Pemerintah India Boleh Monitor Layanan BlackBerry

MUMBAI, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Research in Motion Ltd. (RIM) menyetujui pihak keamanan India untuk memonitor layanan BlackBerry dengan tujuan untuk menghindari penutupan layanan oleh pemerintah. RIM menawarkan untuk membagi beberapa kode untuk layanan e-mail korporat dan membuka akses untuk seluruh email konsumen dalam waktu 15 hari. RIM membeberkan secara lebih rinci kepada Kementerian Komunikasi India, Selasa (3/8/2010) ini.

Hal ini berbeda dengan nasib layanan BlackBerry di United Arab Emirates (UAE). Sebelumnya, regulator telekomunikasi United Arab Emirates (UAE) berencana menutup beberapa layanan smart phone BlackBerry. Pasalnya, regulator melihat adanya potensi yang bisa mengancam keamanan nasional dan nilai-nilai sosial. Regulator telekomunikasi UAE menyatakan, mereka akan menutup sementara layanan pesan pendek, e-mail and Web browsing mulai 11 Oktober 2010 mendatang.

Piranti BlackBerry oleh Pemerintah UAE dinilai meladeni layanan yang tak sesuai dengan hukum yang berlaku sejak dirilis di negara ini. Apalagi, secara otomatis BlackBerry mengirimkan data ke server luar negeri; yang sesungguhnya dilarang oleh hukum yang berlaku di UAE. Regulator mengaku kesulitan untuk memonitor apa yang dilakukan dan dikatakan oleh pengguna BlackBerry. Sayangnya, pihak regulator belum bisa mencapai kesepakatan dengan Research in Motion mengenai hal ini.

"Dengan tidak adanya solusi yang bisa dicapai, dan demi kepentingan publik, maka mulai 11 Oktober 2010 Blackberry Messenger, Blackberry E-mail dan Blackberry Web-browsing tidak akan bisa digunakan hingga nantinya tercapai kata sepakat," kata Telecommunications Regulatory Authority Director-General Mohamed al-Ghanim, Minggu (1/8/2010) lalu.(KONTAN/Femi Adi Soempeno)

Post a Comment

Jangan Lupa untuk selalu komen di blog yunusst

Previous Post Next Post