share
VIVAnews - Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi,
kian tersudut dengan berbagai bukti atas skandal seks yang membelitnya.
Yang terbaru, rekaman percakapan yang memperdengarkan suara Berlusconi
menyombongkan diri telah berhubungan seks dengan delapan perempuan
dalam satu malam. Ia menyesal tak sanggup 'menangani' tiga lainnya,
malam itu.
Seperti dikutip dari Telegraph, percakapan itu merupakan hasil sadapan aparat penegak hukum guna investigasi terhadap jaringan prostitusi di sekitar sang perdana menteri.
"Semalam, sudah ada 11 perempuan yang mengantre di luar pintu. Saya hanya 'menangani' delapan," kata Berlusconi kepada Ganpaolo Tarantini, yang diduga sebagai penyedia perempuan bagi Berlusconi. "Tapi, paginya, saya merasa segar."
Perdana menteri yang diadili atas kasus penyalahgunaan jabatan dan skandal seks dengan perempuan di bawah umur itu selalu mengeluh bahwa kesibukannya memimpin negara membuatnya sulit memiliki waktu panjang dengan perempuan-perempuan pujaan. "Saya hanya perdana menteri di waktu luang saya," ujar Berlusconi.
Rekaman itu memperdengarkan Berlusconi memberi hadiah uang untuk para perempuan yang menemaninya. Ini bertentangan dengan pernyataannya selama ini yang selalu meyakinkan publik bahwa ia tak pernah mengeluarkan uang untuk seks. Rekaman itu juga memberi bukti kuat bahwa ia telah menyalahgunakan fasilitas negara untuk 'menerbangkan' para pelacur.
Pekan lalu, Berlusconi, melalui parlemen, mendorong penghematan anggaran sebesar €54 miliar terhadap dana pensiun dan pelayanan publik. Usulan penghematan ini menuai kontra dan memicu bentrok antara demonstran dan polisi antihuru-hara di luar gedung parlemen di Roma.
Akhir pekan ini, pemimpin kubu oposisi mendesak penyelidikan terkait dugaan Berlusconi menyalahgunakan jabatannya saat 'menerbangkan' Marysthell Polanco, 25, model glamour dari Republik Dominika, dan mungkin perempuan lain. Ini menyusul dugaan bahwa Berlusconi selalu membawa satu pelacur setiap melakukan perjalanan kenegaraan.
Rekaman itu mengungkap detail tentang pesta Berlusconi yang melibatkan puluhan model muda. Pesta itu diduga diorganisasi oleh Ganpaolo Tarantini. Kini, aparat tengah menyelidiki keterlibatan Tarantini, pedagang kokain yang diduga memeras Berlusconi demi menutup mulut atas semua informasi itu. (art)
Seperti dikutip dari Telegraph, percakapan itu merupakan hasil sadapan aparat penegak hukum guna investigasi terhadap jaringan prostitusi di sekitar sang perdana menteri.
"Semalam, sudah ada 11 perempuan yang mengantre di luar pintu. Saya hanya 'menangani' delapan," kata Berlusconi kepada Ganpaolo Tarantini, yang diduga sebagai penyedia perempuan bagi Berlusconi. "Tapi, paginya, saya merasa segar."
Perdana menteri yang diadili atas kasus penyalahgunaan jabatan dan skandal seks dengan perempuan di bawah umur itu selalu mengeluh bahwa kesibukannya memimpin negara membuatnya sulit memiliki waktu panjang dengan perempuan-perempuan pujaan. "Saya hanya perdana menteri di waktu luang saya," ujar Berlusconi.
Rekaman itu memperdengarkan Berlusconi memberi hadiah uang untuk para perempuan yang menemaninya. Ini bertentangan dengan pernyataannya selama ini yang selalu meyakinkan publik bahwa ia tak pernah mengeluarkan uang untuk seks. Rekaman itu juga memberi bukti kuat bahwa ia telah menyalahgunakan fasilitas negara untuk 'menerbangkan' para pelacur.
Pekan lalu, Berlusconi, melalui parlemen, mendorong penghematan anggaran sebesar €54 miliar terhadap dana pensiun dan pelayanan publik. Usulan penghematan ini menuai kontra dan memicu bentrok antara demonstran dan polisi antihuru-hara di luar gedung parlemen di Roma.
Akhir pekan ini, pemimpin kubu oposisi mendesak penyelidikan terkait dugaan Berlusconi menyalahgunakan jabatannya saat 'menerbangkan' Marysthell Polanco, 25, model glamour dari Republik Dominika, dan mungkin perempuan lain. Ini menyusul dugaan bahwa Berlusconi selalu membawa satu pelacur setiap melakukan perjalanan kenegaraan.
Rekaman itu mengungkap detail tentang pesta Berlusconi yang melibatkan puluhan model muda. Pesta itu diduga diorganisasi oleh Ganpaolo Tarantini. Kini, aparat tengah menyelidiki keterlibatan Tarantini, pedagang kokain yang diduga memeras Berlusconi demi menutup mulut atas semua informasi itu. (art)
Post a Comment
Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst