yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Thursday 18 December 2014

Situasi Hari Pertama Pebatasan Masuk Jalan Protokol, Netizen Mulai Menghujat

Brader sekalian kemarin tepat tanggal 17 Desember 2014, dimana ini adalah hari diberlakukannya pembatasan speda motor masuk jalan protokol, yakni Sudirman, Thamrin, Merdeka Barat, dan Bunderan HI. Pemerintah sudah menyiapkan tempat parkirnyabeserta jalur alternatifnya yang pernah James Bons bahas di SINI ! Nah di hari pertama ini polisi terlihat banyak sekali bersiap di jalan-jalan tersebut untuk mengatur lalin dan mengarahkan pemotor untk melalui jalur alternatif. Di hari pertama ini ternyata kebijakan tersebut sudah banyak mendapat bullyan dari para netizen.

Yup, dari gambar di atas, namapak para polantas sedang mengatur arah jalur pemotor. Berarti para pemotor untuk tahap ini cukup diarahkan, belum akan ditilang, mungkin kalau sudah lama dan melanggar baru ditilang. Netizen mulai ramai gan angkat bicara, sebagaiankecil memang mendukung kebijakan ini,namun sebagianbesar justru mengecam, membully dan menyalahkan, cekidot saja di kolom komen FB TMC polda Metro:
TMC Polda Metro Jaya
“06:40 Pemprov DKIJakarta berlakukan pembatasan sepeda motor melintas di Jl. MH. Thamrin & Jl. Medan Merdeka Barat Jakpus.
Nah berikut komentar para netizen:
“pemberlakuan ini ya OK OK aja ,,, tapiiiiiii ,,, fasilitas sarana BUS SAMBUNGnya manaaaa ??? wkwkwk ,,, dengar2 masih di area DisHub ?? ,,, Belum ada izin ops ,,, weleh ,,,weleeeeh ,,, iki piyeee ,,,???
“Gk setuju bnget pak wagub, kan sebenrnya ybg bikin macet itu mobil hihhi
“Trus jalan2 Arteri Kabarnya gimana pak ?
“Mendng mobil yg di batasin jgn motor lah kalo motor yg dibtasin,malah jdi semrawut ajj JKT udh ada angkutan umum,dan mobil yg tambah banyak ………
“Meskinya jalan untuk larangan motor itu daerah cilincing donkz…
Cilincing sering banyak makan korban hingga tewas….
” Kebijakan ini perlu di kaji lagi..
seharusnya kebijakan diterapkan setelah ada nya pemberitahuan masyarakat.. termasuk Instansi sekitar seperti beberapa gedung yg di lajur tersebut..
saya hanya merasa kasian sama orang yg kerja di sekitar HI.. seperti OB,SECURITY,KURIR serta pekerja lain yg pakai motor.. JANGAN KEBIJAKANYANGDI PUTUSKANSECARASEPIHAK..
yang jadi pertanyaan trus bagaimana mereka yang kerja di sekitar HI yg ga pakai motor..?????? Negara harus berpikir jauhkesitu..
‘Kebijakan yg aneh bgt pembatasan gerak rakyat
jelata.harus adil definisi motor ato kendaraan roda
dua.baik untuk warga biasa maupun untuk patwal paspampres maupun POLISI dilarang melintas juga.
“Sepertinya rakyat klas menengah kebawah semakin tersingkir saja!
Indonesia setelah merdeka semakin lebay aturan
Terlalu banyak atuuran
Rakyat yang bayar gaji nya
Rakyat juga yang di batasilangkah nya!
Aturan yang tidak masuk di akal adalah?: pengguna motor harus menyalakan lapu utama di sianghari!
Sekarang aturan baru pengguna motor dii larang melintas di jalan thamrin dan sekitarnya?
Apaalasan nya?
Ahok di dukung orang kecil tapi semakin hari semakin ngelunjak!
Semoga nanti berhenti jadi gubernur masih tinggal di jakarta
( ~ _~ )
(“)(“) äмiëπ
ﺁﻣِﻴّﻦْ … ﺁﻣِﻴّﻦْ … ﻳَﺎ ﺭَ ﺏَّ ﺍﻟﻌَـــﺎﻟَﻤِﻴْﻦ !
Yup, bagaimana menurut agan sekalian!

Sumber : Bonsaibikers

Share:

Kepanitiaan dalam Organisasi

Kepanitiaan dalam Organisasi Pengertian panitia menurut bahasa adalah sekumpulan beberapa orang yang diberi tugas mengurus sesuatu pekerjaan. Urutan kerja kepanitiaan suatu kegiatan/program adalah : Munculnya ide/rencana kegiatan/program Rapat awal untuk menyikapi ide/rencana tersebut Pengurusan perizinan pelaksanaan kegiatan Persiapan kegiatan Pelaksanaan kegiatan Evaluasi 1. Munculnya ide/rencana/sebab kegiatan/program (Bagi officers, ide seharusnya telah diturunkan oversight.) Sebab munculnya ide/rencana suatu kegiatan dapat berupa : Karena tugas (melaksanakan Idul Adha) Karena adanya moment/kesempatan. Bentuk telah terdefinisi tetapi waktu belum terdefinisi (Ingin melaksanakan Tabligh Akbar) Waktu telah terdefinisi tetapi bentuk belum terdefinisi (Mengisi liburan panjang) Karena adanya tujuan yang ingin dicapai Karena program kerja, Kegiatan yang dilaksanakan sebaiknya : bervariasi dan menarik Orang akan bosan menghadiri/mengikuti kegiatan yang monoton dan tidak menarik frekuensinya relatif sering secara terencana mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat kolosal dan partisipatif [Agar ide-ide kegiatan dapat muncul dan dapat diwujudkan, maka markas memiliki nilai yang penting. Markas harus benar-benar menjadi tempat berkumpul sehari-hari setiap ROHANI. Hal ini karena: Ide dapat segera ditindaklanjuti (disetujui, direncanakan, dll) Proses pelahiran ide “dari markas” ini akan memegang peran penting tatkala kita telah go Public.] 2. Rapat awal untuk menyikapi ide/rencana tersebut Rapat awal adalah menyiapkan ide-ide pokok kegiatan URUTAN TEKNIK RAPAT AWAL : a. Persiapan rapat awal, intinya adalah mengusahakan agar seluruh anggota dapat hadir dalam rapat ini. Persiapannya mencakup : penentuan waktu dan tempat rapat. mengundang seluruh anggota yang terkait untuk hadir dalam rapat. Keunggulan menggunakan surat : · mengantisipasi kelupaan orang yang diundang beberapa orang akan merasakan pentingnya rapat itu jika diundang secara resmi dengan surat jika perlu dapat saja mengadakan hal menarik agar peserta rapat termotivasi untuk datang Catatan : jangan sampai melupakan seorang pun !! Persiapan rapat “serumit” ini perlu kita pahami saat kita memimpin jumlah pengurus yang besar (saat go public) b. Pelaksanaan rapat, hal-hal yang dibahas dalam rapat awal adalah: · Penentuan deskripsi kegiatan (mencakup bentuk, waktu dan tempat kegiatan yang belum terdefinisi) Cara yang dapat digunakan : · dengan diskusi (usul-usul) dengan cara Brain Storming. (Lihat tip-tip BS) Setelah kegiatan terdeskripsi perlu dilakukan SWOT. Hasil SWOT ini akan membantu memutuskan apakah kegiatan ini baik untuk dilaksanakan atau tidak. PERHATIKAN : Program dan sasaran dari kegiatan ini harus jelas dan terkomunikasi kepada seluruh anggota yang terkait. · o Penentuan kepanitiaan, Yang pertamakali dipilih dalam kepanitiaan ini adalah ketua panitia. Seorang ketua panitia hendaknya minimal : · o § Memiliki pengetahuan yang cukup akan kegiatan yang akan dilaksanakannya o § Bersikap adil(atas amanat yang diterimanya) dalam memberikan tugas. Sedangkan anggota yang memilih hendaknya : · o § Memilih ketua tersebut dengan serius. o § Bersedia taat kepada ketua tersebut, baik dikala mudah maupun dikala sulit. Dalam struktur kepanitiaan, yang selalu ada adalah : Ketua, sekertaris dan bendahara. Jika hendak mengadakan wakil ketua, sekertaris I, bendahara I, dsb., hal ini terserah panitia yang juga disesuaikan dengan keadaan. Adapun seksi-seksi yang diadakan, disesuaikan dengan keadaan juga dan jenis kegiatan yang akan dilakukan. Seksi-seksi yang diadakan dapat berupa seksi humas, dana usaha, acara, sarana prasarana, perizinan, transportasi, konsumsi, kebersihan, dekorasi, keamanan, publikasi, dokumentasi, dsb. Yang perlu diperhatikan, hendaknya kepanitiaan ini bersifat padat karya. Partisipasi seseorang dalam kegiatan suatu organisasi Insya Allah akan berakibat positif bagi tumbuhnya kepercayaan dan loyalitas orang tersebut akan organisasi itu. Sistem komando (kontrol, evaluasi dan disiplin) seksi-seksi yang ada dapat berupa : · o § langsung kepada ketua o § melalui koordinator Jika SDM yang ada tidak mencukupi jumlah seksi-seksi yang ada, maka seseorang dapat saja menjabat lebih dari satu jabatan di kepanitiaan. Walaupun telah ada ketua panitia, kepemimpinan tetap bersifat kolektif. Kesalahan seorang panitia akan ditanggung oleh seluruh panitia. Jangan selalu bergantung kepada ketua. · Pendeskripsian tugas, agar : · Setiap orang mengerti & jelas akan tugasnya, agar : · o § § akan mengurangi beban ketua o § § dapat bekerja mandiri o § § lebih memotivasi orang untuk berkreasi (otonomi) · Setiap tugas terdelegasikan sehingga tidak ada tugas yang tidak terkerjakan karena lupa (tidak terdeteksi semenjak awal) atau tidak ada yang merasa bertanggung jawab. Sebagai acuan pendeskripsian tugas panitia, harus diketahui terlebih dahulu hal-hal apa saja yang harus disiapkan guna berlangsungnya acara ini. · o Pembuatan time schedule/daftar waktu kerja Hal ini membantu evaluasi persiapan kegiatan. Selain itu panitia tidak perlu menunggu perintah ketua untuk bekerja karena telah mengetahui kapan saja ia harus bekerja. Pedoman pembuatan time schedule dapat merujuk kepada hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada tahap persiapan kegiatan. Standar time schedule ROHANI : Aktivitas Waktu I II III IV A B · o Penentuan anggaran kegiatan dan cara pemenuhannya. Biasanya setiap seksi diminta untuk membuat anggaran dana yang dibutuhkan seksi tersebut. c. Pasca Rapat Hasil rapat perlu disosialisasikan kepada anggota lainnya yang tidak hadir sewaktu rapat. Hal ini berguna agar setiap anggota merasa ikut bertanggung jawab atas kegiatan ini. 3. Pengurusan perizinan kegiatan Pengurusan perizinan dapat dibagi dua : a. Perizinan dengan proposal Akan sangat membantu dalam tahap perizinan ini jika sejak semula kita telah membina hubungan yang baik dengan pihak pemberi izin. b. Perizinan dengan surat (dengan melampirkan proposal) Perizinan dengan surat dilakukan jika dibutuhkan saja. Perizinan dengan surat dilakukan misalnya untuk peminjaman ruangan atau prasarana, izin keramaian pada polwiltabes, dsb. Kita memiliki beberapa kegiatan-kegiatan mendasar yang jika perizinannya gagal, kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Seperti dauroh dan training. Kegiatan-kegiatan ini adalah kegiatan mendasar ROHANI yang jika diizinkan kita jalankan dengan legal, jika tidak kita tetap laksanakan dengan istilah Under Ground Movement. 2. Persiapan kegiatan Dalam tahap ini, setiap panitia melaksanakan tugasnya sesuai dengan deskripsi tugas dan time schedule yang telah disepakati sewaktu rapat awal. Sering timbul masalah-masalah yang belum terantisipasi dalam rapat awal. Karena itu kebersamaan panitia dan evaluasi persiapan sangat penting dalam tahap ini. Jalur komunikasi dan informasi antar sesama panitia pun cukup penting karena kemungkinan sesama panitia akan sulit bertemu karena memiliki kesibukan dalam tanggung jawabnya yang berbeda. (Mungkin sebuah buku komunikasi akan sangat bermanfaat) Ketua harus senantiasa memonitor situasi dan mengevaluasi persiapan ini melalui sistem komando yang telah dipilihnya sewaktu rapat awal. Evaluasi ini adalah baik evaluasi persiapan itu sendiri ataupun pemantauan ghirah panitia. Jika ghirah panitia menurun, maka ketua harus segera mengantisipasinya. Untuk beberapa jenis kegiatan, perlu adanya technical meeting baik dengan sesama panitia ataupun dengan peserta tidak jauh sebelum pelaksanaan kegiatan untuk mematangkan pelaksaan kegiatan. Karena dalam pelaksaan kegiatan kemungkinan besar koordinasi antar panitia agak sukar, maka technical meeting disini memainkan peranan yang penting. (Tetapi untuk kegiatan-kegiatan besar non-partisipatif, maka technical meeting adalah urusan teman-teman dari operation) 3. Pencarian Dana Sumber-sumber dana : Dana Usaha : (Alternatif yang pernah dikerjakan) Penjualan baju Penjualan soal-soal ujian Penjualan koran bekas Profit kegiatan Sponsorship Tip-tip pembuatan proposal : ringkas, unik (orang lebih tertarik membacanya daripada proposal lain), jelas, memastikan adanya prospek bagi yang terlibat didalamnya. Arsip proposal apa saja Penjelasan ikatan kerjasama Komunikasi (duta pembawa proposal) Arsip-arsip dalam proposal sponsorship : Surat pengantar Proposal Pada lampiran terdapat ketentuan sponsorship Surat tanda terima proposal Surat perjanjian kerja sama Donatusi Kejelasan Proposal Komunikasi (duta pembawa proposal) Ada cinderamata Kwitansi Arsip-arsip dalam proposal donatusi : Surat pengantar Proposal Pada lampiran terdapat ketentuan donatusi Kwitansi Cinderamata Dana Pribadi 4. Pelaksanaan Kegiatan Untuk kegiatan-kegiatan tertentu, pelaksanaan menjadi tanggung jawab Operation. 5. Evaluasi Evaluasi berguna untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sesuatu pekerjaan sehingga dengan demikian dapat ditentukan tindakan selanjutnya bagi suatu tujuan. · Bagi angkatan pelaksananya : · o Untuk mempelajari kekurangan yang terjadi o agar kelak tidak mengulangi kekurangan yang serupa o dan dapat mengusahakan agar kegiatan yang mendatang menjadi lebih baik · Bagi angkatan berikutnya : · o Belajar dari pengalaman angkatan sebelumnya o Sehingga perbaikan yang dilakukan tidak mulai lagi dari nol Hal ini dapat terwujudkan hanya jika ada di ROHANI ini suatu sistem evaluasi kegiatan yang rapi yaitu dalam bentuk laporan kegiatan yang terarsipkan. Hasil evaluasi hendaknya diarsipkan dalam bentuk laporan kegiatan yang sistematis. Evaluasi disini mencakup evaluasi tahapan persiapan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan dengan evaluasi tiap tahapan kurang lebih terdiri dari: Deskripsi pelaksanaan tahapan tersebut hasil-hasil dari tahapan tersebut Kekurangan, kesalahan, hambatan atau masalah yang terjadi Saran bagi kegiatan selanjutnnya Administrasi, Kesekretariatan, dan keuangan Prinsip administrasi kesekretariatan adalah : Sederhana Jelas Fleksibel Satu kesatuan / komando Praktis Fungsi dasar administrasi kesekretariatan : Merumuskan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan informasi Pengendalian informasi Penggunaan teknologi Beberapa Sistem Administrasi : A. PROPOSAL Untuk : bahan pertimbangan bagi yang berwenang pengajuan bantuan landasan kerja § barometer keberhasilan Proposal bersinonim artinya dengan suggestion (saran, usul atau nasehat), offer (penawaran), application (permintaan, lamaran), tender (penawaran, pendaftaran), plan (rencana). BAB-BAB STANDAR PROPOSAL PERIZINAN : I. Pendahuluan II. Dasar pemikiran, Dasar pelaksanaan Dasar pemikiran berisikan point-point latar belakang berdasarkan hasil pemikiran pelaksana mengapa kegiatan ini diajukan Dasar pelaksanaan berisikan point-point dasar hukum sebagai landasan pelaksanaan kegiatan ini III. Maksud dan tujuan IV. Deskripsi/rencana kegiatan Berisikan teknis-teknis pelaksanaan kegiatan. Seperti nama kegiatan, tema, waktu, tempat, penyelenggara, peserta, materi, bentuk kegiatan, acara, dll V. Susunan kepanitiaan VI. Anggaran biaya (sumber pemasukan) VII. Penutup VIII. Format tanda tangan Aturan format tanda tangan : (1) yang disebelah kanan kedudukannya(jabatannya) lebih tinggi dari yang disebelah kiri (2) yang disebelah bawah kedudukannya lebih tinggi dari yang disebelah atas (3) Cap disebelah kanan atas (bukan ditengah atau dikiri) IX. Lampiran PROPOSAL ANALISA USULAN KEGIATAN (Versi ROHANI-554) I. Pendahuluan II. Dasar pemikiran [kondisi objektif, kondisi ideal] III. Tujuan IV. Sasaran V. Target segmen objek VI. Deskripsi pelaksanaan (waktu, tempat, materi, bentuk acara) VII. Pelaksana VIII. Kriteria keberhasilan IX. Anggaran dana X. Alternatif sumber dana B. SURAT MENYURAT Kegiatan penanganan surat adalah kegiatan yang dimulai dari penerimaan surat masuk maupun surat keluar, pencatatan, pemrosesan sampai dengan pengiriman dan penyimpanan arsip. Semua surat masuk maupun surat keluar harus dicatat untuk memudahkan pengendalian/penemuan kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan. Pengertian surat Surat adalah sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain Fungsi surat Sebagai sarana komunikasi, surat juga berfungsi sebagai : Wakil dari pengirim/penulis Bahan bukti tertulis, misalnya surat perjanjian, bukti histories, dsb Pedoman pengambilan tindak lanjut/keputusan Alat mengingat, misalnya suratyang sudah diarsip Alat pengukur kegiatan organisasi/instansi Sarana memperpendek jarak (fungsi abstrak) Jenis surat : Memo Surat pengantar Surat keputusan Surat edaran Surat undangan Surat tugas Surat kuasa Surat pengumuman Surat pernyataan Surat keterangan Berita acara Sifat dan derajat surat menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi : Surat sangat rahasia, yaitu surat yang informasinya memerlukan tingkat pengamanan yang tinggi dan hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berhak menerimanya Surat rahasia, yaitu surat yang informasinya memerlukan tingkat pengamanan yang tinggi, yang erat hubungannya dengan keamanan kedinasan dna hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk Surat terbatas, yaitu surat yang informasinya membutuhkan pengamanan yang erat hubungannya dengan tugas khusus kedinasan dan hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk Surat biasa, yaitu surat yang tidak memerlukan pengamanan khusus Salah satu ciri surat rahasia adalah bersampul/amplop rangkap Fungsi arsip dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu : 1. Arsip yang dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kegiatan pada umumnya atau dalam penyelenggaraan ketatausahaan. Arsip ini digolongkan menjadi : · Arsip aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan terus menerus, karenanya disimpan di unit pengolahan Arsip semi aktif, yaitu berkas surat yang frekuensi penggunaannya sudah menurun Arsip inaktif, yaitu berkas surat yang tidak dipergunakan lagi secara terus menerus, disimpan di pusat penyimpanan arsip 2. Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, pelaksanaan kegiatan maupun untuk penyelenggaraan pelayanan ketatausahaan Penyimpanan arsip dapat didasarkan pada : · - Masalah Abjad Tanggal Nomor Wilayah Penulisan bagian surat : Bagian surat terdiri atas : 1. Kepala surat, yang mencantumkan : · Lambang instansi Nomor, lampiran dan perihal Tanggal Alamat tujuan surat 2. Isi surat, secara garis besar terbagi menjadi tiga bagian : - Pendahuluan Pendahuluan merupakan kalimat pembuka isi surat, ditulis dengan singkat dan jelas tentang yang akan diberitahukan, dapat berupa pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan, permintaan atau balasan - Isi pokok Isi pokok mengemukakan hal yang perlu disampaikan, singkat, lugas dan jelas serta merupakan uraian dari inti surat - Penutup Kalimat penutup merupakan simpul dan kunci isi surat, dapat juga berupa harapan penulis atau ucapan terima kasih kepada penerima surat 3. Penutup surat, terdiri atas : · Nama dan jabatan penanda tangan Tanda tangan Cap Tembusan C. LAPORAN KEGIATAN : Bab-bab isi laporan : (alternatif) kesekretariatan tiap bidang (Deskripsi kegiatan) keuangan evaluasi kegiatan Kesimpulan, saran lampiran D. DOKUMENTASI : Adanya penomoran dokumentasi Adanya sistematika penyimpanan dokumentasi E. PEMBUKUAN KEUANGAN Jenis I : Tanggal Aktivitas Debet Kredit Saldo Jenis II : Debet Kredit Tanggal Aktivitas Saldo Tanggal Aktivitas Saldo Perhatikan bahwa pembukuan harus dilengkapi dengan tanda bukti pengeluaran (bon, kuitansi, dll) Team Building Definisi TIM Sekumpulan individual tidak dapat disebut team, mereka harus disatukan dengan baik oleh pemimpin mereka yang menuju pada suatu tujuan yang sama TIM adalah : Sekelompok kecil orang-orang dengan keahlian yang saling melengkapi, dimana mereka berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama dengan standar kualitas kerja yang telah disepakati bersama dan tiap anggota TIM mempunyai peran dan tugas yang jelas dan bertanggungjawab bersama untuk tindakan setiap anggotanya Mereka juga sangat memperdulikan perkembangan pribadi anggota lain Mengapa TIM ? TIM itu lebih dari sekedar sekelompok orang yang bekerja bersama ! TIM mempunyai potensi menyelesaikan masalah jauh lebih banyak daripada jumlah anggota secara perorangan Ketika sejumlah orang sudah menjadi TIM yang solid, kekuatan TIM bukan sekedar penjumlahan dari kekuatan anggota-anggotanya. Kekuatan TIM yang padu jauh lebih besar lagi. (Mungkin perkalian atau bahkan perpangkatannya) Keunggulan TIM : · Lebih banyak gagasan muncul, sehingga kemampuan inovasi meningkat Tekanan kerja berkurang karena masalah selalu dibahas bersama Masalah besar yang melibatkan banyak bidang keahlian lebih baik dipecahkan dengan pendekatan TIM Tim mempunyai potensi menyelesaikan tugas yang lebih sulit, lebih banyak dengan lebih baik dibandingkan seorang individu Ketika sejumlah orang sudah menjadi tim yang solid, kekuatan tim bukan sekedar penjumlahan dari kekuatan anggota-anggotanya. tim yang padu jauh lebih besar lagi (mungkin perkalian atau perpangkatan) TIM, Kelompok dan individu Ada beberapa perbedaan nyata antara bekerja dalam TIM dengan bekerja sendiri atau bekerja bersama dalam kelompok sekalipun. Point kesuksesan TIM : TIM memiliki kemampuan yang lebih baik dari kemampuan perorangan dalam hal kemampuan dan proses managementnya Karena : · TIM menyatukan kemampuan dan pengalaman anggotanya yang saling melengkapi Setiap anggota TIM yang saling bertanggungjawab terhadap kesuksesan TIM menghasilkan kemampuan bekerja TIM yang lebih baik TIM lebih fleksibel dan lebih tanggap terhadap perubahan keadaan Karena : TIM dengan sasaran kerja yang jelas, dapat melahirkan gagasan-gagasan yang lebih banyak untuk menghadapi masalah-masalah yang muncul TIM dapat membangun kepercayaan diri setiap anggotanya terhadap kemampuannya masing-masing Karena : Kepercayaan diri mereka akan lebih baik sewaktu mereka menghadapi masalah secara bersama-sama dalam satu TIM TIM lebih menyenangkan Karena : · TIM memiliki rasa kekeluargaan dan kebersamaan Setiap anggota TIM menikmati bagaimana dirinya menjadi “sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri”. Adanya humor mendorong kerja TIM yang lebih baik Ciri khas dari sebuah TIM · hubungan antar anggota yang sangat erat dan terbuka · rasa identitas yang kuat · semangat dan energi yang besar · setiap anggota memberikan sumbangan dan perannya masing-masing yang khas Langkah-langkah pembinaan TIM Menentukan misi/tujuan yang jelas Memulai dengan tugas-tugas yang sederhana Memastikan adanya kesepakatan dan komitmen dari seluruh anggota Menyusun program realistis Membahas masalah secara luas dan jujur Mendorong suasana yang jujur dan terbuka Tidak menggunakan paksaan pada anggota Menerima bantuan dari luar jika perlu Banyak mendelegasikan tugas pada anggota Mau belajar dari kegagalan Konsisten Hal-hal yang harus diperhatikan semua anggota tim jelas mengenal sasaran tim dan sepakat kemampuan perorangan dikenali agar peran menjadi jelas tim mempunyai struktur yang baik tim mempunyai mekanisme kerja yang baik tim disiplin tim saling mendukung dan mengembangkan hubungan yang erat tim bersikap terbuka kepemimpinan yang memadai anggota tim mesti punya keahlian masing-masing yang khas semua anggota mesti loyal dan saling mendukung tidak ragu-ragu untuk berbeda pendapat kreatif Yang harus dihindari Kerja suatu TIM tidak akan ada artinya jika : · kepemimpinan TIM buruk · anggota tidak memiliki sikap yang diperlukan · suasana TIM sendiri tidak konstruktif · sasaran yang tidak jelas/terpahami · kurangnya ransangan atau motivasi tim berupa standar tinggi · metode kerja yang tidak efektif · keterbukaan tim dan informasi terbatas · tidak memiliki kreativitas yang tinggi · pribadi-pribadi yang tidak berkembang 1.h. Tipe TIM TEAM TYPE CHARACTERISTICS Effecti-veness Working Group Members interact to share information, best practices or perspectives and to make decisions to help each individual perform within his/her own responsibility 25 % Pseudo Team Group members not focused on collective performance and not really trying to achieve it 0 % Potential Team Group trying to improve performance impact but needs more clarity on purpose, goals and common working approach 25 % Real Team Members committed to common purpose, goals, working approach for which they hold themselves mutually accountable 50 % High Performance Team Same as above, but members also deeply committed to one another’s personal growth and success 100 % Tahapan dalam membangun TIM Tahapan Karakteristik Forming Setiap anggota mulai mengenal yang lainnya dan menetapkan dasar awal peraturan team Storming Konflik antar anggota team mulai ada Norming Anggota team akan prosedur pelaksanaan, ingin selalu bekerjasama, mengembangkan perkawanan dan komitmen untuk melaksanakan proses Performing Anggota team bekerja bersama untuk mencapai tujuan 1.j. Karakter dari TIM yang efektif Misi dan tujuan yang jelas Penyampaian dari misi dan tujuan ini harus jelas dan dimengerti oleh setiap anggota team. Walaupn di dalam team tersebut terdapat sub sub team yang masing masing mempunyai misi dan tujuan yang berbeda. Tetapi misi dan tujuan secara keseluruhan tetap harus dimengerti oleh tiap anggota team. Trust Trust dapat berarti berbagai macam untuk orang yang berbeda. Di dalam hal ini trust dapat diartikan sebagai level kenyamanan antar tiap anggota team yang dimanefestasikan dalam kemampuan tiap anggota team untuk menerima perbedaan pendapat, sikap dan nilai. Permasalahan permasalahan yang sering timbul dalam team atau konflik akan terminimalisir bila adanya nilai trust ini. Kohesif Kekuatan dan keinginan dari setiap anggota team untuk mempertahankan team mereka Mengerti keterkaitan antar anggota untuk mencapai suatu tujuan Memahami bahwa untuk mencapai suatu tujuan dibutuhkan peranan dari setiap anggota tidak memandang signifikan atau tidak peranan tersebut. “in a teamwork everyone contributes their share” Tahapan untuk menuju TIM yang sukses Ada beberapa tahapan untuk melukiskan perkembangan menuju team yang sukses Tahap 1 : the undeveloped team Tahapan yang paling umum. Dimana team ini telah terbentuk tetapi diantara anggota team masih banyak yang tidak saling percaya, ego yang masih tinggi diantara anggota. Keputusan di dalam team ini sepenuhnya diambil oleh manager Tahap 2 : the experimenting team Pada tahapan ini team mulai menghadapi permasalahan dengan lebih terbuka. Suasana diantara anggota team mulai terlihat lebih akrab Tahap 3 : the consolidating team Team ini mulai percaya diri dan diantara team telah tumbuh rasa saling percaya satu dengan lainnya. Pengambilan keputusan dilakukan dengan lebih demokratis. Tahap 4 : the mature team Ini merupakan tahapan team yang paling tinggi dimana team siap untuk bekerja dengan efektif. Ego individual telah kalah oleh kepentingan team dan dalam setiap pengambilan keputusan team seluruh anggota team dilibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung Memotivasi TIM Sangat mengagumkan melihat hasil yang dapat dicapai oleh sebuah tim yang bermotivasi tinggi. Berikut ini adalah alternatif prinsip yang dapat digunakan untuk mengubah kelompok menjadi sebuah tim : 1. Mereka seharusnya mampu dan harus sesuai untuk jabatannya Orang seharusnya mampu, melalui pelatihan dan berbagai program pengembangan kepribadian, agar menjadi sesuai dengan peran yang harus mereka mainkan dalam tim mereka. Tetapi jika seseorang tidak ingin dilatih atau tidak menginginkan jabatan yang telah mereka duduki, mereka tidak akan pernah sesuai dengan jabatan mereka itu. 2. Mereka harus merasakan sukses Sebuah tim, agar mampu mencapai sukses, harus bahagia dan kebahagiaan itu dapat dikembangkan melalui kemampuan merasakan kenikmatan sukses. “Mengetahui diri kita sendiri melangkah maju memotivasi kita.” 3. Mereka harus mempunyai sikap yang tepat Ketika orang sedang bermain, atau ikut serta dalam sebuah kegiatan social maupun aktivitas amal, mereka nampaknya tidak sedang bekerja. Jadi, yang penting adalah sikap kita terhadap pekerjaan. Ada sebagian orang yang mulai bekerja jam setengah delapan pagi sampai jam tujuh atau delapan malam. Walaupun tidak tiap-tiap hari dalam seminggu, tetapi secara teratur dan bila diperlukan. Dan di dalam perusahaan lain, orang mulai bekerja jam sembilan pagi, kemudian satu menit menjelang pukul lima sore mereka akan menghambur keluar. Mereka tidak tahan lagi untuk segera meninggalkan tempat kerjanya. Menciptakan Suasana TIM Berikut ini sepuluh tip kunci untuk menciptakan lingkungan yang sesuai bagi tim agar dapat termotivasi secara alamiah. 1. Kondisi kerja yang positif Maksudnya adalah bahwa perlengkapan, peralatan dan system di mana anggota tim akan bekerja haruslah secara nyata berfungsi baik. 2. Penegasan tugas Semua tim perlu sadar akan penegasan tugas organisasi 3. Budaya prioritas Apa yang dihargai atau diakui oleh seorang manajer ? Apakah orang yang dihargai adalah mereka kelihatan sibuk dan bekerja lebih lama ataukah mereka yang membuahkan hasil ? Apakah orang takut untuk bersikap lain karena adanya sanksi berat padahal yang sangat dibutuhkan adalah input yang kreatif ? Orang akan selalu bertingkah laku sejalan dengan mekanisme penghargaan yang telah membentuk mereka. 4. Sasaran umum Harus ada sebuah sasaran umum, sebuah tujuan atau bahkan sebuah alas an yang harus diperjuangkan. Dalam menciptakan apa yang kini disebut sebagai ‘sasaran umum’ (common goal), sasaran itu harus menarik bagi semua orang dalam tim. Tidaklah baik memberlakukan suatu sasaran pada sebuah tim yang hanya merangsang atau menarik bagi manajer, pimpinan, tetapi tidak menarik bagi atau merangsang semua orang yang terlibat. Ini mengacu pada pentingnya menciptakan sasaran dengan suatu pengambilan keputusan melalui proses kolektif. 5. Pertahankan energi tinggi Orang dengan sendirinya akan menjadi lebih termotivasi pada saat mereka sibuk. Sangat jarang mengalami kelelahan fisik. Tetapi bekerja keras tanpa stress hampir tidak pernah menjadi penyebab keluhan medis. 6. Ingatlah akan individu Arti individu tetaplah penting sekalipun individu-individu itu merupakan bagian dari suatu tim. Mereka masing-masing harus merasa bahwa perlakuan terhadap mereka adalah adil dan pantas. Mereka masing-masing harus merasa bahwa sumbangan mereka bagi tim diakui. Mereka masing-masing harus merasa bahwa peran mereka mendukung ke arah keberhasilan. Mereka masing-masing harus mempunyai kesetiaan dan rasa hormat terhadap manajer dan rekan. 7. Identitas tim Pernahkan Anda memperhatikan bagaimana orang begitu ingin mengenakan jaket atau kaus yang bertuliskan nama tim olahraga mereka ? Inilah salah satu prinsip motivasi : keterlibatan dalam kelompok memotivasi. Sebagai pemimpin, perhatikan setiap kemungkinan untuk menciptakan identitas tim 8. Sukses harus dinikmati bersama-sama Anggota tim harus mampu untuk bersama-sama merasakan penghargaan atas sukses yang dicapai. 9. Tim yang positif Bagaimana anggota tim berkomunikasi satu sama lain ? Jika negatif, satu hal yang pasti adalah bahwa tim itu akan menjadi tim yang tidak produktif. (saling kritik, saling menyalahkan, selalu mengeluh, suasana pengkhianatan) Tugas pimpinan untuk mencegah komunikasi negatif menyebar. Hanya diperlukan satu orang negatif untuk menjadikan selutuh anggota timnya berangsur-angsur menjadi negatif juga. 10. Kepemimpinan yang memotivasi : i. Menetapkan target Tetapkan target yang realistis dan laksanakan. Orang-orang akan dipenuhi dengan ilham bila mekre bekerja untuk seorang manajer yang mempunyai tujuan. ii. Berikan teladan Dalam jangka waktu tertentu, anggota cenderung menjadi duplikat pimpinan mereka. Orang macam apa yang Anda inginkan sebagai anggota Anda ? iii. Teruslah melakukan perbaikan Jadilah seorang pemikir yang progresif. Jangan pernah biarkan mereka yang Anda pimpin untuk juga berpikir bahwa mereka sedang melakukan hal yang terbaik. Jika kita ingin menghadapi kebenaran, kita semua bisa berbuat lebih baik lagi. iv. Berilah diri Anda waktu untuk berpikir Sisihkan sekitar setengah jam per hari untuk betul-betul berpikir dan Anda akan terkesan dengan hasilnya. v. Memimpinlah tanpa memaksa Kepemimpinan yang paling efektif adalah kepemimpinan melalui teladan dan bukan melalui perintah. Pemimpin yang termotivasi akan memimpin dan tidak perlu mendorong, akan menunjukkan tanpa perlu mengatakan. vi. Buatlah penilaian berdasarkan hasil Berharapkan agar selalu memperloeh penilaian berdasarkan hasil, sebab Anda sebagai pemimpin yang termotivasi akan menilai orang lain juga berdasarkan hasil vii. Bangunlah kepercayaan diri Kembangkan suatu kepercayaan diri yang besar akan diri Anda dan akan kemampuan Anda. Kemampuan adalah sesuatu yang kita peroleh sebagai hasil dari suatu keinginan kuat. viii. Harapkanlah datangnya kritik ix. Berpikir tentang masa depan Jika Anda dapat melakukan sesuatu yang sedikit berbeda dari apa yang Anda lakukan sehari sebelumnya, bertolak dari pandangan berbuat sedikit lebih baik, itu akan menimbulkan kepemimpinan yang mendatangkan inspirasi yang merupakan gaya yang bersifat sangat memotivasi x. Berpikirlah bagai seorang pemenang Ketika Anda dihadapkan pada suatu situasi, yang positif maupun negatif, cobalah membayangkan orang yang paling sukses akan bertindak apa. Beristirahat Bersama-sama Dengan mengajak tim Anda keluar apakah untuk keperluan pelatihan, diskusi atau bahkan bersenang-senang, Anda akan mempersatukan mereka semakin dekat. Maraji’ Kharbanda Pinto, Successful Project Managers leading your team to success Richard Denny, Motivate to Win -, High Performance Team Terimakasih Semoga bermanfaat
Share:

KEORGANISASIAN

KONSEP DASAR PERILAKU KEORGANISASIAN
Pengertian
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.
Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).
Manajemen organisasi adalah strategi pengelolaan lembaga untuk mencapai tujuan
organisasi yang efektif dan efesien.
Perilaku berorganisasi meliputi 3 ranah utama komponen yaitu :
  • Kognitif
  • Afektif
  • Psikomotor
Komponen Organisasi
Komponen penting organisasi meliputi :
•Tujuan
Merupakan sesuatu yang akan di capai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain :
  • Tujuan Jangka panjang
  • Tujuan Jangka menengah dan
  • Tujuan Jangka pendek
•Struktur
Struktur Organisasi sangat penting untuk dapat dipahami oleh semua komponen dalam rangka menciptakan system kerja yang efektif dan efesien.
•Sistem
Terbagi dalam komponen penyusun yang saling berikatan yaitu :
  • Input
  • Proses
  • Output
  • Feedback
Organisasi Profesi
Asosiasi profesi, mengingat kembali kalimat William Smith, sebenarnya tak lain dari bentuk formal pertemanan antara orang-orang seprofesi. Karena bentuknya yang formal, maka asosiasi profesi biasanya mempunyai aturan-aturan, kode etik, syarat keanggotaan, bahkan yang lebih serius lagi mempunyai dewan kehormatan atau dewan pertimbangan yang bertugas untuk menegakkan disiplin organisasi.
Apa keuntungan kita untuk bergabung dalam satu asosiasi profesi? Jelas bahwa keuntungannya besar, terutama kalau anda adalah seorang pemula. Manfaat yang paling minimal adalah bahwa anda secara formal diakui sebagai salah satu professional pada bidang tertentu. Walaupun baru masuk kuliah, tetapi anda telah bergabung dalam satu asosiasi profesi atau apapun yang lain, minimal secara formal anda akan diakui sebagai seorang jurnalis, seorang karateka, seorang pecinta alam, seorang pemain basket dll. Apalagi kalau untuk menjadi anggota asosiasi itu anda harus memenuhi sekian syarat, termasuk di antaranya ujian kecakapan profesi. Dengan demikian baik di antara teman-teman seprofesi maupun di hadapan masyarakat luas, anda akan diakui sebagai professional bidang tersebut.
Tetapi yang tak kalah penting sebenarnya justru di luar sisi formal keanggotaan itu sendiri. Yang lebih penting adalah bahwa anda masuk dalam kelompok professional bidang tertentu, yang mempunyai kebiasaan-kebiasaannya sendiri, cara berpikirnya sendiri, cara berpakaiannya sendiri, cara hidupnya sendiri dan lain-lain. Dengan bergaul intens dengan mereka, akan sangat mudah bagi anda untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan tuntutan profesi anda. Ingat, profesi adalah hidup anda sendiri, dengan seluruh seginya, baik menyangkut syarat-syarat keahlian maupun syarat-syarat non keahlian yang oleh masyarakat (pasar) dianggap penting. Dengan segala maaf, profesi juga menyangkut bagaimana anda berbicara, bagaimana anda berjalan, bagaimana anda berpakaian, bagaimana anda berdandan, bahkan juga aroma parfum anda.
MANAJEMEN
Materi / Bahan Ajar
Fungsi-fungsi manajemen
Sampai sekarang belum ada kesepakatan baik diantara para praktisi maupun para teoritisi mengenai  apa saja yang menjadi fungsi-fungsi atau tugas-tugas manajemen.  Untuk pembahasan kita, baiklah kita ambil konsep paling sederhana yang diajukan oleh George R. Terry yang meliputi 4 buah fungsi manajemen, yaitu:
  1. Perencanaan (Planning)
  2. Pengorganisasian (Organizing)
  3. Penggerakkan (Actuating)
  4. Pengawasan (Controlling)
Ad.1. Perencanaan (Planning)
Secara sederhana perencanaan dapat dirumuskan sebagai penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan.  Tetapi biasanya secara lebih detail perencanaan dirumuskan sebagai penetapan atau penyusunan langkah-langkah sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut: apa yang harus dicapai, bilamana hal tersebut harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang  bertanggung jawab atas pencapaian tujuan, dan mengapa sesuatu hal harus dicapai.
Di dalam bahasa Inggris perencanaan (planning) dirumuskan sebagai tindakan yang harus dilakukan dalam menjawab 6 buah pertanyaan yang lazim dikenal sebagai 5 W + 1 H, yaitu:
a. Tindakan apa yang harus dikerjakan           (WHAT)
b. Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan (WHY)
c. Dimanakah tindakan itu akan dilakukan     (WHERE)
d. Bilamana tindakan itu dikerjakan                (WHEN)
e. Siapa yang akan mengerjakan tindakan itu (WHO)
f. Bagaimana pelaksanaannya                           (HOW)
Dari serentetan pertanyaan tersebut di atas, dua masalah pokok adalah ‘What’ yang mempersoalkan tujuan yang hendak dicapai dan ‘How’ yaitu bagaimana metode atau cara untuk mencpai tujuan tersebut. Setelah kedua pertanyaan ini terjawab, maka barulah diteruskan dengan tindakan-tindakan yang lain.
1.1. Pedoman Perencanaan
Karena sebuah rencana dibuat untuk kemudian dilaksanakan, maka penyusunannya harus mengingat beberapa patokan atau pedoman utama, yakni:
  1. Kemampuan
  2. Kondisi dan situasi
  3. Tanggung jawab
  4. Kerjasama
1.1.1.  Kemampuan
Perencanaan  harus disesuaikan dengan kemampuan yang ada: sumber-sumber yang tersedia, kamampuan tenaga pelaksana, sumber keuangan, bahan-bahan yang dimiliki, dan sebagainya. Sebuah rencana yang dibuat tanpa mengingat kemampuan untuk mencapainya, maka mudah kandas di tengah jalan.
1.1.2.  Kondisi dan Situasi
Kondisi dan situasi masyarakat di mana sebuah usaha akan dilakukan perlu juga menjadi pertimbangan. Termasuk dalam  hal ini adalah kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Misalnya kemampuan daya beli masyarakat dan kesenangan terhadap barang yang akan diproduksi.
1.1.3.  Tanggung Jawab
Perlu pula dipertimbangkan besar kecilnya tanggung jawab yang akan dipikul oleh masing-masing petugas, baik terhadap organisasi maupun terhadap masyarakat (tanggung jawab sosial). Apakah usaha tidak akan mengganggu kenyamanan masyarakat dan lingkungan.
1.1.4.  Kerjasama
Yang juga harus dipertimbangkan adalah gambaran akan mudah tidaknya terjadi kerjasama yang baik antara orang-orang yang menduduki bagian-bagian organisasi yang akan dijalankan.
1.2. Sifat Perencanaan
Kecuali beberapa faktor yang harus menjadi pertimbangan dalam membuat perencanaan, maka sebuah rencana yang baik harus memiliki sifat-sifat:
Rasional, artinya rencana dibuat berdasarkan pemikiran dan perhitungan yang masak, sesuai dengan kemampuan yang ada.
Luwes, atau fleksibel, artinya rencana dapat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan/perkembangan situasi dan kondisi yang mungkin terjadi.
Di samping itu rencana harus dibuat  secara terus-menerus dan berkesinambungan sesuai dengan perubahan dan perkembangan masa. Artinya pada setiap jangka waktu tertentu perlu dievaluasi dan diperbaiki.
1.3. Macam-macam Perencanaan
Suatu perencanaan dapat dilihat dari 4 sudut pandangan, yaitu:
  1. Tingkatan manajemen
  2. Jangka waktu
  3. Daerah berlakunya
  4. Materi perencanaan
1.3.1. Tingkatan Manajemen
Dari sudut tingakatan manajemen, kita mengenal:
1.3.1.1. Perencanaan Kebijaksanaan Dasar (policy Planning atau Administrative Planning), adalah perencanaan yang memuat tentang garis besar kebijaksanaan (policy) dari seluruh kegiatan organisasi.  Perencanaan kebijaksanaan dasar ini dibuat oleh pimpinan pada tingkatan top management atau manajemen puncak.
1.3.1.2. Perencanaan Program (Program Planning atau Managerial Planning), adalah perencanaan untuk menterjemahkan kebijaksanaan dasar tersebut di atas ke dalam program-program untuk dilaksanakan. Perencanaan program disusun oleh pimpinan atau manajemen menengah.
1.3.1.3. Perencanaan Operasional (Operational Planning), adalah perencanaan pada tingkat terakhir yang dibuat oleh pimpinan tingkat  rendah atau tingkat pertama untuk melaksanakan program kerja di lapangan.
1.3.2. Jangka waktu
Dari sudut masa berlakunya sebuah rencana, atau berdasarkan tahapannya, kita mengenal:
1.3.2.1. Perencanaan jangka pendek,  yang biasanya berlaku dalam satu, dua,  tiga, empat, dan lima tahun.
1.3.2.2. Perencanaan jangka panjang, yang biasanya dibuat untuk jangka waktu 10 tahun atau lebih.
1.3.2.3. Perencanaan tahunan, yang dibuat untuk satu tahun dan merupakan program pelaksanaan dari pada perencanaan jangka pendek.
1.3.3. Daerah berlakunya
Berdasarkan daerah berlakunya, kita mengenal perencanaan yang dibuat secara internasional (antar bangsa), nasional (di dalam sebuah negara), regional (antar wilayah), dan lokal (daerah). Di dalam tata pemerintahan di Indonesia, kita mengenal urutan sebagai berikut: nasional (pusat), propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, dan sebagainya.
1.3.4. Materi Perencanaan
Berdasarkan materi perencanaan, kita mengenal bidang-bidang seperti: perencanaan keamanan dan ketertiban, pendidikan, industri, kebudayaan, perdagangan, keuangan, tata kota, dan sebagainya. Yang juga termasuk di dalam pembuatan rencana, tetapi adakalanya dipisahkan menjadi bab tersendiri adalah masalah-masalah penyusunan budget (biaya), standar, dan program atau acara kerja.
Sehingga secara lebih luas lagi sesungguhnya perencanaan dapat dirumuskan sebagai penetapan tujuan, kebijaksanaan dasar, prosedur, budget, standar, dan program dari suatu organisasi. Adapun kegiatannya meliputi: menetapkan peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan tugas, menetapkan biaya dan pemasukan yang diharapkan serta rangkaian tindakan yang akan dilakukan di masa depan.
Ad.2. Pengorganisasian (Organizing)
1. Arti Organisasi
Organisasi berasal dari bahasa Yunani Organon atau dalam  bahasa Latin organum yang artinya alat, bagian atau anggota badan. Dari berbagai macam batasan organisasi dapat disarikan adanya dua pengertian, yaitu pertama rumusan J.D. Mooney yang menyatakan organisasi sebagai perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama, dan kedua batasan C.I. Barnard yang menyebutkan organisasi sebagai sistem dari usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dengan demikian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam pengertian: sebagai alat dan sebagai fungsi atau organisasi sebagai manajemen. Dengan perkataan lain, berdasarkan sifatnya organisasi dapat dibedakan antara organisasi statis dan organisasi dinamis.

Organisasi
statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan. Sedangkan organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Ringkasnya organisasi dinamis adalah kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi suatu usaha.
2. Hubungan antara orang-orang di dalam suatu organisasi
Berdasarkan hubungan antara orang-orang yang terdapat di dalam suatu organisasi dikenal pula adanya organisasi formal , yaitu  sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinasikan secara sadar untuk mencapai tujuan tertentu; dan organisasi informal yang merupakan  kempulan hubungan antara pribadi-pribadi tanpa tujuan bersama yang disadari. Meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan tak disadari tersebut ternyata dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan demikian seperti halnya administrasi, maka ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu:
  1. adanya sekelompok orang
  2. adanya hubungan kerjasama antara orang-orang tersebut
  3. adanya tujuan bersama yang ingin dicapai
3. Dasar-dasar Organisasi
Tugas pokok seorang manager antara lain adalah menyusun organisasi sedemikian rupa sehingga orang-orang dapat bekerja sama dengan efektif dalam rangka mencapai tujuan. Oleh karena itu  seringkali kita dengar ungkapan bahwa seorang manager atau pemimpin yang baik adalah seorang organisator yang baik pula.
Adapun prinsip-prinsip atau dasar-dasar organisasi tersebut adalah:
  1. Tujuan yang jelas
  2. Kesatuan komando
  3. Pembagian kerja
  4. Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawab
4. Bentuk-bentuk atau Tipe-tipe Organisasi
Ada 4 macam bentuk atau tipe organisasi yang sering kita temui di dalam praktik:
1. Organisasi Lini (Garis)
Organisasi Lini adalah  bentuk organisasi di mana pimpinan  dipandang sebagai sumber wewenang tunggal. Garis komandonya kuat dan hanya satu, yaitu dari atas ke bawah. Dengan demikian segala keputusan kebijaksanaan dan tanggung jawab ada pada satu tangan. Bentuk ini biasanya dipakai untuk organisasi yang orang-orangnya sedikit sehingga tugas-tugas pekerjaan yang ada di dalamnya juga tidak terlampau kompleks.  (contoh: Struktur Organisasi Lini)
2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah organisasi di mana pimpinan dibantu oleh sekelompok staf, yang mempunyai wewenang fungsional memberikan bantuan pemikiran/saran-saran. Sedangkan wewenang komando tetap berada di tangan pimpinan atau kelompok lini, yang melaksanakan tugas-tugas pokok dalam organisasi dan yang berhak mengambil keputusan terakhir. Bentuk ini lebih sesuai untuk organisasi yang besar dengan kegiatan yang banyak dan kompleks dan melibatkan banyak orang. (contoh: Struktur Organisasi Lini dan Staf).
3. Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah organisasi  di mana orang-orang digolongkan menurut fungsi atau pekerjaan yang mereka lakukan. Dalam bentuk organisasi fungsional bawahan mendapat perintah dari beberapa kepala bagian yang masing-masing ahli dalam bidangnya. (contoh: Struktur Organisasi Fungsional)
4. Organisasi Panitia
Organisasi Panitia adalah bentuk organisasi yang pimpinannya bersifat kolegial atau dewan, artinya terdiri dari beberapa orang. Segala keputusan diambil dan dipertanggung jawabkan secara bersama-sama. (contoh: Struktur Organisasi Panitia).
Teknik Penguasaan Lapangan Dalam Organisasi
Dalam ilmu pengkondisian lapangan ini, kita akan mempelajari dan melatih mengenai bagaimana teknik mengendalikan massa di lapangan sehingga massa bereaksi sesuai dengan apa yang kita inginkan dan agar informasi yang hendak kita sampaikan dapat diterima massa secara optimal.
Mengendalikan massa berbeda jauh tingkat kesulitannya dibandingkan jika mengendalikan kelompok orang yang berjumlah kecil. Tetapi bagi seorang tenaga professional lapangan, mengendalikan massa adalah hal yang mudah jika kita menguasai ilmunya.
Aplikasi ilmu ini dapat kita terapkan pada :
  • Kegiatan pengorganisasian kerja massal (kerja bakti, persiapan kegiatan dalam waktu singkat, dll)
  • Kegiatan yang bersifat kolosal (Tadzabur alam, rihlah, tabligh akbar, kamping dll)
  • Kegiatan kaderisasi
Persiapan fisik
Persiapan “fisik” yang kiranya perlu dipersiapkan :
  • Penampilan fisik dan kharisma (pancaran jiwa) terutama sewaktu penampilan pertama, karena dapat menimbulkan kesan pertama
  • “Dekorasi” seperti spanduk, poster, dll. Kesemuanya bertujuan untuk membangkitkan minat massa untuk memperhatikan dan sebagai alat bantu penyampaian informasi
  • Ada kalanya dekorasi juga diwujudkan dalam hal yang kreatif seperti boneka, drama, dll.
  • Alat komunikasi yang memadai (megaphone, sound system, dll)
Pengumpulan Massa dan Teknik Pengkondisian Awal

Tugas pertama orang-orang lapangan adalah :
  1. Mengumpulkan massa
Massa tentu belum ada di tempat yang kita inginkan dan walau ada di tempat yang kita inginkan, belum tentu mereka berada dalam satu forum dengan kita. Tugas awal kita adalah menyatukan mereka dengan kita.
Teknik yang dapat kita gunakan adalah ajakan, perintah ataupun paksaan.
Pengumpulan ini dapat dilakukan oleh :
1.       
    • DanLap : Dia berada di sekitar pusat lokasi dan mengajak massa secara “ammah” untuk mengikuti kegiatan ini. Dia biasanya menggunakan alat komunikasi yang paling baik.
    • Wakil-wakil DanLap : Mereka bergerak mendukung tujuan DanLap. Mereka dapat menyebar ke lokasi-lokasi yang ada disekitar tempat acara (terutama lokasi yang tidak mendengar seruan DanLap ini). Tujuan penyebaran mereka untuk menginformasikan adanya acara ini. Mereka pun melakukan ajakan secara “ammah”
    • “Tim Lapangan” : Biasanya jumlahnya banyak, dan merekalah yang mengajak massa bergabung secara fardiyah. Misalnya dengan ajakan langsung, menyebarkan lef let, mengibarkan spanduk, dll.
Pengkondisian lapangan ini juga dapat dilakukan jauh-jauh waktu sebelum acara digelar, seperti jika acara digelar siang, maka pagi-paginya telah dilaksanakan publikasi.
  1. Mengkondisikan massa
Massa perlu dikondisikan agar :
  • Massa “panas” atau bergairah
  • Massa siap menerima informasi
  • Massa (lingkungan) mendukung proses penyampaian informasi
Cara pengkondisian massa : ORASI, yel-yel, lagu, penggerakan “tim lapangan”

Share:

AD/ART Club K45JAC






PEMBUKAAN
Dengan rahmat Allah Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan luhur, kesadaran merasa bertanggung jawab atas ketertiban berkendara roda dua serta dalam rangka mengikuti program dalam tertib berlalu lintas bagi Pemerintah dan Kepolisian RI khususnya di DKI Jakarta, maka dibentuklah King 4ever Street Jakarta Club (K45JAC). Dan untuk mengatur tujuan mekanisme organisasi disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga King 4ever Street Jakarta Club (K45JAC).

LATAR BELAKANG
Dengan dilatar belakangi rasa kebersamaan dan keinginan yang besar oleh para pecinta dan penggemar Otomotif khususnya motor Honda All New CBR150R (local) yang ada di Jakarta, maka pada tanggal terbentuklah suatu wadah bagi penggemar otomotif yang ada di DKI Jakarta.

ANGGARAN DASAR ( AD )
KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB
(K45 JAC)


BAB I
NAMA, SIFAT, DASAR, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
NAMA ORGANISASI
Organisasi ini bernama : KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB atau di singkat (K45JAC).





Pasal 2
SIFAT
· KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) merupakan Organisasi kendaraan bermotor roda dua, di wilayah DKI JAKARTA.
· KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) adalah organisasi sosial dan kemasyarakatan yang bersifat kekeluargaan dan gotong royong.
. KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) adalah organisasi pelopor keselamatan berlalu lintas (Safety Riding).

Pasal 3
DASAR
Dasar dari berdirinya organisasi ini adalah :
· Mengarahkan seluruh member dalam berorganisasi, bersosial, dan bermasyarakat.

Pasal 4
BENTUK DAN TEMPAT KEDUDUKAN
· KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) adalah organisasi berbentuk ikatan yang sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
· Pusat Organisasi KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) berkedudukan di DKI JAKARTA tepatnya di Wilayah Monas Patung Kuda, Jakarta Pusat.

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN KEGIATAN

Pasal 5
AZAS
KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) berazaskan dengan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945

Pasal 6
TUJUAN DAN KEGIATAN
1. KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) bertujuan untuk mewadahi aspirasi anggota member di wilayah DKI JAKARTA dalam melakukan kegiatan yang positif sesuai dengan peraturan yang berlaku di (K45JAC)
2. Untuk bertujuan di atas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah membina, meningkatkan, mengembangkan, dan mempromosikan kegiatan yang menyangkut bidang otomotif, sosial, ke lalu lintasan, dan hal-hal yang berhubungan dengan kendaraan beroda dua.

BAB III
KEDAULATAN

Pasal 7
Kedaulatan tertinggi organisasi KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) ada pada anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pengurusK45JAC.





BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 8
· Anggota KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) adalah seluruh member yang berada di DKI Jakarta dan sekitarnya dan telah mendaftarkan diri untuk menjadi anggota K45JAC dengan memenuhi syarat yang berlaku :
  1. Membayar administrasi Formulir sebesar Rp.20.000,-
  2. Wajib dalam menghadiri kopda wajib 3x.
  3. Mengikuti Touring wajib 1x dan Menghadiri Sowan 3x ke club/komunitas.
  4. Wajib memiliki motor Honda All New CBR150R Lokal (k45).
· Sistem keanggotaan KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) diantaranya adalah, Anggota Member dan anggota biasa, ketentuan mengenai keanggotaan di atur dalam anggaran rumah tangga.

BAB V
KEPENGURUSAN

Pasal 9
· Pengurus KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) merupakan anggota club yang dipilih berdasarkan hasil dari MUBES (Musyawarah Bersama)
· Pemilihan Keanggotaan sepenuhnya wewenang Divisi Keanggotaan Dan Pengurus.
· Pergantian kepengurusan dapat berubah sewaktu-waktu dengan pertimbangan keaktifan, loyalitas dan kinerja.

Pasal 10
MASA BAKTI KETUA UMUM
Ketua umum KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) dipilih untuk masa bakti 1 tahun periode kepengurusan dan dapat di pilih maksimal 2 periode kepengurusan berturut – turut dan dapat dipilih kembali setelah 1 periode kepengurusan.

Pasal 11
MASA BAKTI KEPENGURUSAN
· Kepengurusan KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) di pilih berdasarkan hasil MUBES (Musyawarah Bersama) dengan masa bakti 1 Tahun.
· Pergantian susunan kepengurusan dapat dilakukan dengan persetujuan hasil MUBES (Musyawarah Bersama)

Pasal 12
SUSUNAN PENGURUS
Pengurus KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) Terdiri dari :
· Dewan Penasihat
. Ketua Umum
· Wakil Ketua
· SekJend
· Sekretaris
· Bendahara
· Divisi Humas
. Divisi Keanggotaan
· Divisi Touring & Perlengkapan
. Divisi Tatib
. Korwil
Susunan kepengurusan dapat berubah – ubah sesuai dengan kebutuhan kepengurusan pada masa periode tugas.




Pasal 13
PERGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU
. Pengurus yang tidak dapat menjalankan kewajibannya dapat dialih tugaskan dengan hasil Musyawarah Bersama yang dilaksanakan oleh seluruh anggota K45JAC dengan kuota minimal suara yang diperoleh >75% dari jumlah anggota yang hadir.

BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT – RAPAT

Pasal 14
MUSYAWARAH BERSAMA
Musyawarah bersama adalah permusyawarahan tertinggi dalam organisasi dan dihadiri seluruh anggota dan pengurus KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) , Sesuai dengan BAB IV Pasal 8 anggaran dasar KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).

Pasal 15
MUSYAWARAH LUAR BIASA
Musyawarah luar biasa hanya bisa dilakukan apabila terjadi suatu permasalahan yang tidak terselesaikan dalam musyawarah bersama dan sifatnya khusus serta dihadiri oleh anggota club dan pengurus KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) Sekurang – kurangnya 75% dari jumlah anggota KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).

Pasal 16
RAPAT – RAPAT
1. Rapat pengurus diadakan minimal 1 (satu) bulan sekali
2. Rapat anggota diadakan Minimal 3 (tiga) bulan sekali dengan pedoman dari rapat pengurus selama 3 (tiga) bulan terakhir.


BAB VII
KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 17
Kekayaan organisasi dapat diperoleh dari :
1. Uang Khas/iuran
2. Sumbangan yang tidak mengikat
3. Hasil usaha yang sah
4. Pemberian dari sponsor
Pedoman penggunaan, pertimbangan keuangan, dan hal-hal yang berhubungan dengan kekayaan organisasi diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga.

BAB VIII
ATRIBUT
Pasal 18
· Organisasi K45JAC memiliki atribut yang di atur dalam anggaran rumah tangga KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19

1. Perubahan AD/ART dapat dilakukan pada MUBES, dan dihadiri oleh anggota KING 4EVER TREET JAKARTA CLUB (K4JAC) Minimal 75% dari jumlah anggota dan pengurus KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) dan bila dalam waktu yang ditentukan belum mencapai 75% dari jumlah anggota yang hadir maka pelaksanaan MUBES Tetap dinyatakan DITUNDA.
2. Keputusan adalah sah apabila disetujui oleh minimal 75% dari jumlah total peserta rapat MUBES Yang hadir.

BAB X
LAMBANG ORGANISASI
Pasal 20

Lambang K45JAC Terdiri dari :
  1. Sayap : Terdapat Sayap Honda
  2. Gambar CBR K45 : Dikarekan kita Varian Honda All New CBR150R
  3. Lingkaran : Untuk menyatukan segala silahturahmi dengan para member.




Pasal 21
Arti Warna Lambang Organisasi


BAB XI
MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 22

MAKSUD DAN TUJUAN
KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) bermaksud dan bertujuan untuk menghimpun / mewadahi para anggota member yang ada di DKI JAKARTA dan sekitarnya untuk berkepribadian Pancasila dan mempunyai rasa nasionalis, sehingga dapat membentuk anggota yang :
· Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur
· Sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas di jalan dan selalu mengutamakan keselamatan disaat berkendara
· Setia dan mengabdi dalam kegiatan otomotif untuk kemajuan bersama.

Pasal 23
FUNGSI

· KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) berfungsi sebagai organisasi yang menjadi pelopor gerakan sosial dan kemasyarakatan dalam bidang otomotif
· KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) berfungsi sebagai organisasi yang mendukung program-program pemerintah khususnya dalam bidang otomotif dan dalam bidang kepariwisataan daerah
· KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) berfungsi sebagai organisasi yang menanamkan sikap anti kekerasan dan anti narkoba serta selalu mengutamakan safety berkendara.
· KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) membina dan mengembangkan minat dan bakat ide-ide kreatif bagi semua anggota.

BAB XII
Pasal 24
PERUBAHAN ORGANISASI

· KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) hanya dapat dibubarkan dengan musyawarah bersama.
· Dihadiri sekurang-kurangnya 75% dari jumlah anggota dan dihadiri oleh dewan penasehat.
· Keputusan adalah sah apabila disetujui oleh minimal 75% suara dari peserta yang hadir.
· Keputusan adalah sah sesuai dengan pasal 19 Ayat 2 anggaran dasar King 4ever 5treet Jakarta Club (K45JAC).





BAB XIII
Pasal 25
PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
BAB I
UMUM
Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pedoman operasional dari Anggaran Dasar serta memuat segalahal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Dasar.

BAB II
BENTUK DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI
Pasal 2

KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) berbentuk perkumpulan orang yang memiliki kendaraan khususnya roda dua varian HONDA CBR150R Lokal yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya, dengan tidak membedakan suku, ras dan agama.





BAB III
LANDASAN DAN PEDOMAN JUANG
Pasal 3

Landasan Juang
1. Mempersatukan seluruh Penggemar otomotif khususnya varian Honda CBR150R yang ada di DKI JAKARTA dan sekitarnya.
2. Mampu menjadi contoh dalam disiplin berlalu lintas bagi masyarakat.

Pasal 4
Pedoman Juang

1. Cita - Cita KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC)
2. Tujuan KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC)
3. Motivasi KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) bersatu untuk maju dan melestarikan sejarah otomotif khususnya Varian HONDA CBR150R Lokal yang ada di DKI Jakarta.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 5

1. Anggota Member adalah anggota yang tergabung dalam KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) telah memenuhi persyaratan yang sesuai dengan peraturan kepolisisan dan peraturan dari K45JAC.
2. Anggota Biasa adalah Anggota KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) yang memenuhi peraturan dari K45JAC tetapi belum memenuhi peraturan dari kepolisian dikarenakan adanya ciri khas atau alasan tertentu.
3. Anggota biasa dipilih dan ditetapkan oleh divisi keanggotaan pada masa kepengurusan yang bertugas.
4. prosedur dan persyaratan penerimaan anggota di atur sendiri sesuai dalam peraturan organisasi.

Pasal 6
HAK ANGGOTA

1. Seluruh anggota K45JAC memiliki hak yang sama di dalam K45JAC, terkecuali apabila dibutuhkan atau dengan adanya persayaratan dari swasta, instansi pemerintah, atau dari pihak Kepolisian.
2. Seluruh Angota K45JAC memiliki hak untuk mencalonkan atau dipilih menjadi pengurus dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan pada masa periode bertugas.
3. Seluruh Anggota K45JAC memiliki hak untuk menggunakan inventaris K45JAC dengan konsekwensi memberikan permohonan izin dan menjaga keutuhan Inventarisasi.

Pasal 7
Kewajiban Anggota

Anggota Organisasi KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) berkewajiban untuk :
1. Menjujung tinggi nama dan kehormatan organisasi
2. Menghayati dan mengamalkan landasan perjuangan organisasi
3. Mensukseskan disiplin dan tata tertib berlalu lintas serta menanamkan sikap anti kekerasan dan anti narkoba
4. Mengikuti semua kegiatan yang menjadi agenda organisasi bila tidak berhalangan
5. Melaksanakan dan mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta seluruh keputusan musyawarah.
6. Membayar kas wajib setiap bulannya serta sumbangan sukarela sesuai dengan aturan dalam peraturan organisasi dan kegiatan insidentil.

Pasal 8
KEHILANGAN KEANGGOTAAN

Setiap anggota kehilangan keanggotaannya atau berhenti sebagai anggota dikarenakan :
1. Atas permintaan sendiri yang disampaikan kepada pengurus secara tertulis dan disetujui oleh ketua umum dan Pengurus, dan anggota yang mengundurkan diri berhak mendapatkan kembali keanggotaannya selama di setujui pengurus melalui rapat pengurus.
2. Anggota yang bersangkutan Non Aktif (tidak ada kabar sama sekali)
3. Anggota yang bersangkutanTerbukti Tersangkut persoalan hukum atau tindak kriminalitas.

Pasal 9
TINDAKAN KEDISIPLINAN

1. Tindakan disiplin dijatuhkan berupa:
· Peringatan Secara lisan
· Peringatan tertulis
· Pemberhentian sementara secara tertulis
2. tindakan disiplin dijatuhkan kepada anggota yang:
· Tidak lagi mematuhi peraturan, ketentuan ataupun keputusan dari K45JAC
· Mencemarkan nama baik K45JAC dan atau melawan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
· Menimbulkan perpecahan yang mengancam kelangsungan organisasi K45JAC baik masalah pribadi ataupun masalah club atau kelompok
3. Tindakan disiplin berupa peringatan dan pemberhentian sementara adalah wewenang pengurus, dalam hal ini Divisi Keanggotaan, ketua umum serta Jajaran Kepengurusan K45JAC untuk tindakan disiplin berupa pemberhentian sementara dapat disertai dengan pencabutan hak suara dari anggota yang bersangkutan serta hak memilih dan dipilih di K45JAC.
4. Tindakan disiplin berupa pemberhentian adalah wewenang SekJend setelah menerima laporan dari anggota organisasi dan di setujui oleh ketua umum dan jajaran kepengurusan.
5. tindakan disiplin terhadap anggota pengurus dilakukan oleh ketua umum, sedang tindakan disiplin terhadap ketua umum ditetapkan oleh musyawarah luar biasa yang diusulkan 75% dari jumlah anggota K45JAC
6. Setiap anggota dan pengurus yang dijatuhi hukuman disiplin organisasi, berhak mengajukan pembelaan terhadap atau kepada yang mengambil tindakan selambat-lambatnya 14 hari sejak diterimanya surat keputusan hukuman disiplin tersebut.
7. Ketentuan lebih lanjut tentang tindakan disiplin diatur sendiri dalam peraturan yang ditetapkan atau sesuai pasal peraturan Organisasi.

Pasal 10
TANDA KEANGGOTAAN

1. Setiap anggota KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) berhak mendapatkan Kartu Tanda Anggota tetap / resmi, Sesuai dengan nomor regristrasi keanggotaan di K45JAC.
2. Bentuk prosedur serta tata cara pemberian keanggotaan di atur sendiri dalam peraturan organisasi.
3. Anggota yang sedang dalam tindakan disiplin dan atau kehilangan keanggotaannya wajib menyerahkan tanda keanggotaannya kepada Divisi Keanggotaan dengan diketahui ketua umum dan jajaran kepengurusan.
4. Tanda anggota K45JAC hanya berlaku 1 tahun untuk anggota yang bersangkutan sesuai register dan tidak bisa dipindah tangankan untuk anggota lain saat kendaraan yang bersangkutan berpindah kepemilikan , bila mana masa berlaku sudah habis , agar yang bersangkutan untuk segera memperpanjang kembali tanda anggotanya kepada kepengerusan K45JAC.

BAB V
KEUANGAN ORGANISASI
Pasal 11

Hal-hal yang menyangkut keuangan organisasi baik yang merupakan pemasukan maupun pengeluaran dari dan untuk organisasi wajib untuk dipertanggung jawabkan kepada forum musyawarah rapat.

Pasal 12
ATRIBUT ORGANISASI

Yang dimaksud atribut organisasi adalah segala sesuatu yang mencantumkan logo resmi K45JAC diantaranya :
· Bendera/banner
· Kaos
· Jaket
· Rompi
· Stempel
. Stiker
. Peneng
. Emblem/Pin













BAB VI
SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, TUGAS, WEWENANG SERTA TANGGUNG JAWAB
PASAL 13
Pengurus KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC) adalah badan yang bersifat kolektif yang terdiri dari :
· Tiga Orang Dewan Penasihat
· Satu Orang Ketua Umum
· Satu Orang Wakil Ketua
· Satu Orang SekJend
· Satu Orang Sekretaris
· Satu Orang Bendahara
· Dua Orang Divisi Humas
. Satu Orang Divisi Keanggotaan
· Tiga Orang Divisi Touring & Perlengkapan
. Satu Orang Divisi Tartib
. Lima Orang Divisi Korwil










Pasal 14
FUNGSI PENGURUS

1. Memimpin dan menjalankan segala ketentuan – ketentuan Organisasi yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, keputusan-keputusan musyawarah bersama serta segala keputusan yang di ambil dan ditetapkan oleh organisasi termasuk pula mengawasi pelaksanaannya
2. Menfasilitasi terselenggaranya musyawarah bersama dan musyawarah luar biasa
3. Menyusun program kerja dan program khusus berdasarkan keputusan musyawarah bersama untuk ditetapkan dalam rapat kerja organisasi menyelengarakan pembinaan disiplin,, tata tertib dan kesadaran hukum di lingkungan organisasi
4. Mendukung kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan kendaraan bermotor dan ketertiban lalu lintas
5. Wajib memperhatikan usul serta saran dari anggotanya.



Pasal 15
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Ketua Umum
  1. Dalam seluruh kegiatan diwajibkan sebagai ketua umum dapat menentukan sikap serta keputusan yang harus diambil atas apa yang terjadi di dalam kegiatan club demi kepentingan bersama (anggota) dengan tidak membeda-bedahan anggota dari segi apapun. Serta dapat mempertanggung jawabkan atas apa yang terjadi kepada pendiri.
  2. Kelalaian seorang ketua umum wajib mendapat teguran serta pemberhentian atas penyalahgunaan tentang wewenangnya.
  3. Berhak untuk meneruskan wewenangnya kepada wakilnya dalam melaksankan kegiatan apabila memang dianggap perlu
  4. Wajib melibatkan penasihat dalam mengambil keputusan
  5. Keputusan ketua umum tidak mutlak untuk diketahui pendiri

Wakil Ketua
  1. Meneruskan kepada ketua umum tentang tindakan ataupun sesuatu yang harus diputuskan dan diketahui
  2. Wajib melaksanakan wewenang atau amanat dari ketua umum
  3. Berhak mengambil alih wewenang ketua umum jika diperlukan
  4. Dilarang mengambil keputusan tanpa izin atau mengetahui ketua umum


SekJend
(Sekertaris Jendral)


  1. Melaksanakan Koordinasi Lintas bidang dengan ketua Umum, Wakil Ketua
  2. Mengkoordinasi Seluruh Keanggotaan untuk Membuat dan menjaga hubungan baik antar anggota, club dan organisasi lain .
  3. Bertanggung jawab kepada ketua umum

Sekretaris


Kegiatan sebagaimana terjadi dalam club harus menyimpan arsip serta data-data yang digunakan menjadi suatu gambaran, acuan atau bukti dimana hal ini sebagai pertanggung jawaban kepada seluruh anggota, adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
  1. Menghimpun data seluruh anggota sesuai dengan ketentuan formulir pendaftaran yang ada
  2. Memeriksa kekurangan data anggota yang sekiranya diperlukan
  3. Melakukan pengecekan data kembali (dalam tempo) terhadap perubahan-perubahan data
  4. Menginformasikan perubahan data kepada pihak yang bersangkutan
  5. Mencatat hasil forum dalam kegiatan
  6. Mempersiapkan lembar forum dalam kegiatan
  7. Mencatat segala pengaduan-pengaduan yang kemudian diserahkan ke forum
  8. Siap kapan saja untuk dimintakan pertanggungjawaban mengenai kegiatannya









Bendahara
Dalam menunjang kegiatan serta menghindari kesala pahaman dalam pengelolaan pendanaan club, bendahara wajib dengan sadar atas apa yang sedang di jalankannya, yaitu :
  1. Menghimpun, menghitung dan melaporkan dana yang ada sebagai bukti pertanggung jawaban berdasarkan waktu yang ditentukan
  2. Dilarang menggunakan dana untuk kepentingan apapun tanpa izin dari pihak berwenang
  3. Pemasukan dan pengeluaran harus tercatat secara akurat mengenai waktu, tempat dan tujuan pengunaanya
  4. Siap mengeluarkan dana kapanpun untuk kepentingan kegiatan
  5. Bertanggung jawab terhadap kelalaian yang terjadi
  6. Menginformasikan dalam waktu tertentu mengenai kegiatan yang terjadi.

Divisi Humas
Dalam seluruh kegiatan yang melibatkan baik anggota, tempat atau apaun dalam lingkup club humas mempunyai peranan penting, yaitu :
  1. Humas wajib melaporkan atau mengetahui seluruh kegiatan-kegiatan club yang sedang terjadi, baik di luar ataupun di dalam kegiatan kepada pengurus yang bersangkutan
  2. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh anggota wajib mengetahui ataupun izin dari humas
  3. Informasi dalam bentuk apapun harus jelas adanya atau akurat sebelum disampaikan ke khalayak umum
  4. Humas mempunyai wewenang untuk memberi izin terhadap seluruh kegiatan baik itu undangan komunitas/club, sowan komunitas/club, menghadiri kegiatan lain ataupun kegiatan pribadi yang masih melibatkan nama club atas dasar mengetahui ketua umum
  5. Kelalaian humas terhadap tugasnya harus dipertanggungjawabkan terhadap anggota dan kepada ketua umum dan pendiri.














Divisi Touring dan perlengkapan
1.       Wajib mengetahui segala sesuatu dalam lalu lintas
2.       Memberikan contoh yang baik kepada anggota dalam berkendara
3.       Menbentuk anggota divisi dalam kegiatan
4.       Menyiapkan surat izin kegiatan (turing)
5.       Bertanggung jawab penuh terhadap keamanan anggota di jalan dalam kegiatan
6.       Wajib mengetahui kegiatan anggota di luar ataupun di dalam club
7.    Berhak memberikan izin atau tidaknya atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh anggota dengan mengetahui pihak terkait
8.       Bertindak cepat / responsible terhadap kegiatan
9.    Melaporkan seluruh kegiatan yang menyangkut kegiatan club baik berupa undangan, sowan ataupun menghadiri acara lain seputar club/komunitas

Divisi Keanggotaan

  1. Bertanggung jawab atas penerimaan anggota baru
  2. Bertanggung jawab atas kehadiran seluruh anggota K45JAC
  3. Berwenang dalam pemberian sangsi dan pemberhentian keanggotaan
  4. Berkoordinasi dengan pengurus lain dalam menjalankan program dan tugas pengurus
  5. Bertanggung jawab kepada ketua umum
Dewan Penasihat


1.   Wajib memberikan pengarahan serta suatu keputusan yang tepat kepada anggota baik pendiri, pengurus serta anggota dengan tidak melihat perbedaan apapun jika diperlukan
2.       Kedudukan atau posisi penasihat tidak berada di atas atau di bawah susunan kepengurusan, namun berdiri sendiri sesuai fungsinya
3.       Melaksanakan wewenangnya atas dasar Ketuhanan YME serta berlandaskan Pancasila
4.       Tidak dibenarkan bertindak diluar wewenangnya
5.       Dilarang menggunakan sikap, perilaku, perbuatan dan perkataan yang dapat menimbulkan pertentangan
6.       Pendapat, pengarahan serta keputusan tidak mutlak untuk di terima
7.       Keputusan ataupun kesimpulan yang akan diambil wajib dipertimbangkan kepada penasihat
8.       Atas kelalaian yang dilakukan harus siap menerima saksi yang ada








TARTIB
(Ketentraman dan Ketertiban)


1.  Berani berkata benar dan bertindak tegas
2.  Mengawasi kelengkapan pengendara dan kendaraan dalam kegiatan
3.  Memberikan teguran langsung kepada anggota, jajaran pengurus yang melanggar
4.  Mengambil tindakan langsung sesuai kewenangannya
5.  Mengambl tindakan bersama pengurus terkait
6.  Memberikan sanksi sesuai kewenangannya


Div.IT & Multimedia
Divisi Desain adalah salah satu divisi di K45JAC. Divisi Desain memiliki tugas yang meliputi desain grafis, multimedia, web design, animasi, fotografi, dll. Divisi ini memberikan hasil-hasil berupa hasil kreatifitas dari anggota K45JAC. Tugas divisi ini antara lain:
1. Mengikuti loba-lomba desain
2. Mendesain foto, video, animasi yang dibutuhkan untuk program-program K45JAC
3. Fotografi dan multimedia
4. Mengupdate artikel atau foto di website club
5. Mengurus K45JAC di internet


BAB VII
Pasal 16
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Pengurus mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan segala keputusan KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).
2. Memperhatikan nasehat, petunjuk, pertimbangan, saran dari penasehat KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).
3. Memberikan tanggung jawab kepada musyawarah rapat
4. Membuka / mengembangkan anggota baru.









Pasal 17
KETENTUAN MENGENAI PENGURUS DAN KEPENGURUSAN

Ketentuan mengenai pengurus adalah sebagai berikut :
1. Semua personil disemua tingkatan harus memiliki kualitas dan dedikasi yang tinggi
2. Mampu bekerja sama secara kolektif dan mampu meningkatkan serta mengembangkan kemajuan dan kejayaan organisasi.
3. Amanah dan dapat meluangkan waktu serta sanggup bekerja aktif dalam melaksanakan tugas organisasi
4. Semua tingkat kepengurusan melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga dan semua keputusan organisasi
5. Semua tingkat kepengurusan berkewajiban menjaga dan mengawasi pelaksanaan keputusan-keputusan organisasi yang ditetapkan agar ditaati oleh semua anggota tanpa terkecuali.

BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 18
MUSYAWARAH BERSAMA (MUBES)
1. Musyawarah bersama adalah pemegang kedaulatan tertinggi organisasi yang diadakan minimal satu kali dalam periode kepengurusan
2. Peserta musyawarah bersama adalah anggota K45JAC baik anggota Member maupun anggota biasa
3. Pimpinan Mubes di pilih oleh ketua Umum ataupun jajaran kepengurusan
4. Tugas Mubes adalah :
· Menilai dan menerima laporan pertanggung jawaban pengurus lama
· Menentapkan dan menyempurnakan AD/ART Serta peraturan organisasi sesuai dengan kondisi dan perkembangan K45JAC
· Memilih ketetapan – ketetapan Organisasi
· Memilih ketua umum dan jajaran kepengurusan secara langsung ataupun melalui hasil voting dari calon-calon yang menyatakan kesediaannya.

Pasal 19
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sebelum Mubes dimulai ketua mubes membuat undangan acara, tempat dan tata tertib kemudian disampaikan kepada peserta mubes paling lambat 14 hari sebelum mubes di mulai, dan Hak suara serta hak bicara bagi peserta rapat dalam musyawarah diatur dalam Anggaran Dasar ini adalah sebagai berikut :
· Hak suara adalah hak yang dimiliki oleh seorang anggota dalam mengambil keputusan berdasarkan suara terbanyak
· Hak bicara adalah hak yang dimiliki oleh seorang anggota dalam mengemukakan pendapat, usul, kritik atau saran dalam setiap musyawarah
· Musyawarah dan rapat seperti yang disebut dalam BAB IX pasal 19 Anggaran Dasar adalah sah, apabila dihadiri oleh lebih dari 75% dari jumlah anggota
· Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin secara musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila hal ini tidak mungkin, maka pengambilan keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari 75% dari jumlah peserta yang hadir.
· Keputusan yang telah ditetapkan tidak dapat diganggu gugat dan bersifat mengikat kepada seluruh anggota.








Pasal 20
RAPAT KERJA

1. Rapat kerja adalah rapat organisasi yang diadakan untuk menyusun program kerja yang merupakan penjabaran dari hasil mubes
2. Peserta Rapat kerja adalah pengurus K45JAC didampingi oleh dewan penasehat
3. Pimpinan rapat kerja adalah pengurus Ketua umum K45JAC terpilih dan atau dapat diwakili oleh wakil ketua.
4. Tugas Raker adalah menyusun rencana kerja organisasi untuk memenuhi program dari hasil mubes lain lain yang dianggap perlu
5. Selambat-lambatnya satu bulan setelah rapat kerja berakhir, pengurus menyampaikan hasil-hasil keputusan raker kepada anggota K45JAC secara tertulis
6. Anggota club K45JAC dapat memberikan masukan, saran dan atau sanggahan terhadap program kerja pengurus paling lambat sebelum laporan tertulis disahkan.

BAB IX
Pasal 21
KEGIATAN – KEGIATAN

Kegiatan-kegiatan KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).adalah:
1. Membantu pemerintah dalam usaha pengembangan dan peningkatan pariwisata dengan kendaraan bermotor
2. Membantu pemerintah dalam usaha mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan
3. Mengembangkan, mendidik dan meningkatkan mutu , pengetahuan teknik dan ketrampilan mengemudi kendaraan bermotor
4. Turut serta dalam keanggotaan Organisasi Otomotif Khususnya sepeda motor
5. Turut serta dalam keanggotaan organisasi otomotif lain yang tidak sederajat dan bertingkat
6. membantu menyatukan dan mengarahkan hasrat dan keinginan para anggota dalam kegiatan K45JAC
7. Mengembangkan dan meningkatkan usaha-usah wisata bermotor, seperti wisata bermotor, camping bermotor dan lain sebagainya
8. Mengadakan usaha – usaha pendidikan yang kreatif dan dinamis bagi para anggota dan mempertinggi mutu pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dibidang teknik dan mengemudi kendaraan bermotor
9. Bekerjasama dengan badan – badan pemerintah dan swasta serta organisasi lainnya untuk melaksanakan tugas dan tujuan organisasi
10. Bekerja sama dengan badan swasta dan atau sponsor untuk menambah pemasukan bagi K45JAC
11. Kegiatan-kegiatan lain yang dianggap perlu dan belum diatur dalam anggaran rumah tangga yang akan ditetapkan melalui peraturan pengurus organisasi K45JAC.

BAB X
KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 22

SUMBER KEKAYAAN
Kekayaan organisasi di KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).bisa didapatkan dari kegiatan – kegiatan maupun usaha – usaha antara lain :
1. Iuran anggota
2. Sumbangan – sumbangan dari panitia penyelenggaraan, sponsor maupun donatur
3. Penjualan atribut – atribut dan merchandise K45JAC
4. Usaha – usaha lainnya yang sah dan tidak bertentangan dengan hukum dan AD ART K45JAC




Pasal 23
ANGGARAN DAN LAPORAN KEUANGAN

1. Setiap permulaan tahun kerja, pengurus K45JAC menyusun anggaran pendapatan dan belanja organisasi
2. Pengurus mendapatkan tata cara dan prosedur anggaran dan laporan keuangan
3. Laporan keuangan dilaporkan setiap sebulan sekali di minggu ke dua secara tertulis

BAB XI
LOGO DAN ATRIBUT
Pasal 24

LOGO ORGANISASI

Logo organisasi K45JAC merupakan Bertuliskan K45JAC, KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).dan dengan dominan warna Biru, Putih, Merah,Hitam,dan Emas. Arti dan Makna lambang dan warna seperti tercantum dalam Anggaran Dasar K45JAC.










Pasal 25
ATRIBUT

Atribut KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC). terdiri dari
1. Peneng anggota
Plat kuningan dengan nomor anggota, diberikan kepada anggota tetap yang memiliki nomor anggota dan sudah dilantik menjadi anggota tetap.
2. ID Card
Identitas Diri yang diberikan kepada anggota tetap yang sudah memiliki nomor anggota dan sudah dilantik.
3. Stiker cutting anggota
Stiker cutting yang mengacu kepada logo K45JAC dan diberikan kepada anggota baru yang belum mempunyai nomor regristrasi anggota

BAB XII
PENUTUP
Pasal 26

1. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan dalam keputusan rapat pengurus yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah dalam rapat yang dihadiri semua pengurus.
3. Hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi




PASAL 27
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan 07 desember 2014.

PERATURAN ORGANISASI
KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).

Pasal 1
ADMINISTRASI PENDAFTARAN

1. Pengembangan formulir dapat dilakukan di sekretariat atau lokasi ------
2. Pengembangan formulir dan kelengkapannya, harus dilakukan pada saat K45JAC
3. Pengembangan formulir pendaftaran harus sudah dilengkapi dengan syarat andministratif yaitu:
a. Foto Copy SIM
b. Foto copy STNK
c. Foto Copy KTP










Pasal 2
KENDARAAN DAN ACCESORIS ANGGOTA

  1. Wajib memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih berlaku
  2. Kendaraan jenis, merk dan type apapun (roda dua)
  3. Kendaraan milik pribadi
  4. Kendaraan yang masih layak pakai
  5. Kelengkapan kendaraan :
a. Spion, harus dapat melihat pandangan kebelakang dan tidak boleh memakai spion berukuran kecil
b. Lampu utama, memiliki jarak dekat dan jarak jauh (berwarna kuning / putih)
c. Lampu Sein, berwarna kuning
d. Lampu rem (tanda bahaya), berwarna merah
e. Wajib memiliki lampu hazard
f. Semua indikator petunjuk wajib berfungsi
  1. Menggunakan kendaraan yg terdaftar saat kegiatan
  2. Dilarang meminjamkan kendaraan club pada orang lain (kecuali safety riding)
  3. Dilarang meminjamkan atribut club kepada orang lain (kecuali sesama anggota)
  4. Dilarang menggunakan toa (sirine) dan strobo kecuali menjadi road captain saat kegiatan (kecuali ditentukan lain oleh pengurus)
  5. Dilarang menyimpan Narkotika, senjata tajam dan senjata api kecuali toolkit dalam kendaraan











Pasal 3
AGENDA RESMI ORGANISASI

1. Agenda resmi organisasi wajib di sukseskan oleh seluruh anggota K45JAC, bagi anggota yang mengikuti agenda resmi berhak dan akan diberikan reward sesuai dengan kebijakan organisasi.
2. Jadwal agenda resmi terencana akan disampaikan saat kopdar dan dapat di konfirmasi di sekretariatan serta akan di umumkan melalui jejaring sosial oleh divisi Humas
3. Untuk penyelenggaraan kegiatan club anggota K45JAC yang sifatnya berhubungan dengan pihak luar harus mengajukan pemberitahuan ke pengurus K45JAC melalui Divisi Keanggotaan organisasi agar tidak berbenturan dengan kegiatan lainnya

Pasal 4
PERLENGKAPAN SAFETY

1. Safety Helmet (full atau half face) diwajibkan bagi seluruh anggota saat berkendara, juga berlaku bagi boncenger, dan perlengkapan safety yang di anjurkan, untuk perjalanan harus meliputi :
· Jacket, celana panjang dan sepatu (diusahakan tertutup).
2. Perlengkapan safety untuk pertemuan atau kopdar resmi organisasi
· Safety helmet, (full atau half face), jacket, celana panjang dan sepatu tertutup.
3. Perlengkapan safety untuk perjalanan atau touring resmi organisasi
· Safety helmet, (full atau half face), jacket, pelindung siku dan lengan, pelindung lutut, celana panjang, dan sepatu yang menutupi mata kaki.
4. Hal diatas berlaku juga untuk boncenger
· Untuk harian, perjalanan, dan touring resmi organisasi, boncenger wajib menggunakan perlengkapan safety yang sama dengan rider (pengendara)
· Untuk touring resmi bagi boncenger juga diwajibkan memakai pelindung siku dan lengan, serta pelindung lutut


Pasal 5
ADMINISTRASI

1. Setiap anggota organisasi wajib membayar iuran bulanan
2. Iuran bulanan organisasi di tetapkan dengan dasar program kerja tahunan pengurus yang menjabat
3. Pembayaran dilakukan kepada bendahara pada saat kopdar
4. Bukti pembayaran iuran akan ditanda tangani oleh anggota dan bendahara
5. Regristrasi ulang adalah agenda resmi tahunan, bila dalam waktu yang telah ditentukan tidak melakukan regristrasi anggota dianggap mengundurkan diri dari keanggotaan KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).

Pasal 6
TOURING dan KEGIATAN

1. Yang dimaksud dengan touring resmi organisasi yang telah di agendakan minimum 1 bulan sebelum hari “H”
2. Touring incidental adalah touring resmi yang telah disahkan oleh Divisi Toring paling tidak sebagai touring resmi, touring ini bisa dari penjemputan dan pengantaran resmi organisasi
3. Touring resmi organisasi boleh diikuti oleh semua anggota
4. anggota K45JAC yang akan melaksanakan touring diharapkan menghubungi pengurus untuk mendapatkan surat pengantar dari K45JAC an diajukan maximal 7 hari sebelum agenda touring dengan menyerahkan ID anggota yang akan ikut touring untuk di data
5. Anggota K45JAC yang akan melaksanakan kegiatan Intern Maupun Extern dapat mengajukan program pada awal Tahun untuk ditetapkan sebagai PROKER Pengurus Tahunan
6. Kegiatan yang sifatnya Insidentil harus Mendapatkan rekomendasi dari Pengurus agar tidak berbenturan dengan Kegiatan dari anggota K45JAC
7. Kegiatan Anggota K45JAC yang mengundang anggota Club lain dapat disampaikan pada divisi Humas untuk dibantu sosialisasi

Pasal 7
PERGAULAN

1. Wajib saling menghormati antara anggota terutama anggota yang berumur lebih tua
2. Dalam pergaulan sehari – hari, tidak ada perbedaan antara senior, junior, dalam organisasi
3. Seluruh anggota club dilarang keras menyinggung soal SARA (Suku, Ras dan Agama) dan hal-hal yang mudah menimbulkan akses negatif dan menimbulkan permusuhan terhadap sesama club ataupun terhadap anggota club/komunitas otomotif dan sesama pengguna jalan
4. Saling hormat menghormati dan tolong menolong baik sesama anggota club maupun dari club/komunitas otomotif khususnya roda dua dan sesama pengguna jalan
5. Mematuhi rambu lalu lintas, memakai atribut motor yang lengkap dan menjaga sopan santun selama berkendara terhadap sesama pengguna jalan.
6. Wajib menjunjung tinggi safety riding dan defensive riding
7. Dilarang keras mengkonsumsi atau menjual narkoba, minum – minuman keras, perjudian, ataupun sejenisnya dalam kegiatan resmi KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).
8. Anggota wajib menjunjung tinggi kode etik pergaulan dan tidak menimbulkan isu yang tidak jelas sebelum ada konfirmasi yang jelas
9. Dilarang berhubungan sex dalam lingkungan simbol – simbol KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).








Pasal 8
ETIKA BERKENDARA

1. Etika berkendara dijalan pada saat berombongan atau sendiri haruslah tetap terjaga disiplin lalu lintas dan sopan santun
2. Selalu memberikan atau membalas salam berupa klakson atau lambaian tangan atau jempol kepada club atau komunitas lain apabila bertemu baik sesama anggota K45JAC maupun club lain.
3. Memberikan tanda berupa jempol kepada setiap kendaraan yang disalip sebagai ucapan terima kasih terutama pada saat berombongan
4. Tidak bertindak arogan, menonjolkan diri sendiri dan mengintimidasi pengguna jalan lain pada saat anggota K45JAC berkendara dijalan, sendiri maupun berombongan
5. Selalu memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengguna jalan lain
6. Memberikan pertolongan kepada anggota club atau komunitas atau pengguna jalan lain apabila mereka memerlukan pertolongan akibat kecelakaan atau kerusakan mesin

Pasal 9
MILIS/MAILING LIST ORGANISASI

E-mail : -------
Halaman Facebook : KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).







Pasal 10
SITUS WEB ORGANISASI
Pasal 11
SANKSI –SANKSI

1.   Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota akan diberikan sesuai kebijakan dari pengurus, pendiri dan penasihat yang terdiri dari :
a.       Teguran
b.       Peringatan pertama ataupun sekali untuk yang terakhir
c.       Hukuman, penonaktifan sementara dan pelepasan atribut
d.       Pemberhentian anggota secara hormat
e.       Pemberhentian anggota secara tidak hormat.


2.       Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh pengurus akan diberikan sesuai kebijakan dari, pendiri dan penasihat yang terdiri dari :
a.       Teguran
b.       Peringatan pertama ataupun sekali untuk yang terakhir
c.       Pemberhentian secara hormat
d.       Pemberhentian secara tidak hormat.


3.   Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh Penasihat akan diberikan sesuai kebijakan dari, pendiri, pengurus dan semua anggota yang terdiri dari :
a.       Teguran
b.       Pemberhentian secara hormat
c.       Pemberhentian secara tidak hormat.







Pasal 12
LAIN –LAIN

1. Peraturan organisasi ini berlaku sejak tanggal ditanda tangani dan mengikat seluruh anggota KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC). sampai dilakukan revisi atasnya yang hanya dilakukan di musyawarah bersama.
2. Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dalam pasal-pasal diatas, maka segala penyelesaian masalah dilakukan dengan cara musyawarah


PENUTUP

Demikian buku ini Kami susun dengan sebaik –baiknya, apabila ada kesalahan dalam hal penulisan dalam penyusunan, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan semoga dapat bermanfaat bagi anggota KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).pada umumnya dan pengurus pada khususnya.

Seluruh anggota K45JAC hendaknya dapat memahami dan mengerti isi buku ini sebagai panduan pedoman berorganisasi di dalam KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC).pada masa kepengurusan periode 2014 – 2015








Buku ini di sahkan sebagai pedoman kepengurusan KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC). Periode 2014 – 2015 pada:

Hari : Minggu
Tanggal : 07 Desember 2014
Waktu : 10.00 – 16.00
Tempat : Puncak , Bogor (Villa Biru)
Segala sesuatu yang tertulis dalam buku ini bersifat mengikat kepada seluruh anggota KING 4EVER STREET JAKARTA CLUB (K45JAC). dan perubahan dari isi buku ini harus melalui musyawarah bersama dengan dihadiri oleh 75% anggota terdaftar yang hadir.
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook