share
Barcelona melenggang ke semi-final tidak dengan mulus, bahkan dibumbui sedikit kontroversi. Wasit Bjorn Kuipers dari Belanda pada leg kedua menjadi sumbernya.
Di leg pertama di San Siro, duel melawan Milan minim drama. Sejumlah peluang diciptakan masing-masing tim, tapi tak sampai mengubah angka di papan skor. Hingga berakhirnya laga, kedudukan imbang 0-0 tetap bertahan.
Di leg kedua, di Nou Camp, laga juga berjalan menarik. Tuan rumah memimpin lebih dulu lewat gol penalti Lionel Messi, yang kemudian dibalas oleh tendangan Antonio Nocerino.
Namun kemudian Kuipers membuat keputusan kontroversial yang merugikan Milan dengan memberikan sanksi penalti atas insiden saling tarik kaus dan hadangan antara Carls Puyol, Alessandro Nesta dan Sergio Busquets.
Terlepas kontroversi atau tidak, keputusan penalti sudah dijatuhkan dan harus dituntaskan, di mana Messi menjalankan tugasnya dengan baik. Barcelona semakin unggul dengan gol Andres Iniesta di babak kedua. Barcelona akhirnya menang dengan skor 3-1 dan berhak meraih satu tiket ke semi-final.
Chelsea juga meraih tiket ke semi-final Liga Champions dengan tidak mudah. Benfica bisa memberikan perlawanan sengit di masing-masing leg, meski tak bisa memungkiri lawan mereka dari London lebih dinaungi keberuntungan.
Pada leg pertama, bermain menekan sejak awal pertandingan, Benfica terus mengancam gawang Petr Cech. Akan tetapi gol yang ditunggu tak juga hadir.
Chelsea malah sebaliknya. Sesekali melakukan serangan, tapi cukup merepotkan lini pertahanan tim Portugal tersebut. Puncaknya adalah ketika Fernando Torres membuat gerakan cerdik di sisi sayap untuk mengecoh pemain belakang Benfica, merangsek masuk ke kotak 12 pas dan mengirim umpan kepada Salomon Kalou untuk dituntaskan dengan sontekannya. Skor 1-0 membawa Chelsea dalam posisi yang meyakinkan melangkah ke babak semi-final.
Kepastian itu akhirnya terjadi di Stamford Bridge dinihari tadi. Frank Lampard membawa Chelsea memimpin di menit 21 lewat titik putih penalti. Namun Benfica bisa membalas lima menit jelang berakhirnya laga lewat sontekan Garcia.
Namun sebelum peluit panjang ditiup tanda berakhirnya laga, Raul Meireles mencetak gol cantik untuk menegaskan bahwa Chelsea lebih layak berada di semi-final ketimbang Benfica. Chelsea unggul 3-1 secara agregate.
Tiket semi-final lain diperoleh Bayern Muenchen, yang secara meyakinkan meraih kemenangan 2-0 atas Olympique Marseille dalam dua pertemuan.
Di Stade Gerland, pada leg pertama, Mario Gomez dan Arjen Robben yang menjadi penentu kesuksesan wakil Jerman itu meraih kemenangan 2-0. Dan Di leg kedua kemarin, giliran Ivica Olic yang menjadi aktor penentu sukses Bayern melangkah ke semi-final dengan dua golnya.
Kemenangan itu membawa Bayern semakin dekat dengan final, yang rencananya akan dihelat di stadion kebanggaan mereka sendiri pada Mei nanti.
Tiket semi-final tersisa menjadi milik Real Madrid. Wakil Spanyol itu tak banyak menemui kesulitan untuk melangkah ke fase empat besar.
Lawan yang dihadapi, di atas kertas, juga bukan lawan sepadan, APOEL Nicosia, tim dari Siprus yang belum diketahui kualitasnya, meski menembus babak perempat-final bisa menjadi pencapaian sukses tersendiri.
Dan terbukti, Real Madrid bisa leluasa mencetak tiga gol di leg pertama dan lima gol di leg kedua, yang mengantar Real Madrid menjadi salah satu tim yang bisa mencatat skor agregate terbesar di era Liga Champions.
Di leg pertama, Real Madrid menang dengan skor 3-0. Namun butuh waktu 75 menit bagi Real Madrid untuk bisa mencetak gol pertamanya di GSP Stadium minggu lalu, yaitu lewat kontribusi Karim Benzema. Setelahnya Kaka juga mencetak gol dan kemudian ditutup oleh Benzema lagi.
Di leg kedua, giliran Cristiano Ronaldo yang unjuk gigi. Dia mencetak dua gol di laga dinihari tadi, ditambah satu gol, masing-masing dari Kaka, Jose Callejon dan Angel Di Maria. APOEL sempat memberikan perlawanan dengan dua gol ke gawang Iker Casillas, tapi tak cukup untuk mengantar mereka ke semi-final.
Di semi-final, Barcelona akan menghadapi Chelsea untuk memerebutkan satu tiket ke laga final yang akan dihelat di Allianz Arena di Muenchen pada 19 Mei. Sementara Real Madrid meladeni Bayern.
Laga semi-final akan dilangsungkan pada 17-18 April untuk leg pertama dan 24-25 April pada leg kedua.
Sekarang tinggal menunggu siapa yang berhak melangkah ke final dan menjadi tim terbaik di Benua Biru musim 2011/12.
Babak perempat-final Liga Champions resmi berakhir dinihari tadi. Empat tiket yang ditawarkan untuk babak semi-final juga sudah ada pemiliknya.
Empat tim yang bersaing di babak semi-final antara lain Barcelona, Chelsea, Bayern Muenchen dan Real Madrid. Ke empat klub tersebut mewakili tiga kompetisi, yakni La Liga Spanyol, Liga Primer Inggris dan Bundesliga Jerman.
Di bawah ini adalah review laga perempat-final Liga Champions, yang pada akhirnya mengantar empat klub di atas meraih satu tiket semi-final.
Empat tim yang bersaing di babak semi-final antara lain Barcelona, Chelsea, Bayern Muenchen dan Real Madrid. Ke empat klub tersebut mewakili tiga kompetisi, yakni La Liga Spanyol, Liga Primer Inggris dan Bundesliga Jerman.
Di bawah ini adalah review laga perempat-final Liga Champions, yang pada akhirnya mengantar empat klub di atas meraih satu tiket semi-final.
BARCELONA 3-1 MILAN (Agregate) |
Barcelona melenggang ke semi-final tidak dengan mulus, bahkan dibumbui sedikit kontroversi. Wasit Bjorn Kuipers dari Belanda pada leg kedua menjadi sumbernya.
Di leg pertama di San Siro, duel melawan Milan minim drama. Sejumlah peluang diciptakan masing-masing tim, tapi tak sampai mengubah angka di papan skor. Hingga berakhirnya laga, kedudukan imbang 0-0 tetap bertahan.
Di leg kedua, di Nou Camp, laga juga berjalan menarik. Tuan rumah memimpin lebih dulu lewat gol penalti Lionel Messi, yang kemudian dibalas oleh tendangan Antonio Nocerino.
Namun kemudian Kuipers membuat keputusan kontroversial yang merugikan Milan dengan memberikan sanksi penalti atas insiden saling tarik kaus dan hadangan antara Carls Puyol, Alessandro Nesta dan Sergio Busquets.
Terlepas kontroversi atau tidak, keputusan penalti sudah dijatuhkan dan harus dituntaskan, di mana Messi menjalankan tugasnya dengan baik. Barcelona semakin unggul dengan gol Andres Iniesta di babak kedua. Barcelona akhirnya menang dengan skor 3-1 dan berhak meraih satu tiket ke semi-final.
CHELSEA 3-1 BENFICA (Agregate) |
Chelsea juga meraih tiket ke semi-final Liga Champions dengan tidak mudah. Benfica bisa memberikan perlawanan sengit di masing-masing leg, meski tak bisa memungkiri lawan mereka dari London lebih dinaungi keberuntungan.
Pada leg pertama, bermain menekan sejak awal pertandingan, Benfica terus mengancam gawang Petr Cech. Akan tetapi gol yang ditunggu tak juga hadir.
Chelsea malah sebaliknya. Sesekali melakukan serangan, tapi cukup merepotkan lini pertahanan tim Portugal tersebut. Puncaknya adalah ketika Fernando Torres membuat gerakan cerdik di sisi sayap untuk mengecoh pemain belakang Benfica, merangsek masuk ke kotak 12 pas dan mengirim umpan kepada Salomon Kalou untuk dituntaskan dengan sontekannya. Skor 1-0 membawa Chelsea dalam posisi yang meyakinkan melangkah ke babak semi-final.
Kepastian itu akhirnya terjadi di Stamford Bridge dinihari tadi. Frank Lampard membawa Chelsea memimpin di menit 21 lewat titik putih penalti. Namun Benfica bisa membalas lima menit jelang berakhirnya laga lewat sontekan Garcia.
Namun sebelum peluit panjang ditiup tanda berakhirnya laga, Raul Meireles mencetak gol cantik untuk menegaskan bahwa Chelsea lebih layak berada di semi-final ketimbang Benfica. Chelsea unggul 3-1 secara agregate.
BAYERN MUENCHEN 4-0 OLYMPIQUE MARSEILLE (Agregate) |
Tiket semi-final lain diperoleh Bayern Muenchen, yang secara meyakinkan meraih kemenangan 2-0 atas Olympique Marseille dalam dua pertemuan.
Di Stade Gerland, pada leg pertama, Mario Gomez dan Arjen Robben yang menjadi penentu kesuksesan wakil Jerman itu meraih kemenangan 2-0. Dan Di leg kedua kemarin, giliran Ivica Olic yang menjadi aktor penentu sukses Bayern melangkah ke semi-final dengan dua golnya.
Kemenangan itu membawa Bayern semakin dekat dengan final, yang rencananya akan dihelat di stadion kebanggaan mereka sendiri pada Mei nanti.
REAL MADRID 8-2 APOEL NICOSIA (Agregate) |
Tiket semi-final tersisa menjadi milik Real Madrid. Wakil Spanyol itu tak banyak menemui kesulitan untuk melangkah ke fase empat besar.
Lawan yang dihadapi, di atas kertas, juga bukan lawan sepadan, APOEL Nicosia, tim dari Siprus yang belum diketahui kualitasnya, meski menembus babak perempat-final bisa menjadi pencapaian sukses tersendiri.
Dan terbukti, Real Madrid bisa leluasa mencetak tiga gol di leg pertama dan lima gol di leg kedua, yang mengantar Real Madrid menjadi salah satu tim yang bisa mencatat skor agregate terbesar di era Liga Champions.
Di leg pertama, Real Madrid menang dengan skor 3-0. Namun butuh waktu 75 menit bagi Real Madrid untuk bisa mencetak gol pertamanya di GSP Stadium minggu lalu, yaitu lewat kontribusi Karim Benzema. Setelahnya Kaka juga mencetak gol dan kemudian ditutup oleh Benzema lagi.
Di leg kedua, giliran Cristiano Ronaldo yang unjuk gigi. Dia mencetak dua gol di laga dinihari tadi, ditambah satu gol, masing-masing dari Kaka, Jose Callejon dan Angel Di Maria. APOEL sempat memberikan perlawanan dengan dua gol ke gawang Iker Casillas, tapi tak cukup untuk mengantar mereka ke semi-final.
Tim 1 | Tim 2 | Leg pertama | Leg kedua | |
---|---|---|---|---|
APOEL | 2–8 | Real Madrid | 0–3 | 2–5 |
Marseille | 0–4 | Bayern Munich | 0–2 | 0–2 |
Benfica | 1–3 | Chelsea | 0–1 | 1–2 |
Milan | 1–3 | Barcelona | 0–0 | 1–3 |
Di semi-final, Barcelona akan menghadapi Chelsea untuk memerebutkan satu tiket ke laga final yang akan dihelat di Allianz Arena di Muenchen pada 19 Mei. Sementara Real Madrid meladeni Bayern.
Laga semi-final akan dilangsungkan pada 17-18 April untuk leg pertama dan 24-25 April pada leg kedua.
Sekarang tinggal menunggu siapa yang berhak melangkah ke final dan menjadi tim terbaik di Benua Biru musim 2011/12.
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst