Wasit Beri 36 Kartu Merah pada Laga di Paraguay

Wasit memang dibuat kerepotan memimpin laga liga junior di Paraguay.
Rabu, 24 Oktober 2012, 11:55 WIB
Edwan Ruriansyah

Perkelahian pemain di lapangan (REUTERS/Macao)
VIVAbola - Wasit di Paraguay ini mungkin memecahkan rekor dunia. Karena ia memberikan kartu merah alias mengusir 36 pemain dari kedua tim.
Wasit memang dibuat kerepotan memimpin laga liga junior di Paraguay. Terutama setelah pemain kedua tim yang berlaga terlibat tawuran massal.

Keributan yang melibatkan hampir semua anggota tim itu terjadi jelang akhir pertandingan. Berawal ketika wasit Nestor Guillen mengusir ke luar lapangan dua pemain, masing-masing dari tim tuan rumah Teniente Farina dan Libertad.

Tapi, kedua pemain yang telah mendapatkan kartu merah itu menolak ke luar lapangan. Bahkan, mereka meneruskan perkelahian di lapangan.

Kejadian itu memprovokasi anggota tim kedua kubu. Situasi menjadi tak terkontrol dan para pemain kedua tim yang berada di lapangan serta pemain cadangan ikut menyerbu sehingga terjadi tawuran massal.

"Sebenarnya, para pemain cadangan masuk ke lapangan untuk mencegah terjadinya perkelahian," kata Hernan Martinez, Presiden Teniente Farina seperti dilansir The Sun.

Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya. Baku hantam kedua tim tak terhindarkan. Akibatnya, ofisial laga memilih untuk meninggalkan lapangan
karena takut.

“Wasit langsung meninggalkan lapangan. Saat terjadi perkelahian massal, mereka langsung berlari masuk ke lorong menuju kamar ganti," lanjut Martinez.

“Mereka tak bisa melihat apa yang terjadi sesungguhnya. Tapi, sebagai bagian pertanggungjawaban dalam laporan pertandingan, mereka memutuskan untuk mengusir 36 pemain."

Keluhan disampaikan oleh tim tamu. Menurut Presiden Libertad, Sixto Nunez ofisial pertandingan menjadi penyebab kerusuhan karena memimpin pertandingan kurang tegas.

“Wasit butuh lebih tegas memberikan peringatan dan hukuman kepada anak-anak itu. Ia seharusnya memastikan dua pemain pertama yang diusir meninggalkan lapangan," ujar Nunez.
“Padahal, jika kedua pemain itu bisa meninggalkan lapangan, saya yakin perkelahian massal itu takkan terjadi.”

Kedua tim kini menunggu keputusan komisi disiplin. Pasalnya, mereka terancam kehilangan semua pemain pada laga berikutnya. (sj)

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post