Simak strategi Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) di bisnis SPBU ritel tanah air

 


PT Aneka Petroindo Raya yang merupakan perusahaan joint venture BP Global dengan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) optimistis bisnis SPBU ritel di Indonesia masih menggiurkan.

BP-AKR pun menargetkan jumlah SPBU yang dapat beroperasi di Indonesia bakal mencapai 350 SPBU hingga 2028 mendatang.

Head Network Planning and Acquisition BP-AKR Benny Oktaviano mengungkapkan dengan sejumlah indikator potensi yang ada, pihaknya meyakini penyediaan BBM di tanah air masih potensial.

Untuk itu, sebagai langkah awal BP-AKR mulai membuka penawaran kemitraan SPBU kepada investor dengan skema Dealer Owned Dealer Operated (DODO).

"Kami bangun konsep kemitraan DODO tawarkan kesempatan bisnis pada pengusaha atau masyarakat yang mau masuk berbisnis SPBU," kata Benny dalam wawancara virtual, Rabu (23/6).

Baca Juga: Persaingan bisnis pompa bensin mini di daerah kian semarak

Benny melanjutkan salah konsep yang ditawarkan yakni konsep SPBU Reguler, Compact dan Microsite. Untuk konsep SPBU Reguler maka investor yang tertarik diharuskan memiliki luasan lahan sekitar 1.500 m2. 

Kendati demikian, Benny memastikan pihaknya juga menaruh fokus pada lokasi lahan yang ada. Lokasi lahan yang disarankan yakni yang berada pada wilayah strategis dan memiliki nilai keekonomian demi mendorong penjualan BBM sesuai dengan volume yang ditargetkan.

"Estimasi investasi bergantung pada lokasi lahan dan kondisi lahan. Jika lahan yang ada tidak memerlukan pekerjaan tambahan estimasi investasi di bawah Rp 500 juta," kata Benny.

Benny menambahkan, bentuk dukungan yang bakal diberikan kepada mitra pun cukup beragam mulai dari penilaian dan analisa lokasi. Nantinya setiap investor bakal diberikan gambaran mengenai nilai keekonomian SPBU yang akan dibangun di setiap lokasinya. Data tersebut pun dijamin akan diberikan secara cuma-cuma.

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post