yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Saturday 16 July 2022

Didorong Keluar dari AFF, Ini 3 Keuntungan bila Indonesia Bergabung dengan EAFF!

 


 Timnas U-19 gagal lolos dari putaran grup Piala AFF U-19 2022. Namun kegagalan ini bukan karena penampilan Timnas yang buruk melainkan indikasi "main sabun" Vietnam dan Thailand saat bertanding.

Thailand dan Vietnam bermain imbang 1-1 pada laga terakhir Grup A yang berimbas tersingkirnya Timnas U-19 meski menang besar atas Myanmar di laga terakhir.

Timnas Vietnam dan Thailand pun sempat menjadi bulan-bulanan warganet Indonesia setelah dianggap sebagai biang kerok kegagalan Timnas Indonesia U-19 lolos ke semifinal.

Muncul wacana agar PSSI segera meninggalkan AFF karena federasi yang menaungi negara-negara ASEAN ini telah cedera. 

Di antara opsi yang bisa diambil PSSI jika telah pamit dari AFF adalah bergabung dengan East Asian Football Federation (EAFF) alias Federasi Sepak Bola Asia Timur.

PSSI dan Timnas Garuda akan mendapat sejumlah keuntungan jika memutuskan bergabung dengan EAFF, dilansir dari suara.com

1. Peluang Karir Pemain Cerah

Iya, peluang untuk berkarier di kompetisi elite Asia Timur meningkat bagi pemain Indonesia. 

Ada beberapa negara yang memiliki kompetisi sepak bola berkualitas. Negara itu bisa menjadi tempat berkarir bagi para pemain asal Indonesia.

Jepang dengan J.League misalnya, dan Korea Selatan dengan K-League nya yang merupakan salah satu kompetisi terbaik di Benua Asia.

Bermain di kompetisi berkualitas semacam ini bagus untuk meningkatkan performa para pemain Indonesia karena tempaan yang kuat. 

2. Lawan Berkualitas

Indonesia juga berpeluang menghadapi berkualitas. Dibandingkan AFF, kompetisi EAFF jauh lebih mentereng karena ada tiga negara anggota yang berada di level top dunia. Setidaknya berada di urutan 100 besar ranking FIFA.

Ketiganya adalah Jepang (24), Korea Selatan (28), dan China (78). Sementara negara-negara lainnya berada di urutan 100 hingga 200 ranking FIFA.

Berbeda ketika Indonesia berkompetisi di AFF. Pesaing Indonesia tak terlalu tinggi di ranking FIFA, seperti Vietnam (97), Thailand (111), Filipina (134), dan Malaysia (147).

3. Peringkat FIFA Ikut Terdongkrak

Seiring dengan lawan berkualitas itu, ranking Indonesia di FIFA akan bisa ikut terdongkrak

Di sisi lain, dengan menghadapi tim-tim kuat, PSSI akan lebih terdorong untuk meningkatkan kualitas sepak bola dalam negeri agar bisa bersaing dengan negara-negara elite di kawasan Asia itu.

Apabila Indonesia mampu bersaing, maka ada peluang besar ranking Indonesia di FIFA terkatrol. Sebab, semakin tinggi lawan yang dihadapi, Indonesia akan mendapat poin yang lebih tinggi jika mampu menang.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook