Kelas Menengah Indonesia Bakal Tembus 170 Juta Orang

share

Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

ddd
Senin, 22 April 2013, 10:53 Iwan Kurniawan, Nina Rahayu
Salah satu aktivitas pebisnis Indonesia.
Salah satu aktivitas pebisnis Indonesia. (Indian Embassy Jakarta)
VIVAnews - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin, memprediksi kelas menengah Indonesia akan tembus 170 juta orang pada 2030. Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan berada di peringkat tujuh besar dunia.

Budi di Jakarta, Senin 22 April 2013, menjelaskan, definisi kelas menengah adalah orang yang membelanjakan uang minimal US$4 atau sekitar Rp38.000 (kurs Rp9.600) per hari. Saat ini, kelas menengah Indonesia baru 1 juta orang dan akan terus tumbuh.

Tumbuhnya kelas menengah, dia mengatakan, ditopang dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berkembang selama beberapa tahun ke depan. Bahkan, pada 2030, Indonesia akan menempati peringkat ketujuh dengan PDB terbesar di dunia, menyalip Inggris, Prancis, dan Jerman.

"Pada 2030 nanti PDB kita tembus US$7,3 triliun," kata Budi dalam pembukaan Mandiri CEO Forum di Ritz Carlton.

Untuk menyambut kemajuan Indonesia itu, Budi mengajak para pengusaha dan pemerintah, terus berinovasi guna menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Budi juga menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menjadi magnet investasi bagi negara lain. Untuk itu, pengusaha dan pemerintah harus siap bersaing dengan pemain asing.

"Pasar yang besar ini harus dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar. Ini harus kita bangun dan raih bersama, dengan kerja keras membangun Indonesia lebih baik," katanya. (art)

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post