yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Friday 13 September 2013

Pendeta Terry Jones ditangkap polisi di Florida saat hendak membakar 2.998 Al-Quran

Polisi Amerika Serikat
Tangkap Pendeta Terry Jones
Beruntung rencananya berhasil
digagalkan polisi Florida.
Pendeta Terry Jones ditangkap polisi di Florida
saat hendak membakar 2.998 Al-Quran
Reporter : Denny Armandhanu
VIVAnews - Pendeta Terry Jones asal
Florida, Amerika Serikat, yang sempat
memicu gejolak di seluruh dunia lantaran
berencana membakar al-Quran, ditangkap
polisi. Pendeta berkumis tebal ini dibekuk
kepolisian Mulberry, sebuah kota kecil di
Polk County, Florida, Rabu waktu
setempat.
Sebagaimana diberitakan Orlando Sentinel ,
Kamis 12 September 2013, Terry Jones
ditangkap karena berencana membakar
hampir 3.000 Al-Quran, yang direndam
dengan minyak tanah. Rencana laknat itu
pun berhasil digagalkan. Dia ditangkap
bersama rekannya Marvin Sapp.
Ketika dibekuk, dia sedang membawa truk
pickup yang menggandeng sebuah trailer
panggangan berisikan 2.998 kitab suci Al-
Quran yang telah direndam minyak tanah.
Di mobilnya, ditemukan juga satu buah
botol minyak tanah.
Rencananya, pria berusia 61 tahun ini
akan melakukan pembakaran Al-Quran di
wilayah Tampa Bay untuk memperingati
12 tahun insiden 9/11. Jumlah Al-Quran
yang akan dibakar sama dengan jumlah
korban tragedi tersebut. Dia diberhentikan
polisi dan ditahan atas kepemilikan ilegal
bahan bakar dan senjata api.
"Dia mengaku disambut di Polk County
dan menyampaikan hak-hak Amandemen
Pertamanya. Namun, jika dia terbukti
bersalah, dia jelas akan ditahan di
penjara," kata Sherrif Polk County Grady
Judd.
Amandemen Pertama Amerika Serikat
mengatur hak-hak warga negara untuk
mempraktikkan ibadah agama,
menyampaikan aspirasi dan kebebasan
pers. Inilah yang selalu jadi penyelamat
Jones dari berada dibalik bui.
Jones sempat mengguncangkan dunia
setelah mengumumkan rencananya
membakar Al-Quran pada 2010 lalu.
Aksinya ini memicu protes di berbagai
negara, termasuk protes dari banyak
tokoh Kristen di dalam negeri Amerika
Serikat sendiri. Presiden Barack Obama
harus turun tangan sendiri meminta Jones
mengurungkan niatnya.
Tokoh agama dari berbagai dunia
mendesak pemerintah Amerika Serikat
agar menindak Terry Jones.
Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia
(PGI) Andreas A Yewangoe mewakili PGI
menulis surat kepada Presiden AS Barack
Obama dan organisasi gereja-gereja di AS
agar menggunakan kuasanya untuk
mencegah terjadinya peristiwa yang akan
melukai tidak hanya umat Islam, tapi juga
umat beragama lainnya di Indonesia.
"Surat ini sebagai upaya pencegahan dan
menunjukkan bahwa peradaban kita
sekarang sudah berbeda," kata Andreas
kepada VIVAnews, Selasa 7 September
2010. Pembakaran buku termasuk Al
Quran, katanya, sungguh tidak beradab.
(Baca selengkapnya di sini )
Vatikan mengecam Pendeta Terry Jones itu
dan menyebutnya sebagai orang yang
tidak waras .  Vatikan mendesak Presiden
Barrack Obama untuk segera
menghentikan tindakan sang pendeta
karena hanya akan melukai hati saudara-
saudara muslim.
Presiden Iran saat itu, Ahmadinejad
memuji sikap Vatikan dan mengirim surat
ucapan terima kasih kepada Paus di
Vatikan
Dikucilkan Gereja
Kecaman terhadap Jones tidak hanya
datang dari luar Amerika Serikat, tapi juga
dari umat Kristen di negeri itu.  Gerejanya,
yaitu Dove World Outreach Center di
Gainesville, Florida, hanya memiliki sekitar
30 jemaat. Gereja itu kini telah dijual,
namun Jones dan organisasi barunya
Stand Up America Now, masih terus
bergerilya.
Penduduk Florida sendiri tidak menerima
kehadiran Jones dan para jemaatnya yang
selalu memicu provokasi. Dia dikucilkan
dan beberapa kali ditolak warga kota yang
mayoritas Kristen, salah satunya di
Mullberry, pada 2011.
"Kenapa kau ingin datang ke Mulberry
yang damai dan masyarakatnya beragam?
Kami suka situasi saat ini. Kenapa kau
datang ke kota kami dan memicu
kebencian dan perpecahan?" kata seorang
warga, Suzanne Carter-Moore, dilansir
Detroit Free Press , dua tahun lalu.
Belakangan, Jones semakin dibenci
lantaran menggelar dukungan untuk
George Zimmerman, April lalu.
Zimmerman adalah pembunuh pemuda 17
tahun, Trayvon Martin, karena berkulit
hitam. Dia dinyatakan bebas dari segala
tuduhan tahun ini, memicu kecaman
terhadap sistem peradilan AS.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook