JAKARTA, KOMPAS.TV Gerah dengan ucapan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di acara Maulid Nabi, Pangdam Jaya sampaikan kritik.
Menurut Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebagai orang Islam dirinya prihatin kalau ada seorang habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor.
"kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau sebagai habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik, jadi kalau ucapan tidak baik, itu bukan habib namanya itu, saya ini orang Islam juga, seorang muslim, mengajarkan selalu Islam itu agama yang rahmatan lil alamin, agama yang mengajarkan kasih sayang, kasih sayang untuk seluruh alam semesta bukan hanya manusia saja, untuk alam semesta. Kemudian jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka. Allah sudah berfirman. (Membacakan ayat). Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Ucapan dan tindakan itu harus baik, harus baik, saya sebagai orang Islam prihatin kalau ada seorang habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor, saya prihatin dan tidak terima sebagai orang muslim."ucap Dudung.
Dudung pun tak segan mengatakan penurunan baliho Habib Rizieq atas perintahnya.
"Begini, kalau siapa pun di republik ini, ini negara, negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Nggak ada," kata Dudung.
"Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja," tegas Dudung
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst