gibran, 36 tahun, yang saat ini menjabat Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, dapat membantu meningkatkan kampanye mantan jenderal tersebut untuk menduduki jabatan puncak meski juga memicu kritik bahwa Jokowi sedang mencoba menciptakan dinasti politik di pemerintahan. negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," muatnya lagi.

Disorot pula bagaimana keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan langkah Gibran menyalonkan diri. Disebut bagaimana pengadilan menguatkan aturan kandidat harus berusia minimal 40 tahun, namun membuat pengecualian bagi mereka yang sudah memegang jabatan publik.

"Aliansi dengan Gibran dapat mengalihkan sebagian basis dukungan presiden yang akan segera berakhir ini kepada Prabowo," tambahnya.

"Dan pada gilirannya meningkatkan peluang pemimpin tersebut untuk menentukan warisannya sendiri dengan memastikan penyelesaian program-program ekonomi utama yang ia mulai, menurut beberapa analis," tulis media itu lagi menyinggung Prabowo yang sempat mencalonkan diri di pilpres namun kalah dari Jokowi, tahun 2014 dan 2019.

Hal sama juga dimuat media Hong Kong, SCMP. Dengan judul "Indonesia election 2024: Prabowo's VP pick of Jokowi's son could be double-edged sword, analysts warn" disebutkan bagaimana pilihan ini bisa menjadi "boomerang".

"Upaya calon presiden Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memanfaatkan popularitas pemimpin petahana Joko Widodo dengan memilih putranya sebagai calon wakil presiden mungkin menjadi pedang bermata dua dalam upaya ketiganya untuk menduduki jabatan puncak, kata para pengamat," muat media itu.

"Menteri Pertahanan Prabowo baru-baru ini unggul tipis dalam survei opini untuk pemilihan presiden Februari 2024. Meskipun mencalonkan diri bersama putra presiden yang populer, Gibran Rakabuming Raka, dapat membantu meningkatkan peluang kemenangan Prabowo, langkah tersebut juga dapat menjadi bumerang baginya," tambah SCMP.

Ucapan seorang pengamat dari Rajaratnam School of International Studies, Singapura juga dimuat. Menurutnya, masa kampanye dapat mengungkap sejauh mana ketidaksenangan PDI-P terhadap Jokowi dan putranya.

PDI-P sendiri awalnya merupakan partai di mana Presiden dan sang putra bernaung. Karena, tambah SCMP masih mengutip pengamat yang sama, partai tersebut dapat memanfaatkan keputusan tersebut dan kelemahan Gibran terutama soal pengalaman berpolitik sebagai "senjata melawan kampanye Prabowo".

"Tagline cegah dinasti politik dan jaga demokrasi Indonesia bisa jadi merupakan slogan yang sangat kuat yang berasal dari PDI-P yang memiliki sejarah panjang sebagai partai oposisi di era Soeharto," kata peneliti senior lembaga itu, Alexander R Arifianto yang dikutip SCMP, menggaitkan dengan pemerintahan orde baru.

Sementara Reuters memuat artikel dengan judul "Indonesia presidential candidate Prabowo picks Jokowi's son as running mate". Disebut bagaimana Prabowo memilih Gibran di tengah "kemarahan" yang belum reda di dalam negeri karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal serupa pun dimuat Associated Press (AP) yang dikutip pula oleh ABC News. Keduanya memuat artikel dengan judul "Indonesia's leading presidential hopeful picks Widodo's son to run for VP in 2024 election".

"Dia tidak memenuhi persyaratan usia untuk mencalonkan diri pada usia 40 tahun, namun MK yang dipimpin oleh saudara ipar Presiden- membuat pengecualian dalam keputusannya minggu lalu. Kini, mereka yang menjabat atau terpilih sebagai pemimpin daerah bisa mencalonkan diri pada usia yang lebih muda," muat keduanya.

"Keputusan kontroversial tersebut, yang membuka jalan bagi Gibran untuk mencalonkan diri dalam pemilu, telah banyak dikritik karena bersifat nepotis, dan para analis memperingatkan bahwa keputusan tersebut dapat merusak proses demokrasi," tambahnya.

Di sisi lain, media Strait Times juga menyoroti ini. Media itu memuat judul "Defence Minister Prabowo to run for Indonesia president with Jokowi's son Gibran as V-P".

Media itu memuat sejumlah pengamat lokal terkait pemberitaannya. Termasuk Arya Fernandes, peneliti CSIS.

"Sejumlah orang yang memilih Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo karena Presiden mendukungnya. Tapi mungkin sekarang beralih ke Pak Ganjar," kutip media itu memuat pernyataan Arya.


Hasil Survei

Meski beberapa memuat Prabowo danGibran, beberapa media juga memuat soal hasil survei terbaru akhir pekan.  The Diplomat dalam artikel "Prabowo Maintains Narrow Lead in Indonesian Presidential Polls" misalnya menyebut suara Prabowo masih unggul jika dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga survei lokal Indikator Politik yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa Prabowo, mantan jenderal yang menjabat sebagai menteri pertahanan, mendapat dukungan 37% dari 4.300 orang yang disurvei, mengungguli mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar dengan 34,5% dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebesar 21,9%," tulis media itu.

"Hanya di bawah 7% yang ragu-ragu," tambahnya.

"Posisi serupa juga dimiliki oleh Prabowo dalam jajak pendapat yang dirilis sehari sebelumnya oleh Lembaga Survei Indonesia, yang menunjukkan bahwa Prabowo mendapat dukungan 37% dari 1.620 responden. Disusul Ganjar dengan 35,2% dan Anies dengan 22,7%.

Hal sama juga sempat dimuat Reuters. Terkait potensi kemenangan antara tiga calon yang bertarung, Prabowo, Ganjar dan Anies.

Dalam laporannya yang berjudul "Indonesia's Prabowo keeps narrow lead in survey on presidential contenders", Reuters memberitakan bahwa Prabowo menduduki puncak jajak pendapat hingga akhir pekan kemarin. Prabowo masih mengungguli Ganjar dengan hanya selisih tipis, sementara Anies diposisi terakhir.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook