HTI kau musuhi, FPI kau perangi. Perampok uang rakyat tak kau persoalkan


Perampok uang rakyat tak kau persoalkan.
Penjarah kekayaan negara tak kau adukan,
Pelacur negara tak kau basmi,
Pengemplang pajak tak kau tuntut.
Pembakar hutan tak kau meja hijaukan.
Padahal itu yang manifes dari kejahatan yang anti-NKRI dan anti-Pancasila.
Lalu mau kamu apa sih?

Gerakan separatis di Papua tak kau lawan.
Bendera-bendera Israel yang bertebaran di rumah-rumah penduduk di Papua tak kau cabut dan persoalkan.
Gerakan separatis yang tersisa di Maluku tak juga kau libas.
Padahal itu yang manifes dari kejahatan yang anti-NKRI dan anti-Pancasila.
Lalu mau kamu apa sih?

Simbol PKI bertebaran di mana-mana tak kau persoalan.
Kongres PKI yang sudah berlangsung berkali-kali kau tak bertindak apa-apa.
Oknum-oknum PKI yang sudah mulai petentang petenteng tak pula kau merasa risau dan melawannya
Oknum-oknum pejabat yang sudah berani terang-terangan menggunakan simbol-simbol komunis tak kau datangi dan kau pukuli.
Padahal itu yang manifes dari kejahatan yang anti-NKRI dan anti-Pancasila.
Lalu mau kamu apa sih?

Terhadap LGBT kau lindungi dengan dalih HAM, padahal pelaku LGBT itu nyata-nyata pelanggar HAM.
Terhadap penista agama kau bela, kau labeli simbol-simbol suci agama.
Terhadap sekularis fundamentalis dan islamophobia kau tak berbuat apa-apa.
Padahal itu yang manifes dari kejahatan yang anti-NKRI dan anti-Pancasila.
Lalu mau kamu apa sih?

Demen sekali teriak tasamuh dan tawasuth, tapi terhadap pikiran yang tak sejalan kau musuhi.
Mudah meneriakan ukhuwah wathaniyah,ukhuwah basyariyah, ukhuwah insaniyah, tapi mempraktekkan ukhuwah Islamiyah saja masih kedodoran.
Lalu mau kamu apa sih?

HTI kau musuhi, kau minta bubarkan dengan dalih anti-Pancasila dan mau mendirikan negara khilafah.
FPI kau perangi, kau halangi, kau kecam dengan dalih ekstrimis, radikalis, anti Pancasila dan anti NKRI.
PKS kau serang habis, kau kuliti, kau sebut wahabi, kau juluki mau menghadirkan negara Islam.
Padahal ketiganya sah secara konstitusional hidup di bumi Indonesia, di bumi Pancasila, di NKRI.
Lalu mau kamu apa sih?

Kau selalu merasa paling NKRI,
Kau selalu merasa paling Pancasila,
Kau selalu merasa paling bhinneka,
Kau seakan merasa paling Indonesia.
Kau anggap di luar dirimu tak paham dan anti NKRI,
Kau anggap di luar dirimu tak paham dan anti Pancasila.
Kau anggap di luar dirimu tak paham dan anti kebhinnekaan.
Lalu mau kamu apa sih?

(Yogyakarta, 29/4/2017)

Oleh Ma’mun Murod Al-Barbasy, Tokoh Muda Muhammadiyah

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post