share
Mereka biasanya melakukan perlawanan saat dirazia petugas stasiun.
Senin, 3 Desember 2012, 17:33
Eko Priliawito
VIVAnews
- Puluhan penumpang kereta ekonomi yang naik di atap, kocar-kacir saat
melihat puluhan personel Marinir dan Brimob melakukan razia di Stasiun
Manggarai, Jakarta Selatan, Senin, 3 Desember 2012.
Mereka yang biasanya melakukan perlawanan saat petugas keamanan di stasiun melakukan razia, kini justru tak berani melawan. Penumpang langsung turun dari atap dan masuk ke dalam kereta. Padahal, kondisinya sudah sangat penuh.
Khusus di Stasiun Manggarai, 20 personel Marinir dan enam personel Brimob dikerahkan untuk menertibkan penumpang yang naik di atap kereta, sambungan antar gerbong dan pedagang asongan. Konsentrasi mereka adalah kereta ekonomi.
"Ini dalam rangka bulan tertib perkeretapian 2012. Dilakukan sejak 1 Desember sampai 28 Febuari 2013. Penumpang nakal, pedagang asongan, dan kios yang mengganggu estetika," kata Kepala Stasiun Manggarai, Suratman.
Secara keseluruhan, personel Marinir yang jumlah 240 orang dan 142 Brimob, 40 personel Polsuska, 100 PKD dan 100 pegawai PT KAI, akan dikerahkan untuk menjaga stasiun yang rawan di Jabodetabek. Khusus untuk Marinir dan Brimob akan menginap di stasiun selama tiga bulan.
Dalam rangka penertiban ini, segala bentuk yang mengganggu pelayanan dan estetika akan ditertibkan. Nantinya secara perlahan akan diberlakukan aturan bahwa penumpang yang sudah memiliki tiket saja yang boleh masuk dan berada di areal stasiun.
Mereka yang biasanya melakukan perlawanan saat petugas keamanan di stasiun melakukan razia, kini justru tak berani melawan. Penumpang langsung turun dari atap dan masuk ke dalam kereta. Padahal, kondisinya sudah sangat penuh.
Khusus di Stasiun Manggarai, 20 personel Marinir dan enam personel Brimob dikerahkan untuk menertibkan penumpang yang naik di atap kereta, sambungan antar gerbong dan pedagang asongan. Konsentrasi mereka adalah kereta ekonomi.
"Ini dalam rangka bulan tertib perkeretapian 2012. Dilakukan sejak 1 Desember sampai 28 Febuari 2013. Penumpang nakal, pedagang asongan, dan kios yang mengganggu estetika," kata Kepala Stasiun Manggarai, Suratman.
Secara keseluruhan, personel Marinir yang jumlah 240 orang dan 142 Brimob, 40 personel Polsuska, 100 PKD dan 100 pegawai PT KAI, akan dikerahkan untuk menjaga stasiun yang rawan di Jabodetabek. Khusus untuk Marinir dan Brimob akan menginap di stasiun selama tiga bulan.
Dalam rangka penertiban ini, segala bentuk yang mengganggu pelayanan dan estetika akan ditertibkan. Nantinya secara perlahan akan diberlakukan aturan bahwa penumpang yang sudah memiliki tiket saja yang boleh masuk dan berada di areal stasiun.
Laporan: Rohimat Nurbaya| Jakarta
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst