share
Sejauh ini ada 9 menteri yang mencalonkan diri jadi anggota DPR.
ddd
Jum'at, 12 April 2013, 19:48
Aries Setiawan, Syahrul Ansyari
(ANTARA/Widodo S. Jusuf)
VIVAnews -
Pengamat budaya politik Mohammad Sobari mengkritik para menteri yang
memutuskan maju sebagai calon legislatif dalam pemilu 2014 mendatang.
Sobari menilai, mereka tidak memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas dan mengurus rakyat.
"Negeri ini untuk sementara bubar. Setidaknya separuh kabinet bubar tanpa tanggung jawab," kata Sobari di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat 12 April 2013.
Sobari mengaku tidak percaya dengan klaim bahwa para menteri tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk kampanye. Dia yakin mereka akan memanfaatkan jabatan demi kepentingan partai dan pribadi masing-masing. "Dia pakailah. Siapa bilang nggak? Pasti pakai," katanya.
Sejauh ini sudah ada sembilan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang maju sebagai caleg. Mereka dari berbagai partai, seperti Demokrat, PKS, dan PAN.
Menteri-menteri asal Partai Demokrat yang maju menjadi caleg itu adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Jero Wacik, Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syariefuddin Hasan, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Dua menteri asal PKS yang maju caleg Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, dan Menteri Pertanian Suswono. Sedangkan dari PAN adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menjamin kinerjanya sebagai menteri tidak akan terganggu selama mengikuti proses pencalonan. Dia pun janji tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pencalonannya sebagai anggota legislatif.
"Saya tidak gunakan fasilitas negara, saya beli tiket sendiri, saya punya komitmen terhadap presiden, rakyat dan Tuhan," ujar dia Rabu 10 April 2013. (umi)
"Negeri ini untuk sementara bubar. Setidaknya separuh kabinet bubar tanpa tanggung jawab," kata Sobari di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat 12 April 2013.
Sobari mengaku tidak percaya dengan klaim bahwa para menteri tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk kampanye. Dia yakin mereka akan memanfaatkan jabatan demi kepentingan partai dan pribadi masing-masing. "Dia pakailah. Siapa bilang nggak? Pasti pakai," katanya.
Sejauh ini sudah ada sembilan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang maju sebagai caleg. Mereka dari berbagai partai, seperti Demokrat, PKS, dan PAN.
Menteri-menteri asal Partai Demokrat yang maju menjadi caleg itu adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Jero Wacik, Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syariefuddin Hasan, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Dua menteri asal PKS yang maju caleg Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, dan Menteri Pertanian Suswono. Sedangkan dari PAN adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menjamin kinerjanya sebagai menteri tidak akan terganggu selama mengikuti proses pencalonan. Dia pun janji tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pencalonannya sebagai anggota legislatif.
"Saya tidak gunakan fasilitas negara, saya beli tiket sendiri, saya punya komitmen terhadap presiden, rakyat dan Tuhan," ujar dia Rabu 10 April 2013. (umi)
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst