yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Showing posts with label Piala AFF 2016. Show all posts
Showing posts with label Piala AFF 2016. Show all posts

Saturday 17 December 2016

Inilah Line-Up Indonesia untuk Leg Kedua Final Piala AFF 2016




Penjaga Gawang: Kurnia Meiga
Kurnia Meiga tak tergantikan di pos kiper utama timnas Indonesia. Walau sudah kebobolan 10 gol selama gelaran AFF Suzuki Cup 2016 ini, sudah bukan waktunya lagi mengganti formasi kemenangan timnas di laga pucak.
Penampilan kiper asal Jakarta ini dalam leg pertama menuai pujian dari penikmat sepak bola Indonesia. Meski kembali kebobolan dari Teerasil Dangda, secara keseluruhan penampilanya cukup meyakinkan. Mental bertanding Meiga juga makin hari makin membaik. Hal itu juga diimbangi dengan penampilannya yang mengalami kemajuan meski awalnya sempat diragukan.
Tiga peluang Thailand bisa dimentahkan kiper Arema Cronus ini. Tekanan berat di Rajamangala akan menjadi ujian bagi Meiga. Namun, Meiga kadung panas di leg pertama dan di leg ini dirinya hanya butuh ketenangan untuk menahan semua laju bola yang mengarah ke gawangnya.



Bek Kanan: Benny Wahyudi

Melihat penampilan Benny Wahyudi di leg pertama final Piala AFF, ia terlihat cukup riskan jika diharuskan bertahan dan menyerang. Tapi, Benny punya penampilan apik di babak kedua dengan banyak melakukan tusukan ke pertahanan Thailand.
Hal yang perlu dibenahi adalah cara bertahan Benny yang tidak tenang jika mendapat tekanan bertubi dari Thailand. Benny kerap tertinggal dari pemain Thailand baik dari kecepatan atau dari permainan tik tak dari kaki ke kaki. Meski demikian, Benny punya stamina yang bsgud untuk bermain penuh 90 menit. Staminanya itulah yang membuat Benny selalu dipercaya Alfred Riedl.
Bek Tengah: Hansamu Yama Pranata
Label ‘From Zero to Hero’ layak disematkan kepada Hansamu Yama Pranata. Sempat mendapat sorotan karena mencederai Irfan Bachdim, kini ia mendapat sorotan yang positif, setelah kepercayaan dari Alfred Riedl dibayarnya dengan penampilan luar biasa. Sejak pertandingan semifinal melawan Vietnam, Hansamu menunjukkan kelasnya sebagai bek tengah papan atas.
Dalam pertandingan leg kedua nanti, Hansamu ditunutut untuk fokus dalam bertahan. Riedl tampaknya akan memainkan permainan bertahan guna menjaga kemenangan pada leg pertama. Tapi, Hansamu juga bisa diandalkan untuk mencetak gol memanfaatkan dari bola mati seperti sepak pojok. Hal itu menjadikan Hansamu senjata rahasia jika Indonesia menemui kebuntuan serangan.
Bek Tengah: Fachrudin Aryanto

Posisi Fachrudin Aryanto sangat vita di lini belakang. Pertahanan rapat dan solid ia tunjukkan pada leg pertama final Piala AFF di Stadion Pakansari. Fachrudin terlihat disiplin menjaga areanya dari serbuan pemain Thailand. Meski kadang salah komunikasi dengan Benny Wahyudi, tapi ia berhasil menutupnya dengan penjagaan yang baik pada Teerasil Dangda.
Sejauh ini duetnya dengan Hansamu dinilai sangat pas bagi lini belakang timnas Indonesia. Duet ini sudah terbukti ampuh menghadapi teror pendukung Vietnam di Hanoi. Duet ini hanya perlu menjaga konsentrasi, fokus, dan terus membangun komunikasi yang baik agar tak hilang fokus di menit-menit rawan.

Bek Kiri: Abduh Lestaluhu
Abduh Lestaluhu tak bermain istimewa saat di leg pertama. Tapi, Abduh bermain disiplin dalam menaha gempuran pemain Thailand, terutama sayap kanan Tristan Do. Ketenangan Abduh plus ‘kejahilannya’ membuat Thailand selalu mentok jika ingin merusak sisi kiri pertahanan Indonesia.
Menjalankan tugas dengan baik di leg pertama, Abduh kini dintuntut untuk bisa mengulanginya lagi di Rajamangala. Konsentrasi penuh harus kembali dijalankan pemain PS TNI ini. Sudah tidak ada lagi jalan kaki atau mengantuk di leg kedua, sebab Thailand diyakini bakal bermain menyerang sejak wasit meniup peluit kick off.
Gelandang Bertahan: Manahati Lestusen

Menahan gempuran pemain Thailand adalah tugas Manahati. Tugas itu ia jalankan cukup baik pada leg pertama. Stamina yang tak pernah habis sepanjang pertandingan diikuti kemampuannya membaca permainan lawan menjadi fitur utama dalam permainannya.
Di leg kedua, Manahati harus membangun komunikasi yang baik lagi dengan Bayu Pradana. Bermain di Rajamangala bukan perkara yang mudah, apalagi buat seorang pemain muda sepertinya. Namun, seperti yang sudah-sudah, penggawa PS TNI ini seharusnya mampu menjalankan instruksi Riedl dengan baik. Untuk menang dan juara, Indonesia memang butuh Manahati.

Gelandang Bertahan: Bayu Pradana
Pemain ini adalah kunci kemenangan sesungguhnya Indonesia. Indonesia tak butuh 100 pemain dengan karakter seperti Cristiano Ronaldo untuk bisa juara, asalkan ada seorang Bayu Pradana, yang kini memiliki peran penting di timnas. Kemampuannya sebagai pemain ‘perusak’ membuat permainan Vietnam dan Thailand di fase gugur menjadi tak tentu arah.
Hitung saja pelanggaran yang dilakukan Bayu Pradana saat melawan Negeri Gajah Putih di leg pertama. Makin banyak pelanggaran kecil, makin rusak pula organisasi permainan Thailand. Di leg kedua, Bayu hanya perlu mempertahankan ‘kenakalannya’ di lapangan tengah Indonesia.
Gelandang Serang: Stefano Lilipaly

Stefano memang tak terlalu mencolok di leg pertama melawan Thailand, tapi Fano sempat memberikan umpan-umpan pendek sebagai fondasi serangan Indoensia. Lebih dari itu, Fano pun sudah terbiasa dengan pola permainan Riedl yang fleksibel saat menyerang dan bertahan.
Dalam memainkan peran bertahan, Fano menggantungkan posisinya pada setengah lapangan saja. Dengan demikian, ia akan cepat bergerak ke depan saat terjadinya serangan balik. Skema itu harus berjalan dengan baik di leg kedua. Tugasnya tidak enteng, karena ia harus bisa melepaskan diri dari pemain bertahan Thailand yang mulai mengunci pergerakan dirinya.

Gelandang Kiri: Rizky Pora
Kartu truf, kartu ajaib, atau senjata andalan. Apalah itu, Rizky Pora diharapkan bisa mengulang performa gilang gemilangnya saat berhadapan dengan Thailand di leg pertama. Tentu saja ledakan-ledakannya dari sisi kiri bisa berimbas dengan gol yang tercipta di Rajamangala nanti.
Pora juga sangat diharapkan bisa kembali merusak sisi kanan pertahana Thailand. Umpan lambungnya yang menusuk ke jantung pertahanan Thailand, diharapkan keluar dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh barisan penyerang Indonesia. Jika itu terjadi, Pora benar-benar jadi senjata rahasia Indonesia.
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481950958929557197.4574548475

–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif
Gelandang Kanan: Zulham Zamrun

Tugas penggawa Persib Bandung ini cukup berat dengan menggantikan pos Andik Vermansah yang cedera. Dalam laga terakhir, Zulham memang bermain kurang maksimal. Namun tak ada pilihan lain bagi Alfred Riedl dengan memasukan Zulham ketimbang Bayu Gatra.
Pilihan tersebut mengacu pada pengalaman Zulham yang sudah cukup matang bersama timnas ketimbang Bayu Gatra. Tinggal berhadap saja Zulham memberikan kemampuan terbaiknya di leg kedua nanti, sehingga Indonesia bisa membangun organisasi serangan yang apik di Rajamangala.


Penyerang: Boaz Solossa
Boaz adalah kapten. Kehadirannya menjadi pembeda bagi timnas, terutama di Piala AFF ini. Boaz yang di laga leg pertama tak mencetak gol, diharapkan bisa berbuat lebih di leg kedua nanti. Ini merupakan ajang terbaik Boaz untuk mempersembahkan gelar juara bersama Skuat Merah-Putih.
Di leg kedua nanti Boaz cukup bermain simpel, kuat dalam serangan balik, dan bisa mengirim umpan plus mencetak gol ke gawang Thailand. Faktor pengalaman juga berpengaruh di laga penting ini. Boaz akan menjadi pemimpin tim ini sekaligus membawa harapan besar masyarakat Indonesia.


Formasi 4-2-3-1
Tidak ada perubahan berarti dari formasi Alfred Riedl. Sudah bukan waktunya mengganti pakem yang sudah terbentuk dan terbukti sukses. 4-2-3-1 menjadi pakem andalan Riedl di leg kedua nanti. Keseimbangan bertahan dan menyerang menjadi inti dari permainan Riedl, meski bertahan adalah tujuan utamanya.
Indonesia bisa mencuri setidaknya satu gol dan bermain fokus untuk menjaga pertahanan. Taktik tersebut sudah terbukti melawan Vietnam dan Thailand di Pakansari. Pasukan Riedl punya potensi mengulanginya lagi untuk merebut gelar juara.

Share:

Thursday 15 December 2016

Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016 (LEG 1)

Highlight Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Hasil Pertandingan Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Cuplikan Gol Indonesia vs Thailand 2-1 Final AFF 14 Desember 2016
Share:

Wednesday 14 December 2016

Inilah Line-Up Indonesia dalam Leg Pertama Final Piala AFF 2016 vs Thailand


Akhirnya, yang dinanti-nanti akan tiba Rabu (14/12/2016) besok. Leg pertama final AFF Suzuki Cup 2016 akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, dan mempertemukan Indonesia dengan Thailand. Kali ini, siapa saja yang kira-kira akan dimainkan Alfred Riedl sejak awal pertandingan?
Penjaga gawang: Kurnia Meiga
Sudah tidak ada waktu untuk mengganti posisi kiper utama timnas Indonesia. Kebobolan sembilan gol bukan alasan untuk menggeser posisi Meiga. Pasalnya, pelatih Alfred Riedl memang bukan tipe pelatih yang gemar mengganti ‘The Winning Team’. Hal itu sudah terjadi sejak babak grup di Manila, Filipina. Riedl keukeuh menggunakan formasi 4-4-2 meski Irfan Bachdim, yang masuk dalam skema utama, harus absen karena cedera parah.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/kurnia_meiga_indonesia_aff_2016.jpg?itok=O4T0zLWS
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481688555567736380.3219396604
–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/opt-out-icon2.png
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif
Namun, pendukung Indonesia tidak perlu khawatir dengan Meiga. Walau gawangnya gemar kebobolan, tapi penampilan kiper asal Jakarta itu juga menawan. Setidaknya ada tiga peluang Vietnam di leg kedua kemarin yang berhasil dipatahkan Meiga. Kiper Arema Cronus itu juga tampil tenang di bawah mistar gawang Indonesia saat timnas mendapat tekanan hebat dari para pendukung Vietnam. Pengalamannya di timnas juga sangat dibutuhkan dalam laga penting seperti final AFF Suzuki Cup 2016 ini.

Bek kanan: Benny Wahyudi
Benny Wahyudi merupakan pilihan terbaik Riedl di sisi kanan pertahanan Indonesia. Pemain Arema Cronus itu punya stamina yang baik saat bertahan dan menyerang. Dalam urusan menyerang, Benny jadi bisa jadi gacoan Riedl. Umpan-umpan terukurnya berpotensi untuk berujung dengan gol. Namun, Benny juga punya kelemahan saat bertahan. Walau punya stamina yang mumpuni, Benny kerap tertinggal dalam urusan bertahan.
Melawan Thailand, Benny harus tingkatkan konsentrasi dalam bertahan. Pasalnya, Thailand punya sayap kiri yang cepat dan juga punya akurasi umpan yang baik. Theeraton Bunmathan dan Chanathip Songkrasin bakal menjadi lawan Benny di pertandingan nanti. Kemampuan menyerang-bertahan keduanya sudah tak perlu diragukan lagi. Asal Benny bisa disiplin dan mengurangi tekel dua kaki, Theeraton dan Chanathip berpotensi untuk dihentikan pemain asal Malang itu.
Bek tengah: Hansamu Yama Pranata
Dua pertandingan kontra Vietnam menjadi pembuktian Hansamu Yama Pranata sebagai bek tengah papan atas. Sempat diragukan kemampuannya, pemain Barito Putera itu menunjukkan kualitas dirinya dengan mematikan lini depan Vietnam. Tak hanya itu, Hansamu juga bisa menjadi andalan baru timnas dalam hal mencetak gol. Sebuah golnya ke gawang Vietnam di leg pertama membantu Indonesia lolos ke final Piala AFF.
Melawan Vietnam, Hansamu akan berhadapan dengan pemain-pemain Thailand yang punya teknik dan kecepatan tinggi. Mantan bek timnas Indonesia U-19 itu harus bisa mematikan pergerakan Teerasil Dangda dan Charyl Chappuis yang dalam pertandingan melawan Myanmar menjadi motor serangan Negeri Gajah Putih. Hansamu harus konsentrasi penuh, dan bahkan disarankan untuk tidak naik terlalu jauh jika dalam kondisi menyerang. Jika bisa mamatikan kunci permaian Thailand, Hansamu layak medapat label ‘The New Robby Darwis’.
Bek tengah: Fachrudin Aryanto
Posisi Fachrudin Aryanto cukup vital di lini belakang. Pertahanan rapat nan solid, mampu ditunjukkan oleh Fachrudin sejak babak grup. Bek tengah Sriwijaya FC itu adalah pemain disiplin dalam menjaga area wilayahnya. Tak hanya kuat dalam bertahan saja, stamina Fachrudin pun terbilang baik jika memang harus menyerang. Sama seperti Hansamu, Fachrudin juga punya kemampuan mencetak gol memanfaatkan sepak pojok.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/fachruddin_an_tuan_nguyen_aff_2016_indonesia_vietnam_0.jpg?itok=6_IoueNB
Duet Fachrudin dan Hansamu sangat pas untuk mengawal lini belakang timnas Indonesia. Apalagi duet ini sudah terbukti ampuh saat menghadapi teror Vietnam di Hanoi. Jika keduanya mampu menjalin komunikasi dengan baik. Thailand harus cari cara untuk bisa menembus ‘duo jangkung’ di jantung pertahanan Garuda.
Bek kiri: Abduh Lestaluhu
Sangat sulit mendapatkan pemain bek kiri berkualitas tingi yang siap pakai. Riedl melihat potensi dalam diri Abduh Lestaluhu. Ketimbang memainkan Rizky Pora yang punya kemampuan menyerang yang baik, Riedl memilih untuk memainkan Abduh yang punya stamina bagus dan skill optimal untuk bertahan.
Pemain PS TNI itu punya tugas berat mematikan sayap kanan Thailand, Tristan Do. Pergerakan Tristan Do sangat membahayakan jika harus dilepas begitu saja. Selain itu, Abduh juga dituntut untuk meningkatkan konsentrasi lebih saat berhadapan dengan Thailand. Jalan kaki bukan pilihan saat berhadapan dengan Thailand yang punya determinasi tinggi.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/abduh_lestaluhu_abdul_rahman_timnas_indonesia_latihan_0.jpg?itok=ukNcTnwk

Gelandang bertahan: Manahati Lestusen
Ini dia pemain yang akan menahan gempuran Thailand sebelum masuk ke area pertahanan Indonesia. Manahati bukan sekedar pemain dengan stamina kuat, tapi juga punya kemampuan lebih dalam hal membaca permainan lawan. Dalam semfinal leg pertama menghadapi Vietnam, Manahati berperan sebagai bek tengah yang mampu menahan laju para penyerang Vietnam. Sedangkan saat leg kedua, Manahati bermain di posisi gelandang bertahan dan juga sukses menjalan tugasnya dengan baik.
Menghadapi Thailand, Riedl berpotensi memasang kembali Manahati sebagai gelandang bertahan. Jika Indonesia bermain mengandalkan serangan balik, Manahati punya potensi untuk menjadi titik awal penyerangan. Memecahkan puzzle lini tengah Thailand memang bukan perkara mudah, tapi Manahati adalah seorang prajurit yang harus bisa mengerjakan perintah sang komandan. Dengan demikian, Manahati akan mengeluarkan kemampuannya bermain simpel dan disiplin di areanya.
Gelandang bertahan: Bayu Pradana
Bayu Pradana punya peran cukup vital di lini tengah timnas Indonesia. Dalam dua laga semifinal terakhir, Bayu memainkan perannya dengan sangat baik sebagai perusak permainan tim lawan. Pemain Mitra Kukar itu memang kerap bermain keras, namun skema serangan dan bertahan bisa dijalankan dengan baik selama ia dipercaya turun oleh pelatih Alfred Riedl.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/bayu_pradana_indonesia_singapura_aff_suzuki_cup_2016_1.jpg?itok=eM2ef2xT
Melawan Thailand, tentu saja Bayu bisa bermain dengan baik seperti saat berhadapan dengan Vietnam. Akan tetapi Bayu juga harus fokus dengan permainan dan penguasaan bola. Terutama saat tim sedang dalam keadaan bertahan. Bayu menjadi pemain yang pas untuk skema Riedl meredam agresi Thailand.
Gelandang serang: Stefano Lilipaly
Ini dia pemain yang menjadi otak sesungguhnya permainan Indonesia. Fano, punya kualitas yang mumpuni sebagai seorang gelandang. Pemain naturalisasi asal Belanda itu juga bisa memainkan peran sebagai penyerang jika memang dibutuhkan, terutama dalam pola 4-4-2 favorit Alfred Riedl. Dalam menyerang, Fano akan menurunkan posisinya di belakang Boaz Solossa dan sejajar dengan dua sayap serang lainnya, yakni Andik Vermansah dan juga Rizky Pora.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/stefano_lilipaly_indonesia_training_aff_2016.jpg?itok=PwmEpZiB
Dalam laga melawan Thailand nanti, Fano bisa menjadi pemain multifungsi. Jika bertahan, dirinya akan sejajar dengan Boaz Solossa dan membantu mengalirkan bola ke depan melalui serangan balik yang cepat. Tapi jika menyerang dengan keadaan normal atau sesuai dengan skema 4-2-3-1 Riedl, maka Fano harus siap berada di belakang Boaz. Hal itu berhasil diterapkan Fano saat bertandang ke Hanoi beberapa hari lalu. Tak mustahil, hal serupa kembali ditunjukkan saat bermain melawan Thailand di laga puncak.

Gelandang kiri: Rizky Pora
Rizky Pora merupakan senjata baru bagi lini serang Indonesia. Pada awalnya, Pora tampak akan mengisi posisi bek kiri, akan tetapi Riedl melihat potensinya yang lebih pas sebagai gelandang kiri. Hal itu juga seusai dengan kebutuhan tim dan stok pemain yang ada.
Dalam pertandingan semifinal nanti, tak ada pemain yang lebih baik daripada dirinya untuk mengacau sisi kanan Thailand yang selalu berbahaya dalam putaran grup. Apalagi setiap sisi sayap Thailand sangat produktif mengirim umpan ke lini depan Thailand. Rizky Pora juga pandai mengirimkan bola silang yang akurat untuk Boaz. Tentu itu menjadi senjatanya saat berhadapan dengan The War Elephants.
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481688782106714883.9624867678
–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/opt-out-icon2.png
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/rizky_pora_indonesia_vietnam_aff_2016.jpg?itok=Ae3hQ0Zi

Sejauh ini, Rizky sudah mencatatkan dua assist di Piala AFF 2016, salah satunya untuk gol Boaz ke gawang Thailand. Dengan pendekatan seperti itu, tentu saja tambahan assist-nya sangat dinantikan dalam pertandingan semifinal nanti.
Gelandang kanan: Andik Vermansah
Si lincah yang mengingatkan publik sepakbola Indonesia dengan salah satu legenda, Abdul Kadir. Andik punya kecepatan yang mumpuni untuk sekedar merusak pertahanan lawan. Kemampuannya membuka ruang ditunjukkan dengan sangat baik saat bermain dalam pertandingan melawan Singapura dan semfinal kontra Vietnam.
Menghadapi laga puncak kontra Thailand, Andik diharapkan menjadi penyokong gol bagi Indonesia. Kemampuannya ‘menggoreng’ bola diharapkan bisa berjalan sempurna dan tanpa mudah kehilangan bola. Pasalnya, Thailand juga kuat dalam hal serangan balik. Selain kecepatan, umpan matang Andik juga diharapkan keluar dalam lagan nanti. Andik bisa menjadi pemecah kebuntuan serangan Indonesia.
Penyerang: Boaz Solossa
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/boaz_solossa_indonesia_thailand_aff_suzuki_cup_2016_1.jpg?itok=AjfM5g2E

Kapten Persipura Jayapura ini merupakan momok bagi semua bek di Asia Tenggara. Itu yang menjadikan bonus bagi Indonesia. Boaz juga pemain spesial yang meski bermain dengan cedera di kaki, namun masih bisa menciptakan peluang dan bahkan gol penting. Skill Boaz belum habis di usianya yang menginjak 30 tahun.
Menghadapi Thailand di laga puncak, tidak ada alasan bagi Alfred Riedl untuk tidak memainkan Boaz. Kehadiran sang kapten di atas lapangan tentu saja akan sangat ampuh untuk memotivasi rekan-rekannya. Duelnya menghadapi barisan pertahanan Thailand akan menjadi daya tarik baik para pendukung Indonesia.
Formasi 4-2-3-1

Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/inikah-line-indonesia-dalam-leg-pertama-final-piala-aff-2016-vs-thailand?page=0%2C2#i5pfaTOKZ7PK4e3H.99

Share:

Saturday 10 December 2016

Final AFF 2016, INDONESIA vs THAILAND, Stadion PAKANSARI Jadi Saksi TIMNAS INDONESIA

Kini, PSSI besar kemungkinan akan kembali menjadikan Pakansari sebagai kandang Timnas Indonesia. Boaz Solossa dan kawan-kawan bakal kembali beraksi di hadapan suporter saat melakoni leg pertama final Piala AFF 2016, 14 Desember 2016. Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellington.
Share:

Stadion Pakansari cibinong Kandang Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2016


Ini Stadion Kandang Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2016
SUPERBALL.ID/MUHAMMAD ROBBANI
Para suporter Timnas Indonesia melintasi jalan yang belum rampung menuju Stadion Pakansari, Bogor, untuk menyaksikan Boaz Solossa dkk berlaga melawan Vietnam, Sabtu (3/12/2016). 
Teka-teki tentang stadion yang menjadi kandang Timnas Indonesia untuk menggelar laga final Piala AFF 2016 akhirnya terjawab sudah.
Pihak PSSI lewat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ade Wellington menyebutkan, 95 persen Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan menjadi kandang Boaz Solossa dkk.
Timnas Indonesia sukses melaju ke final usai menang agregat 4-3 saat melawan Vietnam pada laga semifinal Piala AFF 2016.
Dijadwalkan, Timnas Indonesia akan menjadi tuan rumah terlebih dahulu atau pada final leg pertama untuk menyambut tamunya, Thailand atau Myanmar.
Pertandingan final di kandang Timnas Indonesia tersebut akan berlangsung pada Rabu (14/12/2016) pukul 19.00 WIB.
"95 persen kami memastikan Stadion Pakansari yang akan menjadi kandang Timnas Indonesia," tegas Ade saat dihubungi SuperBall.id, Kamis (8/12/2016), di Jakarta.
Ade akan segera memastikan keputusan untuk memakai Stadion Pakansari sebagai kandang Timnas Indonesia itu pada Jumat (9/12/2016).
Sebab, saat ini dia dan beberapa jajaran petinggi PSSI sedang berada di Singapura untuk menghadiri acara FIFA Summit Meeting.

"Besok saya sampaikan resminya ya kalau saya sudah tiba di Jakarta. Intinya 95 persen di Stadion Pakansari," kata Ade.
Stadion Pakansari berjarak sekitar 50 km dari pusat Ibu Kota Jakarta.
Stadion yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bogor itu berkapasitas 30.000 tempat duduk dengan tipe single seat.
Pada semifinal leg pertama melawan Vietnam, Skuad Garuda memakai Stadion Pakansari.
Namun, Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl dan kubu Vietnam sempat memprotesnya karena banyak bagian yang tak sesuai standar, misalnya rumput lapangan
Share:

Wednesday 30 November 2016

Semi-final AFF Suzuki Cup 2016 digelar dengan sistem dua leg

Dua agenda semi-final AFF Suzuki Cup 2016 telah dipastikan seiring berakhirnya fase grup!
Myanmar menjadi tim terakhir yang memastikan tempat di babak empat besar setelah berhasil mengalahkan Malaysia 1-0, Sabtu (26/11) malam. Pada saat bersamaan, Vietnam, yang sudah dipastikan lolos, berhasil mencatat rekor sempurna dengan mengalahkan Kamboja, 2-1.
Keduanya bergabung bersama Thailand dan Indonesia yang telah lebih dahulu lolos ke semi-final. Thailand juga lolos dengan rekor 100 persen kemenangan setelah menundukkan Filipina 1-0, Jumat kemarin, sedangkan Indonesia lolos dengan lubang jarum berkat kemenangan 2-1 atas Singapura.

Di semi-final, Vietnam akan berjumpa dengan Indonesia, 3 dan 7 Desember. Indonesia akan lebih dahulu bertindak sebagai tuan rumah. Waktu dan tempat pertandingan ditentukan kemudian oleh AFF.
Semi-final lainnya mempertemukan Thailand dan Myanmar, 4 dan 8 Desember. Myanmar akan lebih dahulu bertindak sebagai tuan rumah.
Di final, pemenang semi-final Vietnam vs Indonesia akan menjadi tuan rumah leg pertama, 14 Desember. Penentuan juara AFF Suzuki Cup 2016 akan ditentukan di markas Thailand atau Myanmar, 17 Desember mendatang.
Share:

Wednesday 16 November 2016

Jadwal Lengkap Piala AFF 2016

Sebanyak delapan negara akan bersaing memperebutkan titel tim terbaik di Asia Tenggara. Kedelapan negara itu terbagi dalam dua grup yang akan memperebutkan dua tempat untuk lolos ke babak semifinal.

Di Grup A, tergabung tim-tim kuat seperti Thailand, Filipina, Singapura dan Indonesia. Banyak pihak yang menganggap grup ini sebagai grup neraka karena diisi oleh tim-tim yang dianggap calon kuat menjuarai Piala AFF.

Sementara di Grup B, tuan rumah Myanmar akan bersaing dengan Malaysia, Vietnam dan Kamboja untuk memperebutkan jatah ke semifinal.
1 of 2
Berikut adalah jadwal lengkap Piala AFF 2016

Grup A

19 November 2016, Thailand vs Indonesia di Stadion Philipine Sports, Bocaue
19 November 2016, Filipina vs Singapura di Stadion Philipine Sports, Bocaue

22 November 2016, Thailand vs Singapura di Stadion Philipine Sports, Bocaue
22 November 2016, Indonesia vs Filipina di Stadion Philipine Sports, Bocaue

25 November 2016, Singapura vs Indonesia di Stadion Rizal Memorial
25 November 2016, Filipina vs Thailand di Stadion Philipine Sports, Bocaue

Grup B

20 November 2016, Malaysia vs Kamboja di Stadion Thuwanna YTC, Yangon
20 November 2016, Myanmar vs Vietnam di Stadion Thuwanna YTC, Yangon

23 November 2016, Malaysia vs Vietnam di Stadion Thuwanna YTC, Yangon
23 November 2016, Kamboja vs Myanmar di Stadion Thuwanna YTC, Yangon

26 November 2016, Vietnam vs Kamboja di Stadion Whuna Teikdi, Naypyidaw
26 November 2016, Myanmar vs Malaysia di Stadion Thuwanna YTC, Yangon

Semifinal

Leg Pertama

3 Desember 2016, Runner-up Grup A vs Juara Grup B (Semifinalis 1)
4 Desember 2016, Runner-up Grup B vs Juara Grup A (Semifinalis 2)

Leg Kedua

7 Desember 2016, Juara Grup B vs Runner-up Grup A (Semifinalis 1)
8 Desember 2016, Juara Grup A vs Runner-up Grup B (Semifinalis 2)

Final

Leg Pertama

14 Desember 2016, Pemenang Semifinalis 1 vs Pemenang Semifinalis 2

Leg Kedua

17 Desember 2016, Pemenang Semifinalis 2 vs Pemenangan Semifinalis 1

Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook