yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Friday 8 April 2016

Hentikan Sistem Satu Arah Bogor dan Kembalikan jalur seperti semula

Uji coba Sistem Satu Arah (SSA) oleh Pemerintah Kota Bogor telah memberikan dampak yang tidak menguntungkan untuk berbagai pihak. Tujuan awal Pemerintah Kota Bogor untuk memperlancar arus lalu lintas di tengah kota Bogor yang awalnya hanya dijadwalkan pada tanggal 1-4 April nyatanya "Tidak Memberikan Solusi atas Kemacetan dan Malah Memberikan Banyak Efek Tidak Menguntungkan"
Hal yang perlu diperhatikan mengenai janggalnya Sistem Satu Arah :
1. Kebijakan Sistem Satu Arah (SSA) adalah kebijakan yang diambil dengan sangat terburu-buru tanpa kajian mendalam yang melibatkan banyak pihak, kurangnya sosialisasi, tidak ada simulasi, dan yang terparah adalah kebijakan yang diambil tanpa berusaha untuk memperbaiki sistem yang ada.
2. Seharusnya Sistem Satu Arah (SSA) sebelum dilakukan Uji Coba dibuat simulasinya terlebih dahulu dan melakukan sosialisasi serta dialog dengan masyarakat terdampak jauh-jauh hari dengan melibatkan banyak pihak.
3. Kajian atas pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA) tidak transparan atau dengan kata lain pihak Pemkot Bogor tidak menjelaskan secara rinci alasan, kajian secara ilmiah dengan data-data kuantitatif bahwa sistem satu arah akan efektif. Informasi yang beredar bahwa dari sosialisasi dan media bahwa kajian ini hanya dilakukan jajaran Dinas Perhubungan dan Pemerintahan Kota Bogor saja.
4. Sistem Satu Arah (SSA) yang digadang-gadang akan mengurangi beban penumpukan trayek angkutan umum pada satu jalur nyatanya adalah bualan belaka. Dengan adanya uji coba SSA, jalur jalan Pajajaran dari persimpangan Pangrango Plaza hingga Tugu Kujang menampung hampir 10 trayek angkutan dalam satu jalan.
5. Kajian yang dibuat mengenai SSA sangat tidak dipersiapkan dengan baik. Terbukti dari rencana jalur yang dibuat akhirnya diubah pada hari kedua uji coba dengan membuat jalur jalan Pajajaran dari simpang Pangrango Plaza hingga Tugu Kujang menjadi satu arah. Awalnya jalur ini di dalam sistem SSA adalah dua jalur, dan ini sangat menunjukkan bahwa SSA tidak dikaji dengan sangat baik dan lebih kepada kebijakan yang terburu-buru.
6. Pemkot Bogor mengambil kebijakan Uji Coba Sistem Satu Arah (SSA) tanpa melakukan pembenahan dan optimalisasi terhadap jalur lama seperti penegakan rambu-rambu oleh penegak hukum, penertiban angkutan kota yang mengetem di tepi jalan, penertiban pedagang di pinggir jalan serta pembenahan dan optimalisasi lainnya yang mengakibatkan kemacetan di jalur yang ada sebelumnya
7. Pemerintah Kota Bogor hanya melakukan sosialisasi kepada pihak terutama pengusaha di sekitar jalur depan jalan yang terdampak SSA saja, padahal banyak pengusaha di daerah satelit dari sistem SSA yang mengalami dampak kurang menguntungkan dari sistem ini.
8. Dengan jalur uji coba SSA yang ada saat ini, banyak mengakibatkan jalur-jalur kecil yang biasa menampung arus lalu lintas yang ringan menjadi sangat berat dan mengakibatkan kemacetan
9. Efek memutar dari sistem SSA mengakibatkan banyak berubahnya rute angkutan kota yang akhirnya juga banyak bersinggungan antar rute angkutan kota. Yang mengakibatkan juga ada kenaikan tarif secara sepihak dari rute angkutan kota yang semakin menjauh, dan angkutan lainnya tidak mau menurunkan tarif walaupun ada penurunan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
10. Efek akibat Uji Coba SSA mengakibatkan bis serta kendaraan besar banyak masuk ke dalam jalur dalam SSA untuk memutar, seperti damri yang keluar dari Tol Bogor harus memutar SSA, Bis pariwisata yang akan masuk parkiran damri pun sama. Pemkot Bogor hanya memberi solusi untuk mereka agar keluar dari gerbang tol Sentul Barat (BORR) yang artinya menambah beban biaya bagi mereka.
11. Jalur Ir. H Djuanda dan daerah dekat sekitarnya yang merupakan daerah kantor serta banyak sekolah bila diakses dari daerah Bogor Utara dan sebagian Bogor Tengah dan Timur harus memutari sistem satu arah yang membuat banyak pelajar harus menambah biaya ongkos serta waktu. Ini adalah sangat tidak menguntungkan
12. Jalur jalan Pajajaran antara simpang Pangrango Plaza dan Tugu Kujang yang searah membuat RS PMI hanya memiliki satu arah jalur emergency, begitupun fasilitas yang dibangun di depan kebun raya menjadi kurang bermanfaat karena jalur hanya satu arah
13. Dampak terhadap pengusaha di luar jalur SSA telah terasa, beberapa cafe dan resto yang berada di luar jalur SSA mengalami penurunan pendapatan yang signifikan di masa Uji Coba SSA. Bahkan ada satu cafe di Suryakencana yang mencapai pendapatan terburuknya di masa Uji Coba SSA. Begitupun banyak pengusaha kecil contoh di bilangan Malabar yang turun omzetnya karena sulitnya akses
14. Pemkot Bogor tidak siap untuk menata jalur alternatif yang akan dilalui pengguna yang tidak ingin melewati SSA. Sehingga penumpukan serta kemacetan parah terjadi di jalan-jalan alternatif seperti Panduraya, Jalan Pakuan, Jalan Pengadilan dan jalur-jalur alternatif lainnya.
15. Sistem SSA memicu banyak pengguna yang lawan arah untuk memotong jalur agar lebih cepat. Pengguna lawan arah ini akhirnya lebih banyak dari pada sebelum SSA diujicobakan.
16. Dengan adanya uji coba sistem SSA dan diperpanjang, warga Kota Bogor kehilangan kegiatan Car Free Day mereka yang biasa dilaksanakan di Jl Jalak Harupat dan sekitaran sempur
Dari poin-poin ini sudah tampak jelas bahwa kebijakan uji coba SSA tidak memberikan efek yang lebih menguntungkan bahkan lebih terlihat sebagai kebijakan "egois" dari pemangku jabatan Pemerintah Kota Bogor.
Sehingga kebijakan Uji Coba Sistem Satu Arah ini harus segera dihentikan dan dikembalikan ke jalur yang ada sebelumnya serta menuntut perbaikan pelayanan lalu lintas dengan penegakan rambu-rambu lalu lintas.

Share:

Sunday 3 April 2016

Stadion GBK Dibagi Dua

Pertandingan final Piala Bhayangkara yang mempertemukan arema cronus dan persib bandung tidak hanya akan berlangsung panas di dalam lapangan. Namun, lebih dari itu, tensi tinggi juga bakal terjadi di atas tribun bahkan di sekitar Stadion Gelora Bung Karno, Senayan-Jakarta yang menjadi venue pertandingan.
Betapa tidak dua tim yang bertanding di partai puncak tersebut adalah dua raksasa sepak bola tanah air yang memiliki basis supporter besar. Arema punya supporter aremania serta persib selalu setia didampingi oleh bobotoh. Nah, yang akan membuat lebih panas, dua kelompok supporter itu memiliki riwayat gesekan yang sangat tajam.

Potensi konflik antar-supporter pun kian tinggi lantaran bobotoh juga punya hubungan yang tidak harmonis dengan Jak-Mania, pendukung persija yang belakangan adalah sahabat dari Aremania. Pihak panitia pun tidak mau mengambil resiko dengan bjmbu-bumbu masa lalu antara para pendukung itu.

Salah satu langkah antisipasinya, GBK akan dibagi menjadi dua bagian. Joko Driyono ketua penyelenggara turnamen Piala Bhayangkara menyatakan, untuk bagian utara akan diperuntukan hanya untuk pendukung Persib Bandung. Di bagian itu juga akan di tempatkan pendukung Bali United Pusam FC yang ikut dalam perebutan posisi ketiga.

"Sementara untuk Aremania aoan kami tempatkan disisi stadion sslatan bersama pendukung Sriwijaya FC. Sebenarnya dalam catatan liga dan kompetisi sebelumnya tidak ada history yg dicemaskan dari empat tim ini. Dan kami yakin mereka bisa saling berdampingan," kata joko.
Mekanisme pengaturan supporter itu akan di atur oleh Polda Metro Jaya," lanjut pria asal ngawi, jawa timur itu.
Mabes polri pun sudah menyiapkan standar pengamanan maksimal, total 15 ribu perso el gabungan TNI-Polri.

Share:

5 hal ini awal nya sakit, tapi lama-lama enak. Apakah itu?

hal-hal apa saja yang awalnya 'sakit' tapi lama-lama enak. Semua hal ini sebenarnya sangat sepele dan sudah sering kamu temui tiap hari. Tapi mungkin kamu nggak nyadar aja kalau sebenarnya hal-hal yang sering dilakukan itu bikin nagih. Cekidot!
1. Pijat
Ketika badan lelah sehabis melakukan kegiatan berat emang enaknya datang ke spa atau panggil tukang pijat sekalian ke rumah. Dipijat itu emang awalnya sakit banget, nggak heran sampai banyak orang yang jeit-jerit saking sakitnya. Tapi itu cuma awalnya doang, nanti kalau otot-otomu mulai lemas dan rileks, pijetan bisa bikin kamu keenakan bahkan sampai ketiduran!
2. Waxing bulu
Kegiatan yang biasanya dilakukan oleh para cewek ini emang pada awalnya emang sakit banget. Bayangin aja, bulu kakimu ketempelan lakban terus tiba-tiba dicabut? Ya kayak gitu deh rasanya. Tapi setelahnya, kakimu bakal mulus dan nyaman. Nggak heran deh, banyak cewek-cewek yang tetap saja melakukannya walau tahu kalau itu sakit.
3. Main gitar
Belajar main gitar itu emang awalnya bikin jari-jarimu sakit bahkan sampai kapalan. Giliran kamu udah jago, wuiiih, itu gitar nggak bisa lepas dari tanganmu. Jreng!
4. Donor darah
Ditusuk jarum terus diambil darahnya? Ya emang sakit. Tapi cuma di depan doang, itu aja sakitnya cuma beberapa detik. Setelahnya badan kamu bakal kerasa enak, enteng, nyaman. Makanya banyak orang juga yang akhirnya rutin menjadi pendonor darah.
5. Putus cinta
Kalau ini sih masuknya kategori sakit hati bukan sakit fisik. Awal putus kamu emang bakal ngerasa gegana abis alias gelisah galau merana! Tapi tenang aja, satu minggu berikutnya kamu bakal ngerasa bebas, dan nggak ada beban. Apalagi setelah kamu menyadari bahwa mantanmu itu emang nggak pantes buat dijadiin pendamping. Kamu pun siap mencari tambatan hati yang baru lagi.

Share:

Friday 1 April 2016

6 Titik kumpul keberangkatan ke Stadion GBK Bobotoh/Viking

Demi keselamatan dan kenyamanan, Polda Jabar mengimbau bobotoh yang hendak menyaksikan laga final Piala Bhayangkara antara Persib Bandung kontra Arema Cronus, tidak mengenakan atribut dalam perjalanan menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu 3 April 2016.

Diperkirakan puluhan ribu bobotoh dari berbagai penjuru wilayah di Jabar bakal bergerak menuju Stadion GBK guna memberikan dukungan moril kepada pasukan Maung Bandung. Selain diminta tak menggunakan atribut, bobotoh pun diminta tak membekali diri dengan senjata tajam, atau membawa benda terlarang lainnya seperti minuman keras.
"Bobotoh kita harapkan dan minta tidak membawa benda-benda berbahaya dan dilarang seperti miras, senjata tajam, petasan, flare dan laser. Kita nanti akan lakukan razia, khususnya kepada bobotoh yang nanti berangkat bareng-bareng," jelas Kepala Biro Operasional Polda Jabar, Kombes Pol Muharrom Riyadi.

Dalam kesempatan ini, Muharrom Riyadi menyatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi termasuk dengan koordinator sejumlah kelompok suporter Persib untuk menentukan titik-titik keberangkatan rombongan bobotoh Persib yang hendak menyaksikan langsung laga final Piala Bhayangkara 2016.

Sebanyak enam titik kumpul sudah ditentukan kepolisian untuk memberangkatkan rombongan bobotoh.
Pertama adalah di Stadion Singaperbangsa yang mencakup bobotoh dari wilayah Indramayu, Subang, dan Karawang.
Titik kedua, di Wisma Suryo, Situ Buleud, Kabupaten Purwakarta yang mencakup bobotoh dari wilayah Purwakarta.
Titik ketiga, di Rest Area KM 102 Tol Cipali yang mencakup bobotoh dari wilayah Kabupaten Majalengka, Kuningan dan Kabupaten/Kota Cirebon.
Titik keempat di kawasan Stadion Persib dan Gasibu, Kota Bandung yang mencakup bobotoh dari wilayah Kota/Kabupaten Bandung, dan Cimahi.
Titik kelima mencakup bobotoh dari wilayah Priangan, di antaranya Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Banjar, dan Sumedang yang akan kumpul dan diberangkatkan di Rest Area KM 125 Tol Purbaleunyi.
Dan titik keenam atau terakhir di Lapangan Masjid Ciawi, Bogor yang mencakup bobotoh dari wilayah Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi, dan Kota/Kabupaten Bogor.

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook