Sejumlah ajang olahraga yang rencananya akan digelar di Indonesia batal. Hal itu tak lepas dari hubungan Israel dengan Indonesia yang kurang baik.
Sebelumnya, Indonesia telah gagal menjadi tuan rumah dalam Piala Dunia U-20. Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah karena aksi penolakan terhadap salah satu peserta yang berasal dari Israel.
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir memberi indikasi bahwa alasan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena faktor intervensi (penolakan timnas Israel U-20) dan faktor keamanan.
Diketahui, Israel adalah satu dari hanya 24 negara yang lolos ke turnamen, pertama kali Israel melakukannya.
Aksi penolakan ini menjadi kontroversial di sejumlah negara. Tidak melainkan dari Israel sendiri, di mana salah satu medianya yakni The Jerusalem Post menyebutkan,"Indonesia bukanlah bangsa yang modern dan berwawasan ke depan, melainkan sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan oleh prasangka anti-Israel." yang dipublikasikan pada 3 April 2023 silam.
Menurut The Jerusalem Post, ini bukan kali pertama Indonesia mengambil langkah melawan atlet Israel. Pada tahun 1958, Indonesia bersama dengan Turki dan Sudan keluar dari babak kualifikasi Piala Dunia untuk menghindari bermain melawan Israel.
Indonesia, disebut media itu, mirip dengan negara tetangga Malaysia. Malaysia kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Squash Beregu Pria Dunia 2021 dan Kejuaraan Renang Paralimpiade Dunia 2019 karena penolakannya untuk mengizinkan partisipasi Israel.
Sementara negara tetangga lainnya, Singapura, di sisi lain memiliki hubungan yang kuat dan saling menguntungkan dengan Israel dan bulan lalu mengumumkan akan membuka kedutaannya di Tel Aviv.
World Beach Games 2023 yang Juga Batal
Selain itu, World Beach Games 2023 yang rencananya digelar di Bali dari 5-15 Agustus 2023 mendatang terpaksa batal. Hal ini terkait keputusan Indonesia yang menarik diri dari menjadi tuan rumah acara olahraga global tersebut, yang akan menyertakan atlet Israel di dalamnya.
Pernyataan resmi itu disampaikan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC).
"Indonesia menarik diri dari menjadi tuan rumah acara olahraga global dalam waktu singkat Selasa, tiga bulan setelah menolak untuk menyambut tim Israel untuk Piala Dunia U-20 sepak bola," tulis The Times of Israel beberapa saat lalu.
ANOC mengatakan tidak punya pilihan selain membatalkan kejuaraan 14 cabang olahraga - termasuk sepak bola versi pantai, tenis dan bola voli, ditambah selancar dan renang perairan terbuka - karena tidak dapat menemukan tuan rumah pengganti dengan waktu yang sangat singkat," tambahnya.
"Sekitar 1.500 atlet dari 100 negara, termasuk Israel, diperkirakan akan bertanding di Bali dalam 41 nomor medali," tulisnya.
Media itu juga menyinggung pemberitaan surat kabar Sunday Times Inggris. Dipaparkan bagaimana pejabat senior Indonesia khawatir tentang nasib turnamen permainan pantai karena Gubernur Bali I Wayan Koster bertekad untuk mempertahankan boikotnya terhadap Israel.
"Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal dan dukungan untuk perjuangan Palestina tinggi di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia," muatnya lagi.
Meski demikian, Times of Israel juga menyinggung bahwa delegasi Israel sebenarnya pernah ke RI. Termasuk ke Jakarta di Februari lalu.
"Namun delegasi Israel pernah ke Indonesia untuk acara olah raga dan diplomasi sebelumnya, termasuk empat orang Israel yang berkompetisi di World Cycling Championship di Jakarta pada bulan Februari," ungkitnya.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst