yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Wednesday 3 October 2018

Mjokerto, Kiai Cabuli Santri Berikut Ulasanya

share
Mojokerto (dikutip dari beritajatim.com) - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto tenggah menanggani kasus pencabulan. Pelaku merupakan seorang kiai asal Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto yang mencabuli santrinya berkedok mengembalikan kesucian.
Orang tua korban, ST mengaku, jika anaknya yang berusia 17 tahun hampir setiap bulan dicabuli pelaku. "anak saya itu setiap satu bulan pasti digituin sama pelaku. Diajak ke ndalem (rumah kiai, red) dan dicabuli. Sudah delapan bulan," ungkapnya, Rabu (3/10/2018).
Masih kata warga Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo ini, pelaku S (55) berdalih akan mengembalikan kesucian korbannya yang dituduh sudah tidak perawan. Korban dituduh tidak perawan dan jika tidak mengaku akan diancam akan diadukan ke wali santri. Setelah berhasil diajak masuk ke dalam.

"Saat di ndalem itu, anak saya disuruh buka kerudung kemudian buka baju dan disuruh berbaring. Pakaian bagian bawah dilepas sendiri sama pelaku dan meraba-raba korban mulai dari dahi hingga ujung kaki. Kemudian disuruh duduk dan payudara diremas-remas dari belakang," katanya.
Perbuatan itu kerap dilakukan pelaku saat korban akan pulang dari pondok karena memasuki masa liburan. Selain itu, pelaku juga sering melakukan perbuatan cabul itu saat korban baru kembali ke pondok. Korban mengaku diperlakukan pelaku seperti itu sudah selama delapan bulan.
"Cerita anak saya, ada santri baru, setelah diajak berbuat seperti itu dengan pelaku, santri baru itu cerita ke teman-temannya saat berada di kamar. Sejak itu, baru semua terungkap sehingga kami laporkan kasus ini ke pihak kepolisia ," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP M Solikhin Ferry membenarkan laporan korban tersebut. "Benar, laporan itu sudah kami terima setelah melapor ke Polsek Kutorejo. Saat ini masih proses penyelidikan Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto," tegasnya.[tin/kun]
Share:

Kabar Ratna Sarumpaet di pukuli Hoax, ini yang sebenarnya!


Aktivis senior Ratna Sarumpaet mengalami kejadian tidak menyenangkan, ia baru saja mengalami kekerasan hingga wajahnya babak belur. Kekerasan fisik terhadap Ratna kini ramai diperbincangkan di media sosial lewat beberapa foto wajah lebamnya yang tersebar.
Isu pemukulan Ratna Sarumpaet berkembang sangat liar di media sosial, yang turut serta dibesarkan oleh pemberitaan media online maenstream meskipun fakta dan kebenarannya masih sumir.
Hingga kini pihak kepolisian masih dalam tahap pengumpulan informasi terkait adanya pemukulan aktivis Ratna Sarumpaet yang diduga terjadi pada 21 September lalu.
Untuk itu, masyarakat khususnya warganet mesti menahan diri, sehingga tidak mengaitkan kejadian tersebut dengan pemerintah. Masyarakat juga diharapkan  tidak mudah terprovokasi dengan melalukan kroscek terhadap segala informasi yang diterima terkait kejadian tersebut.
Oleh sebab itu, Ratna Sarumpaet harus bertindak pro aktif untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat dengan asumsi liar yang dapat merugikan pihak tertentu termasuk tuduhan keterlibatan pemerintah.
Sebab, kasus pemukulan Ratna Sarumpaet yang kini viral didunia maya memiliki versi berbeda baik dari kubu SBY dan kubu Prabowo tentang waktu kejadian. Sementara kedua kubu tidak bisa menjelaskan secara detail aksi penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.
Menurut kubu Prabowo menyebut kejadian terjadi pada 21 September 2018 sedangkan kubu SBY menyebut kejadian pada 1 Oktober 2018. Hal ini menjadi sangat penting, apalagi melihat kedua kubu tidak kompak dalam mengatur alur cerita teraniayanya Ratna Sarumpaet.
Kesimpangsiuran kejadian tersebut boleh jadi dimanfaatkan pihak oposisi untuk menyerang Pemerintah dengan menyebut Ratna Sarumpaet dipukul oleh antek PKI. Secara logika, darimana PKI bisa memukul Ratna sedangkan PKI sudah tidak ada.
Netizen dalam hal ini harus cermat melihat kasus tersebut karena dari pihak Ratna juga menutup diri bahkan sama sekali tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.
Ini justru menjadi tanya besar, kenapa wanita yang biasanya vokal ini tidak berani melaporkan insiden kekerasan terhadap dirinya ke pihak berwajib?
Kecurigaan pun semkain mendalam, apakah ini hanya drama, atau sandiwara agar dirinya merasa terdzolimi atau memang hanya pengalihan isu yang mau mengalahkan berita tentang langkah cepat Pemerintah menangani gempa Palu dan Donggala?
Hidup para penghujat Pemerintah tiada henti menebar provokasi dan tudingan negatif tanpa tahu penyebab pastinya. Jika Ratna Sarumpaet dianiaya, mengapa hanya diam saja, hal sederhana seperti itu saja tidak bisa dianalisa oleh para penghujat.

Ternyata ratna sarumpaet baru selesai operasi pelastik. Ujar dr tompi

Ini link videonya https://youtu.be/HEK04Vtd-lw
Share:

Tuesday 2 October 2018

Kecelakaan Maut di Cangar Berikut Pengakuan Supirnya!

share
Cangar Pacet. Kecelakaan maut yang menelan korban jiwa kembali terjadi di Mojokerto. Sebuah mobil Suzuki APV yang di duga mengalami rem blong dijalur maut turunan dusu kemiri cangar, Kecamatan Pacet Mojokerto, menabrak empat motor hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

Dari informasi yang di dapat, kecelakaan maut yang sekitar pukul 17.20 WIB tersebut bermula ketika mobil Suzuki APV bernopol N 1793 HR di kendarai Dimas Novan Bagus Permadani (20) Asal Desa Kademangan Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto bersama Dinda Dwi Amanah Sari (19) asal Jl. Dokter Cipto Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Malang melaju dari arah Batu menuju Mojokerto. Dilokasi kejadian, mobil melaju kencang dan tak terkendali. Dugaan kuat mobil mengalami rem blong.

AKP Bobby M Zulfikar Kasat Lantas Polres Mojokerto, mengatakan, akibat tidak terkendalinya laju mobil ini, langsung menabrak empat motor di depannya hingga mengakibatkan tiga pengendara motor tewas di lokasi. “Dugaan awal mobil rem blong sehingga sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan dan langsung menghantan sejumlah kendaraan didepannya,” ungkap Bobby, jumat (28/9/2018) malam.

Sementara dari pengakuan sopir kepada petugas kepolisian, terungkap fakta mencengangkan. Sebelum terjadi kecelakaan, mobil yang di tumpanginya sebenarnya telah mengalami rem blong di kawasan wisata Sendi, namun ia tetap memaksa melanjutkan perjalanan.
Hingga saat sampai di lokasi kejadian, di tambah pengemudi tidak hafal medan, mobil yang di tumpanginya bersama satu temanya melaju dengan kencang, hingga pengemudi pun tak dapat mengendalikan mobil Suzuki APV dan menabrak empat motor yang ada di depannya.
kunjungi juga wisata sendi adventure sebagai alternative liburan di akhir pekan
Akibat kejadian tersebut, tiga korban meninggal dunia dan empat korban selamat mengalami luka serius dan harus dirawat di Puskesmas Pacet dan Sumberglagah. Data yang di dapat, identitas tiga korban meninggal dunia antara lain, Fery Selamat Sobagyo, laki-laki 26 tahun asal Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pengendara motor Honda Beat nopol S 3837 NN. Soedarsono (54) pengendara motor Honda Supra X 125 nopol S 5009 TA warga asal Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan Tofik Hidayat, (32) pengendara motor Honda Vario nopol AG 3957 FB asal Dusun Pengkol, Desa Kasreman, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.
Sementara itu, korban selamat dan dievakuasi ke Puskesmas Pacet, yakni Deni Hardianto (23) dan Deni Hariyanto (23) pengendara motor Honda Supra X 125 nopol S 3231 SE asal Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto yang mengalami luka ringan.


Sedangkan, dua korban lainnya yang merupakan penumpang dan sopir Suzuki APV dievakuasi ke RS Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto untuk mendapatkan perawatan medis. Kejadian kecelakaan tersebut kini dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Mojokerto. Petugas terus melakukan pendalaman perkara untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Share:

Monday 24 September 2018

Cara membuat Video ulang tahun

Cara membuat video ulang tahun dengan aplikasi video scribe.

https://youtu.be/Vfy8jPwqc4g

Tonton video lengkap nya di youtube.


Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook