Banyak dari sebagian orang tidak menyadari dan kurang memperhatikan teutuhan dari settingan Router Mikrotik, Sebenarnya Mikrotik sudah disetting berbagai macam jenis konfigurasi, apabila suatu ketika router tersebut mengalami masalah error atau sejenisnya, ini akan menyebabkn masalah, untuk mengatasi masalah tersebut agar settingan kita di Router mikrotk tidak hilang, Mikrotik menyediakan tempat Import, Export, dan juga Backup.
Ada 2 metode untuk menyimpan sebuah konfigurasi Router Mikrotik, diantaranya yaitu :
- Export dan Import.
- Backup dan Restore.
Perbedaan dari keduanya diantaranya:
- Apabila File hasil backup tidak bisa dibukak di notepad, Tex Editor PC, sedangkan file hasil export bisa dibukak.
- File hasil export akan berisi script konfigurasi atau settingan router mikrotik yang bisa langsung kita copy paste dan dieksekusi di terminal Mikrotik
- Untuk Export dan Import, menggunakan format .rsc sedangkan Bacukp dan Restore menggunakan format .backup
Sekarang kita akan mencoba cara yang pertama, yaitu cara Export dan Import dimana cara ini hanya bisa membuat dengan menggunakan command line interface (CLI) di terminal Mikrotik, tidak bisa dengan GUI. Sekarang kita akan mencoba untuk meng Export konfigurasi dari hotspot.
Export dan Import
Langkah pertama, kita bukak New Terminal, setelah itu ketikkan perintah:
[admin@Mikrotik]>ip hotspot
[admin@Mikrotik]/ip hotspot> export file=(isikan Nam file Export)
Contoh :
[admin@Mikrotik]/ip hotspot> export file=Hamim-Export
Sekarang kita lihat hasil dari file export hotspot yang barusan kita export, masuk ke menu FIles. Menu Files ini dimana tempat untuk penyimpanan dari Export dan Backup, meskipun Router di reset, semua data yang ada di menu Files tidak akan hilang.
Seperti pada gambar di atas hasil menu export nya sudah tersimpan di menu Files dengan format .rsc, saatnya kita pindahkan data Export ke Komputer anda masing – masing. Apabila anda menggunakan sistem operasi selain windows contoh seperti linux, kita harus mengintall applikasi FTP atau FileZilla untuk mengambil file nya. Untuk pengguna windows tinggal di drag and drop. Disini kami menggunakan FileZilla untuk mengambil file Exportnya.
Sekarang kita lihat di Folder apakah sudah ada file Hamim-Export.rsc
“”)Sekarang kita mencoba untuk Import file Hamim-Export.rsc dengan cara copy file yang ada di komputer Anda, lalu Anda paste di menu Files Mikrotik.
Langkah selanjutknya kita masuk ke menu New Terminal Mikrotik ketikkan perintah import file-name=Hamim-Export.rsc (Hamim-Export.rsc merupakan nama dari filenya).
Backup dan Restore
Sebelumnya kita sudah belajar tentang Export dan Import. Sekarang kita akan membahas tentang Backup. Backup disini untuk menyimpan seluruh konfigurasi, tidak seperti Export yang bisa lebih spesifik. Untuk Backup ini Filenya tidak dapat di bukak dan diedit tidak seperti Export yang filenya dapat di buka melalui Text Editor. Berikut ini cara untuk membackup, dengan cara klik pada menu Files lalu klik Backup.
Setelah Anda klik Backup, Anda akan diminta untuk mengisikan Name dari file hasil backupnya, serta Anda juga diminta untuk mengisikan Password untuk keamanan file backupnya,
Klik Backup, silakan tunggu sampai Backupnya selesai, apabila sudah selesai maka file backupnya akan langsung tersedia di menu Files, seperti yang sudah di jelaskan di atas untuk format Export yaitu .rsc dan untuk format backup .backup, seperti pada gambar dibawah ini:
Sekarang kita mencoba untuk memindahkan hasil file backup yang ada di menu Files akan dipindahkan atau dicopy ke komputer lokal, supaya kita mempunya file backup dari router. Untuk pengguna Linux silakan menggunakan aplikasi FileZilla. Untuk pengguna windows bisa langsung di drag and drop.
Oke, itulah cara untuk melakukan Backup dan Import serta Export sebuah konfigurasi di Mikrotik.
Selamat mencoba semoga bermanfaat 🙂
Author: Nur Hamim
Link: https://nurhamim.net/cara-backup-import-export-konfigurasi-di-mikrotik/
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst