Kepanitiaan dalam Organisasi
Pengertian panitia menurut bahasa adalah sekumpulan beberapa orang yang diberi tugas mengurus sesuatu pekerjaan.
Urutan kerja kepanitiaan suatu kegiatan/program adalah :
Munculnya ide/rencana kegiatan/program
Rapat awal untuk menyikapi ide/rencana tersebut
Pengurusan perizinan pelaksanaan kegiatan
Persiapan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
Evaluasi
1. Munculnya ide/rencana/sebab kegiatan/program
(Bagi officers, ide seharusnya telah diturunkan oversight.)
Sebab munculnya ide/rencana suatu kegiatan dapat berupa :
Karena tugas (melaksanakan Idul Adha)
Karena adanya moment/kesempatan.
Bentuk telah terdefinisi tetapi waktu belum terdefinisi (Ingin melaksanakan Tabligh Akbar)
Waktu telah terdefinisi tetapi bentuk belum terdefinisi (Mengisi liburan panjang)
Karena adanya tujuan yang ingin dicapai
Karena program kerja,
Kegiatan yang dilaksanakan sebaiknya :
bervariasi dan menarik
Orang akan bosan menghadiri/mengikuti kegiatan yang monoton dan tidak menarik
frekuensinya relatif sering
secara terencana mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat kolosal dan partisipatif
[Agar ide-ide kegiatan dapat muncul dan dapat diwujudkan, maka markas memiliki nilai yang penting. Markas harus benar-benar menjadi tempat berkumpul sehari-hari setiap ROHANI. Hal ini karena:
Ide dapat segera ditindaklanjuti (disetujui, direncanakan, dll)
Proses pelahiran ide “dari markas” ini akan memegang peran penting tatkala kita telah go Public.]
2. Rapat awal untuk menyikapi ide/rencana tersebut
Rapat awal adalah menyiapkan ide-ide pokok kegiatan
URUTAN TEKNIK RAPAT AWAL :
a. Persiapan rapat awal, intinya adalah mengusahakan agar seluruh anggota dapat hadir dalam rapat ini. Persiapannya mencakup :
penentuan waktu dan tempat rapat.
mengundang seluruh anggota yang terkait untuk hadir dalam rapat.
Keunggulan menggunakan surat :
·
mengantisipasi kelupaan orang yang diundang
beberapa orang akan merasakan pentingnya rapat itu jika diundang secara resmi dengan surat
jika perlu dapat saja mengadakan hal menarik agar peserta rapat termotivasi untuk datang
Catatan : jangan sampai melupakan seorang pun !!
Persiapan rapat “serumit” ini perlu kita pahami saat kita memimpin jumlah pengurus yang besar (saat go public)
b. Pelaksanaan rapat, hal-hal yang dibahas dalam rapat awal adalah:
·
Penentuan deskripsi kegiatan (mencakup bentuk, waktu dan tempat kegiatan yang belum terdefinisi)
Cara yang dapat digunakan :
·
dengan diskusi (usul-usul)
dengan cara Brain Storming. (Lihat tip-tip BS)
Setelah kegiatan terdeskripsi perlu dilakukan SWOT. Hasil SWOT ini akan membantu memutuskan apakah kegiatan ini baik untuk dilaksanakan atau tidak.
PERHATIKAN : Program dan sasaran dari kegiatan ini harus jelas dan terkomunikasi kepada seluruh anggota yang terkait.
·
o
Penentuan kepanitiaan,
Yang pertamakali dipilih dalam kepanitiaan ini adalah ketua panitia.
Seorang ketua panitia hendaknya minimal :
·
o
§
Memiliki pengetahuan yang cukup akan kegiatan yang akan dilaksanakannya
o
§
Bersikap adil(atas amanat yang diterimanya) dalam memberikan tugas.
Sedangkan anggota yang memilih hendaknya :
·
o
§
Memilih ketua tersebut dengan serius.
o
§
Bersedia taat kepada ketua tersebut, baik dikala mudah maupun dikala sulit.
Dalam struktur kepanitiaan, yang selalu ada adalah : Ketua, sekertaris dan bendahara.
Jika hendak mengadakan wakil ketua, sekertaris I, bendahara I, dsb., hal ini terserah panitia yang juga disesuaikan dengan keadaan.
Adapun seksi-seksi yang diadakan, disesuaikan dengan keadaan juga dan jenis kegiatan yang akan dilakukan. Seksi-seksi yang diadakan dapat berupa seksi humas, dana usaha, acara, sarana prasarana, perizinan, transportasi, konsumsi, kebersihan, dekorasi, keamanan, publikasi, dokumentasi, dsb.
Yang perlu diperhatikan, hendaknya kepanitiaan ini bersifat padat karya.
Partisipasi seseorang dalam kegiatan suatu organisasi Insya Allah akan berakibat positif bagi tumbuhnya kepercayaan dan loyalitas orang tersebut akan organisasi itu.
Sistem komando (kontrol, evaluasi dan disiplin) seksi-seksi yang ada dapat berupa :
·
o
§
langsung kepada ketua
o
§
melalui koordinator
Jika SDM yang ada tidak mencukupi jumlah seksi-seksi yang ada, maka seseorang dapat saja menjabat lebih dari satu jabatan di kepanitiaan.
Walaupun telah ada ketua panitia, kepemimpinan tetap bersifat kolektif. Kesalahan seorang panitia akan ditanggung oleh seluruh panitia. Jangan selalu bergantung kepada ketua.
· Pendeskripsian tugas, agar :
· Setiap orang mengerti & jelas akan tugasnya, agar :
·
o
§
§
akan mengurangi beban ketua
o
§
§
dapat bekerja mandiri
o
§
§
lebih memotivasi orang untuk berkreasi (otonomi)
· Setiap tugas terdelegasikan sehingga tidak ada tugas yang tidak terkerjakan karena lupa (tidak terdeteksi semenjak awal) atau tidak ada yang merasa bertanggung jawab.
Sebagai acuan pendeskripsian tugas panitia, harus diketahui terlebih dahulu hal-hal apa saja yang harus disiapkan guna berlangsungnya acara ini.
·
o
Pembuatan time schedule/daftar waktu kerja
Hal ini membantu evaluasi persiapan kegiatan. Selain itu panitia tidak perlu menunggu perintah ketua untuk bekerja karena telah mengetahui kapan saja ia harus bekerja.
Pedoman pembuatan time schedule dapat merujuk kepada hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada tahap persiapan kegiatan.
Standar time schedule ROHANI :
Aktivitas
Waktu
I
II
III
IV
A
B
·
o Penentuan anggaran kegiatan dan cara pemenuhannya.
Biasanya setiap seksi diminta untuk membuat anggaran dana yang dibutuhkan seksi tersebut.
c. Pasca Rapat
Hasil rapat perlu disosialisasikan kepada anggota lainnya yang tidak hadir sewaktu rapat. Hal ini berguna agar setiap anggota merasa ikut bertanggung jawab atas kegiatan ini.
3. Pengurusan perizinan kegiatan
Pengurusan perizinan dapat dibagi dua :
a. Perizinan dengan proposal
Akan sangat membantu dalam tahap perizinan ini jika sejak semula kita telah membina hubungan yang baik dengan pihak pemberi izin.
b. Perizinan dengan surat (dengan melampirkan proposal)
Perizinan dengan surat dilakukan jika dibutuhkan saja.
Perizinan dengan surat dilakukan misalnya untuk peminjaman ruangan atau prasarana, izin keramaian pada polwiltabes, dsb.
Kita memiliki beberapa kegiatan-kegiatan mendasar yang jika perizinannya gagal, kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Seperti dauroh dan training. Kegiatan-kegiatan ini adalah kegiatan mendasar ROHANI yang jika diizinkan kita jalankan dengan legal, jika tidak kita tetap laksanakan dengan istilah Under Ground Movement.
2. Persiapan kegiatan
Dalam tahap ini, setiap panitia melaksanakan tugasnya sesuai dengan deskripsi tugas dan time schedule yang telah disepakati sewaktu rapat awal.
Sering timbul masalah-masalah yang belum terantisipasi dalam rapat awal. Karena itu kebersamaan panitia dan evaluasi persiapan sangat penting dalam tahap ini.
Jalur komunikasi dan informasi antar sesama panitia pun cukup penting karena kemungkinan sesama panitia akan sulit bertemu karena memiliki kesibukan dalam tanggung jawabnya yang berbeda. (Mungkin sebuah buku komunikasi akan sangat bermanfaat)
Ketua harus senantiasa memonitor situasi dan mengevaluasi persiapan ini melalui sistem komando yang telah dipilihnya sewaktu rapat awal.
Evaluasi ini adalah baik evaluasi persiapan itu sendiri ataupun pemantauan ghirah panitia. Jika ghirah panitia menurun, maka ketua harus segera mengantisipasinya.
Untuk beberapa jenis kegiatan, perlu adanya technical meeting baik dengan sesama panitia ataupun dengan peserta tidak jauh sebelum pelaksanaan kegiatan untuk mematangkan pelaksaan kegiatan.
Karena dalam pelaksaan kegiatan kemungkinan besar koordinasi antar panitia agak sukar, maka technical meeting disini memainkan peranan yang penting. (Tetapi untuk kegiatan-kegiatan besar non-partisipatif, maka technical meeting adalah urusan teman-teman dari operation)
3. Pencarian Dana
Sumber-sumber dana :
Dana Usaha : (Alternatif yang pernah dikerjakan)
Penjualan baju
Penjualan soal-soal ujian
Penjualan koran bekas
Profit kegiatan
Sponsorship
Tip-tip pembuatan proposal : ringkas, unik (orang lebih tertarik membacanya daripada proposal lain), jelas, memastikan adanya prospek bagi yang terlibat didalamnya.
Arsip proposal apa saja
Penjelasan ikatan kerjasama
Komunikasi (duta pembawa proposal)
Arsip-arsip dalam proposal sponsorship :
Surat pengantar
Proposal
Pada lampiran terdapat ketentuan sponsorship
Surat tanda terima proposal
Surat perjanjian kerja sama
Donatusi
Kejelasan Proposal
Komunikasi (duta pembawa proposal)
Ada cinderamata
Kwitansi
Arsip-arsip dalam proposal donatusi :
Surat pengantar
Proposal
Pada lampiran terdapat ketentuan donatusi
Kwitansi
Cinderamata
Dana Pribadi
4. Pelaksanaan Kegiatan
Untuk kegiatan-kegiatan tertentu, pelaksanaan menjadi tanggung jawab Operation.
5. Evaluasi
Evaluasi berguna untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sesuatu pekerjaan sehingga dengan demikian dapat ditentukan tindakan selanjutnya bagi suatu tujuan.
· Bagi angkatan pelaksananya :
·
o
Untuk mempelajari kekurangan yang terjadi
o
agar kelak tidak mengulangi kekurangan yang serupa
o
dan dapat mengusahakan agar kegiatan yang mendatang menjadi lebih baik
· Bagi angkatan berikutnya :
·
o
Belajar dari pengalaman angkatan sebelumnya
o
Sehingga perbaikan yang dilakukan tidak mulai lagi dari nol
Hal ini dapat terwujudkan hanya jika ada di ROHANI ini suatu sistem evaluasi kegiatan yang rapi yaitu dalam bentuk laporan kegiatan yang terarsipkan.
Hasil evaluasi hendaknya diarsipkan dalam bentuk laporan kegiatan yang sistematis.
Evaluasi disini mencakup evaluasi tahapan persiapan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan dengan evaluasi tiap tahapan kurang lebih terdiri dari:
Deskripsi pelaksanaan tahapan tersebut
hasil-hasil dari tahapan tersebut
Kekurangan, kesalahan, hambatan atau masalah yang terjadi
Saran bagi kegiatan selanjutnnya
Administrasi, Kesekretariatan, dan keuangan
Prinsip administrasi kesekretariatan adalah :
Sederhana
Jelas
Fleksibel
Satu kesatuan / komando
Praktis
Fungsi dasar administrasi kesekretariatan :
Merumuskan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan informasi
Pengendalian informasi
Penggunaan teknologi
Beberapa Sistem Administrasi :
A. PROPOSAL
Untuk :
bahan pertimbangan bagi yang berwenang
pengajuan bantuan
landasan kerja
§ barometer keberhasilan
Proposal bersinonim artinya dengan suggestion (saran, usul atau nasehat), offer (penawaran), application (permintaan, lamaran), tender (penawaran, pendaftaran), plan (rencana).
BAB-BAB STANDAR PROPOSAL PERIZINAN :
I. Pendahuluan
II. Dasar pemikiran, Dasar pelaksanaan
Dasar pemikiran berisikan point-point latar belakang berdasarkan hasil pemikiran pelaksana mengapa kegiatan ini diajukan
Dasar pelaksanaan berisikan point-point dasar hukum sebagai landasan pelaksanaan kegiatan ini
III. Maksud dan tujuan
IV. Deskripsi/rencana kegiatan
Berisikan teknis-teknis pelaksanaan kegiatan. Seperti nama kegiatan, tema, waktu, tempat, penyelenggara, peserta, materi, bentuk kegiatan, acara, dll
V. Susunan kepanitiaan
VI. Anggaran biaya (sumber pemasukan)
VII. Penutup
VIII. Format tanda tangan
Aturan format tanda tangan :
(1) yang disebelah kanan kedudukannya(jabatannya) lebih tinggi dari yang disebelah kiri
(2) yang disebelah bawah kedudukannya lebih tinggi dari yang disebelah atas
(3) Cap disebelah kanan atas (bukan ditengah atau dikiri)
IX. Lampiran
PROPOSAL ANALISA USULAN KEGIATAN (Versi ROHANI-554)
I. Pendahuluan
II. Dasar pemikiran [kondisi objektif, kondisi ideal]
III. Tujuan
IV. Sasaran
V. Target segmen objek
VI. Deskripsi pelaksanaan (waktu, tempat, materi, bentuk acara)
VII. Pelaksana
VIII. Kriteria keberhasilan
IX. Anggaran dana
X. Alternatif sumber dana
B. SURAT MENYURAT
Kegiatan penanganan surat adalah kegiatan yang dimulai dari penerimaan surat masuk maupun surat keluar, pencatatan, pemrosesan sampai dengan pengiriman dan penyimpanan arsip.
Semua surat masuk maupun surat keluar harus dicatat untuk memudahkan pengendalian/penemuan kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan.
Pengertian surat
Surat adalah sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain
Fungsi surat
Sebagai sarana komunikasi, surat juga berfungsi sebagai :
Wakil dari pengirim/penulis
Bahan bukti tertulis, misalnya surat perjanjian, bukti histories, dsb
Pedoman pengambilan tindak lanjut/keputusan
Alat mengingat, misalnya suratyang sudah diarsip
Alat pengukur kegiatan organisasi/instansi
Sarana memperpendek jarak (fungsi abstrak)
Jenis surat :
Memo
Surat pengantar
Surat keputusan
Surat edaran
Surat undangan
Surat tugas
Surat kuasa
Surat pengumuman
Surat pernyataan
Surat keterangan
Berita acara
Sifat dan derajat surat menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi :
Surat sangat rahasia, yaitu surat yang informasinya memerlukan tingkat pengamanan yang tinggi dan hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berhak menerimanya
Surat rahasia, yaitu surat yang informasinya memerlukan tingkat pengamanan yang tinggi, yang erat hubungannya dengan keamanan kedinasan dna hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk
Surat terbatas, yaitu surat yang informasinya membutuhkan pengamanan yang erat hubungannya dengan tugas khusus kedinasan dan hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk
Surat biasa, yaitu surat yang tidak memerlukan pengamanan khusus
Salah satu ciri surat rahasia adalah bersampul/amplop rangkap
Fungsi arsip dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :
1. Arsip yang dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kegiatan pada umumnya atau dalam penyelenggaraan ketatausahaan. Arsip ini digolongkan menjadi :
·
Arsip aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan terus menerus, karenanya disimpan di unit pengolahan
Arsip semi aktif, yaitu berkas surat yang frekuensi penggunaannya sudah menurun
Arsip inaktif, yaitu berkas surat yang tidak dipergunakan lagi secara terus menerus, disimpan di pusat penyimpanan arsip
2. Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, pelaksanaan kegiatan maupun untuk penyelenggaraan pelayanan ketatausahaan
Penyimpanan arsip dapat didasarkan pada :
·
- Masalah
Abjad
Tanggal
Nomor
Wilayah
Penulisan bagian surat :
Bagian surat terdiri atas :
1. Kepala surat, yang mencantumkan :
·
Lambang instansi
Nomor, lampiran dan perihal
Tanggal
Alamat tujuan surat
2. Isi surat, secara garis besar terbagi menjadi tiga bagian :
- Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kalimat pembuka isi surat, ditulis dengan singkat dan jelas tentang yang akan diberitahukan, dapat berupa pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan, permintaan atau balasan
- Isi pokok
Isi pokok mengemukakan hal yang perlu disampaikan, singkat, lugas dan jelas serta merupakan uraian dari inti surat
- Penutup
Kalimat penutup merupakan simpul dan kunci isi surat, dapat juga berupa harapan penulis atau ucapan terima kasih kepada penerima surat
3. Penutup surat, terdiri atas :
·
Nama dan jabatan penanda tangan
Tanda tangan
Cap
Tembusan
C. LAPORAN KEGIATAN :
Bab-bab isi laporan : (alternatif)
kesekretariatan
tiap bidang (Deskripsi kegiatan)
keuangan
evaluasi kegiatan
Kesimpulan, saran
lampiran
D. DOKUMENTASI :
Adanya penomoran dokumentasi
Adanya sistematika penyimpanan dokumentasi
E. PEMBUKUAN KEUANGAN
Jenis I :
Tanggal
Aktivitas
Debet
Kredit
Saldo
Jenis II :
Debet
Kredit
Tanggal
Aktivitas
Saldo
Tanggal
Aktivitas
Saldo
Perhatikan bahwa pembukuan harus dilengkapi dengan tanda bukti pengeluaran (bon, kuitansi, dll)
Team Building
Definisi TIM
Sekumpulan individual tidak dapat disebut team, mereka harus disatukan dengan baik oleh pemimpin mereka yang menuju pada suatu tujuan yang sama
TIM adalah :
Sekelompok kecil orang-orang dengan
keahlian yang saling melengkapi, dimana mereka berkomitmen untuk
mencapai tujuan bersama dengan
standar kualitas kerja yang telah disepakati bersama dan
tiap anggota TIM mempunyai peran dan tugas yang jelas
dan bertanggungjawab bersama untuk tindakan setiap anggotanya
Mereka juga sangat memperdulikan perkembangan pribadi anggota lain
Mengapa TIM ?
TIM itu lebih dari sekedar sekelompok orang yang bekerja bersama !
TIM mempunyai potensi menyelesaikan masalah jauh lebih banyak daripada jumlah anggota secara perorangan
Ketika sejumlah orang sudah menjadi TIM yang solid, kekuatan TIM bukan sekedar penjumlahan dari kekuatan anggota-anggotanya. Kekuatan TIM yang padu jauh lebih besar lagi. (Mungkin perkalian atau bahkan perpangkatannya)
Keunggulan TIM :
·
Lebih banyak gagasan muncul, sehingga kemampuan inovasi meningkat
Tekanan kerja berkurang karena masalah selalu dibahas bersama
Masalah besar yang melibatkan banyak bidang keahlian lebih baik dipecahkan dengan pendekatan TIM
Tim mempunyai potensi menyelesaikan tugas yang lebih sulit, lebih banyak dengan lebih baik dibandingkan seorang individu
Ketika sejumlah orang sudah menjadi tim yang solid, kekuatan tim bukan sekedar penjumlahan dari kekuatan anggota-anggotanya. tim yang padu jauh lebih besar lagi (mungkin perkalian atau perpangkatan)
TIM, Kelompok dan individu
Ada beberapa perbedaan nyata antara bekerja dalam TIM dengan bekerja sendiri atau bekerja bersama dalam kelompok sekalipun.
Point kesuksesan TIM :
TIM memiliki kemampuan yang lebih baik dari kemampuan perorangan dalam hal kemampuan dan proses managementnya
Karena :
·
TIM menyatukan kemampuan dan pengalaman anggotanya yang saling melengkapi
Setiap anggota TIM yang saling bertanggungjawab terhadap kesuksesan TIM menghasilkan kemampuan bekerja TIM yang lebih baik
TIM lebih fleksibel dan lebih tanggap terhadap perubahan keadaan
Karena :
TIM dengan sasaran kerja yang jelas, dapat melahirkan gagasan-gagasan yang lebih banyak untuk menghadapi masalah-masalah yang muncul
TIM dapat membangun kepercayaan diri setiap anggotanya terhadap kemampuannya masing-masing
Karena :
Kepercayaan diri mereka akan lebih baik sewaktu mereka menghadapi masalah secara bersama-sama dalam satu TIM
TIM lebih menyenangkan
Karena :
·
TIM memiliki rasa kekeluargaan dan kebersamaan
Setiap anggota TIM menikmati bagaimana dirinya menjadi “sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri”.
Adanya humor mendorong kerja TIM yang lebih baik
Ciri khas dari sebuah TIM
· hubungan antar anggota yang sangat erat dan terbuka
· rasa identitas yang kuat
· semangat dan energi yang besar
· setiap anggota memberikan sumbangan dan perannya masing-masing yang khas
Langkah-langkah pembinaan TIM
Menentukan misi/tujuan yang jelas
Memulai dengan tugas-tugas yang sederhana
Memastikan adanya kesepakatan dan komitmen dari seluruh anggota
Menyusun program realistis
Membahas masalah secara luas dan jujur
Mendorong suasana yang jujur dan terbuka
Tidak menggunakan paksaan pada anggota
Menerima bantuan dari luar jika perlu
Banyak mendelegasikan tugas pada anggota
Mau belajar dari kegagalan
Konsisten
Hal-hal yang harus diperhatikan
semua anggota tim jelas mengenal sasaran tim dan sepakat
kemampuan perorangan dikenali agar peran menjadi jelas
tim mempunyai struktur yang baik
tim mempunyai mekanisme kerja yang baik
tim disiplin
tim saling mendukung dan mengembangkan hubungan yang erat
tim bersikap terbuka
kepemimpinan yang memadai
anggota tim mesti punya keahlian masing-masing yang khas
semua anggota mesti loyal dan saling mendukung
tidak ragu-ragu untuk berbeda pendapat
kreatif
Yang harus dihindari
Kerja suatu TIM tidak akan ada artinya jika :
· kepemimpinan TIM buruk
· anggota tidak memiliki sikap yang diperlukan
· suasana TIM sendiri tidak konstruktif
· sasaran yang tidak jelas/terpahami
· kurangnya ransangan atau motivasi tim berupa standar tinggi
· metode kerja yang tidak efektif
· keterbukaan tim dan informasi terbatas
· tidak memiliki kreativitas yang tinggi
· pribadi-pribadi yang tidak berkembang
1.h. Tipe TIM
TEAM TYPE
CHARACTERISTICS
Effecti-veness
Working Group
Members interact to share information, best practices or perspectives and to make decisions to help each individual perform within his/her own responsibility
25 %
Pseudo Team
Group members not focused on collective performance and not really trying to achieve it
0 %
Potential Team
Group trying to improve performance impact but needs more clarity on purpose, goals and common working approach
25 %
Real Team
Members committed to common purpose, goals, working approach for which they hold themselves mutually accountable
50 %
High Performance Team
Same as above, but members also deeply committed to one another’s personal growth and success
100 %
Tahapan dalam membangun TIM
Tahapan
Karakteristik
Forming
Setiap anggota mulai mengenal yang lainnya dan menetapkan dasar awal peraturan team
Storming
Konflik antar anggota team mulai ada
Norming
Anggota team akan prosedur pelaksanaan, ingin selalu bekerjasama, mengembangkan perkawanan dan komitmen untuk melaksanakan proses
Performing
Anggota team bekerja bersama untuk mencapai tujuan
1.j. Karakter dari TIM yang efektif
Misi dan tujuan yang jelas
Penyampaian dari misi dan tujuan ini harus jelas dan dimengerti oleh setiap anggota team. Walaupn di dalam team tersebut terdapat sub sub team yang masing masing mempunyai misi dan tujuan yang berbeda. Tetapi misi dan tujuan secara keseluruhan tetap harus dimengerti oleh tiap anggota team.
Trust
Trust dapat berarti berbagai macam untuk orang yang berbeda. Di dalam hal ini trust dapat diartikan sebagai level kenyamanan antar tiap anggota team yang dimanefestasikan dalam kemampuan tiap anggota team untuk menerima perbedaan pendapat, sikap dan nilai. Permasalahan permasalahan yang sering timbul dalam team atau konflik akan terminimalisir bila adanya nilai trust ini.
Kohesif
Kekuatan dan keinginan dari setiap anggota team untuk mempertahankan team mereka
Mengerti keterkaitan antar anggota untuk mencapai suatu tujuan
Memahami bahwa untuk mencapai suatu tujuan dibutuhkan peranan dari setiap anggota tidak memandang signifikan atau tidak peranan tersebut. “in a teamwork everyone contributes their share”
Tahapan untuk menuju TIM yang sukses
Ada beberapa tahapan untuk melukiskan perkembangan menuju team yang sukses
Tahap 1 : the undeveloped team
Tahapan yang paling umum. Dimana team ini telah terbentuk tetapi diantara anggota team masih banyak yang tidak saling percaya, ego yang masih tinggi diantara anggota. Keputusan di dalam team ini sepenuhnya diambil oleh manager
Tahap 2 : the experimenting team
Pada tahapan ini team mulai menghadapi permasalahan dengan lebih terbuka. Suasana diantara anggota team mulai terlihat lebih akrab
Tahap 3 : the consolidating team
Team ini mulai percaya diri dan diantara team telah tumbuh rasa saling percaya satu dengan lainnya. Pengambilan keputusan dilakukan dengan lebih demokratis.
Tahap 4 : the mature team
Ini merupakan tahapan team yang paling tinggi dimana team siap untuk bekerja dengan efektif. Ego individual telah kalah oleh kepentingan team dan dalam setiap pengambilan keputusan team seluruh anggota team dilibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung
Memotivasi TIM
Sangat mengagumkan melihat hasil yang dapat dicapai oleh sebuah tim yang bermotivasi tinggi.
Berikut ini adalah alternatif prinsip yang dapat digunakan untuk mengubah kelompok menjadi sebuah tim :
1. Mereka seharusnya mampu dan harus sesuai untuk jabatannya
Orang seharusnya mampu, melalui pelatihan dan berbagai program pengembangan kepribadian, agar menjadi sesuai dengan peran yang harus mereka mainkan dalam tim mereka.
Tetapi jika seseorang tidak ingin dilatih atau tidak menginginkan jabatan yang telah mereka duduki, mereka tidak akan pernah sesuai dengan jabatan mereka itu.
2. Mereka harus merasakan sukses
Sebuah tim, agar mampu mencapai sukses, harus bahagia dan kebahagiaan itu dapat dikembangkan melalui kemampuan merasakan kenikmatan sukses.
“Mengetahui diri kita sendiri melangkah maju memotivasi kita.”
3. Mereka harus mempunyai sikap yang tepat
Ketika orang sedang bermain, atau ikut serta dalam sebuah kegiatan social maupun aktivitas amal, mereka nampaknya tidak sedang bekerja. Jadi, yang penting adalah sikap kita terhadap pekerjaan.
Ada sebagian orang yang mulai bekerja jam setengah delapan pagi sampai jam tujuh atau delapan malam. Walaupun tidak tiap-tiap hari dalam seminggu, tetapi secara teratur dan bila diperlukan.
Dan di dalam perusahaan lain, orang mulai bekerja jam sembilan pagi, kemudian satu menit menjelang pukul lima sore mereka akan menghambur keluar. Mereka tidak tahan lagi untuk segera meninggalkan tempat kerjanya.
Menciptakan Suasana TIM
Berikut ini sepuluh tip kunci untuk menciptakan lingkungan yang sesuai bagi tim agar dapat termotivasi secara alamiah.
1. Kondisi kerja yang positif
Maksudnya adalah bahwa perlengkapan, peralatan dan system di mana anggota tim akan bekerja haruslah secara nyata berfungsi baik.
2. Penegasan tugas
Semua tim perlu sadar akan penegasan tugas organisasi
3. Budaya prioritas
Apa yang dihargai atau diakui oleh seorang manajer ?
Apakah orang yang dihargai adalah mereka kelihatan sibuk dan bekerja lebih lama ataukah mereka yang membuahkan hasil ?
Apakah orang takut untuk bersikap lain karena adanya sanksi berat padahal yang sangat dibutuhkan adalah input yang kreatif ?
Orang akan selalu bertingkah laku sejalan dengan mekanisme penghargaan yang telah membentuk mereka.
4. Sasaran umum
Harus ada sebuah sasaran umum, sebuah tujuan atau bahkan sebuah alas an yang harus diperjuangkan.
Dalam menciptakan apa yang kini disebut sebagai ‘sasaran umum’ (common goal), sasaran itu harus menarik bagi semua orang dalam tim.
Tidaklah baik memberlakukan suatu sasaran pada sebuah tim yang hanya merangsang atau menarik bagi manajer, pimpinan, tetapi tidak menarik bagi atau merangsang semua orang yang terlibat.
Ini mengacu pada pentingnya menciptakan sasaran dengan suatu pengambilan keputusan melalui proses kolektif.
5. Pertahankan energi tinggi
Orang dengan sendirinya akan menjadi lebih termotivasi pada saat mereka sibuk. Sangat jarang mengalami kelelahan fisik. Tetapi bekerja keras tanpa stress hampir tidak pernah menjadi penyebab keluhan medis.
6. Ingatlah akan individu
Arti individu tetaplah penting sekalipun individu-individu itu merupakan bagian dari suatu tim.
Mereka masing-masing harus merasa bahwa perlakuan terhadap mereka adalah adil dan pantas.
Mereka masing-masing harus merasa bahwa sumbangan mereka bagi tim diakui.
Mereka masing-masing harus merasa bahwa peran mereka mendukung ke arah keberhasilan.
Mereka masing-masing harus mempunyai kesetiaan dan rasa hormat terhadap manajer dan rekan.
7. Identitas tim
Pernahkan Anda memperhatikan bagaimana orang begitu ingin mengenakan jaket atau kaus yang bertuliskan nama tim olahraga mereka ?
Inilah salah satu prinsip motivasi : keterlibatan dalam kelompok memotivasi.
Sebagai pemimpin, perhatikan setiap kemungkinan untuk menciptakan identitas tim
8. Sukses harus dinikmati bersama-sama
Anggota tim harus mampu untuk bersama-sama merasakan penghargaan atas sukses yang dicapai.
9. Tim yang positif
Bagaimana anggota tim berkomunikasi satu sama lain ? Jika negatif, satu hal yang pasti adalah bahwa tim itu akan menjadi tim yang tidak produktif. (saling kritik, saling menyalahkan, selalu mengeluh, suasana pengkhianatan)
Tugas pimpinan untuk mencegah komunikasi negatif menyebar.
Hanya diperlukan satu orang negatif untuk menjadikan selutuh anggota timnya berangsur-angsur menjadi negatif juga.
10. Kepemimpinan yang memotivasi :
i. Menetapkan target
Tetapkan target yang realistis dan laksanakan. Orang-orang akan dipenuhi dengan ilham bila mekre bekerja untuk seorang manajer yang mempunyai tujuan.
ii. Berikan teladan
Dalam jangka waktu tertentu, anggota cenderung menjadi duplikat pimpinan mereka.
Orang macam apa yang Anda inginkan sebagai anggota Anda ?
iii. Teruslah melakukan perbaikan
Jadilah seorang pemikir yang progresif. Jangan pernah biarkan mereka yang Anda pimpin untuk juga berpikir bahwa mereka sedang melakukan hal yang terbaik.
Jika kita ingin menghadapi kebenaran, kita semua bisa berbuat lebih baik lagi.
iv. Berilah diri Anda waktu untuk berpikir
Sisihkan sekitar setengah jam per hari untuk betul-betul berpikir dan Anda akan terkesan dengan hasilnya.
v. Memimpinlah tanpa memaksa
Kepemimpinan yang paling efektif adalah kepemimpinan melalui teladan dan bukan melalui perintah. Pemimpin yang termotivasi akan memimpin dan tidak perlu mendorong, akan menunjukkan tanpa perlu mengatakan.
vi. Buatlah penilaian berdasarkan hasil
Berharapkan agar selalu memperloeh penilaian berdasarkan hasil, sebab Anda sebagai pemimpin yang termotivasi akan menilai orang lain juga berdasarkan hasil
vii. Bangunlah kepercayaan diri
Kembangkan suatu kepercayaan diri yang besar akan diri Anda dan akan kemampuan Anda.
Kemampuan adalah sesuatu yang kita peroleh sebagai hasil dari suatu keinginan kuat.
viii. Harapkanlah datangnya kritik
ix. Berpikir tentang masa depan
Jika Anda dapat melakukan sesuatu yang sedikit berbeda dari apa yang Anda lakukan sehari sebelumnya, bertolak dari pandangan berbuat sedikit lebih baik, itu akan menimbulkan kepemimpinan yang mendatangkan inspirasi yang merupakan gaya yang bersifat sangat memotivasi
x. Berpikirlah bagai seorang pemenang
Ketika Anda dihadapkan pada suatu situasi, yang positif maupun negatif, cobalah membayangkan orang yang paling sukses akan bertindak apa.
Beristirahat Bersama-sama
Dengan mengajak tim Anda keluar apakah untuk keperluan pelatihan, diskusi atau bahkan bersenang-senang, Anda akan mempersatukan mereka semakin dekat.
Maraji’
Kharbanda Pinto, Successful Project Managers leading your team to success
Richard Denny, Motivate to Win
-, High Performance Team
Terimakasih Semoga bermanfaat
Kepanitiaan dalam Organisasi
yunusst
0
yunusst
Ya Robb, beriikanlah kpdku istrii yg terbaik dari sisimu, istri yg ku lamar dan nikahi dan istri yg menjadi sahabatku dlm urusan agamaa, duniaa dan akhirat... Aamiin
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst