Beberapa orang pun memanfaatkan kerumunan ini, salah satunya Asih seorang penjual minuman. Dia mengaku sejak pukul 08.00 WIB telah berada di sekitar Gedung MK.
Asih mengatakan di mana ada kerumunan di situlah rejekinya berada. Asih sumringah tiap mendengar ada kabar adanya pengerahan massa.
Bahkan bukan cuma minuman dingin dan jasa seduh kopi sachetan saja, Asih juga menjajakan rokok hingga mie instan dalam gelas.
"Ya jualan mah jangan tanggung-tanggung, kalau udah kaya gini orang mana yang nggak laper, makanya saya jualan Pop Mie. Rokok juga banyak yang nyari," kata Asih.
Bukan cuma Asih, Saidah juga ikut memanfaatkan massa yang berkerumun ini. Saidah mengatakan momen seperti ini harus selalu dimanfaatkan.
"Belasan tahun saya jualan kopi kayak gini di Jakarta, jelas kalau ada demo-demo begini saya harus jualan. Rejeki nomplok kalau rame," ungkap Saidah.
Saidah mengungkapkan daripada hari biasa dengan adanya momen seperti ini dirinya bisa mengantongi hingga lebih dari Rp 500 ribu.
"Wah ya gopek (Rp 500 ribu) lebih. Ini sih belum rame ya, tau dah abis sholat Jumat," kata Saidah.
MK sendiri memang menggelar sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 hari ini. Sidang digelar setelah permohonan dari pemohon pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diterima MK pada 25 Mei 2019 lalu.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst