yunusst memberikan inspirasi kepada anda

Tutorial

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Saturday 30 May 2020

Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional- Sahabat, jumlah Pahlawan Nasional Indonesia ada 168 yang antara lain : Martha Christina Tiahahu, Harun Thohir (Kopral KKO Harun bin Said, Thohir bin Mandar, Tahir), Radin Inten II (Radin Inten II gelar Kesuma Ratu), Supriyadi (Soedanco Soeprijadi, Suprijadi), Slamet Riyadi (Brigjen. Ignatius Slamet Rijadi), Wolter Monginsidi (Robert Wolter Monginsidi), Halim Perdanakusuma (Marsda. Abdul Halim Perdana Kusuma), R. A. Kartini (Raden Adjeng Kartini, Raden Ayu Kartini), Usman Janatin (Serda. KKO. Oesman Djanatin bin Haji Mohammad Ali), Pierre Tendean (Kapten CZI. Pierre Andreas Tendean), Bau Massepe (Letjen. Andi Abdullah Bau Massepe), I Gusti Ngurah Rai (Brigjen I Gusti Ngurah Rai), Iswahyudi (Marsma. R. Iswahjoedi), Arie Frederik Lasut (A.F. Lasut), Adisucipto (Marsda. Mas Agustinus Adisoetjipto), Ranggong Daeng Romo, Supeno (Soepeno), Pattimura (Kapitan Pattimura, Thomas Matulessy), Sudirman (Jenderal Besar Raden Soedirman), dan Pahlawan Nasioanal yang lain, namun kali ini saya akan mengarsipkan pesan perjuangan dari 15 Pahlawan Nasional, sebagai berikut :

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

1. Pesan Perjuangan dari Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Nyi Ageng Serang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi (Serang, Purwodadi, Jawa Tengah, 1752 - Yogyakarta, 1828) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah anak Pangeran Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Grobogan-Sragen. Setelah ayahnya wafat Nyi Ageng Serang menggantikan kedudukan ayahnya. Nyi Ageng Serang adalah salah satu keturunan Sunan Kalijaga, ia juga mempunyai keturunan seorang Pahlawan nasional yaitu Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara. Ia dimakamkan di Kalibawang, Kulon Progo. Ia pahlawan nasional yang hampir terlupakan,mungkin karena namanya tak sepopuler R.A. Kartini atau Cut Nyak Dhien tapi ia sangat berjasa bagi negeri ini.Warga Kulon Progo mengabadikan monumennya di tengah kota Wates berupa patungnya yang sedang menaiki kuda dengan gagah berani membawa tombak.

Pesan Perjuangan Nyi Ageng Serang : “ Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya “.
( Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut / rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah ).

2. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional
 Jenderal Sudirman

Jenderal Besar Raden Soedirman (EYD: Sudirman; lahir 24 Januari 1916 – meninggal 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia secara luas terus dihormati di Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Hindia Belanda, Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi. Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada tahun 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin; ia sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi Islam Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam. Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru, dan kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah; ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun 1937. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942, Soedirman tetap mengajar. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas.Baca selengkapnya di https://id.wikipedia.org/wiki/Soedirman

Pesan Perjuangan dari jenderal Sudirman : “ Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.
( Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan
Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan
Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat
sakitnya ).

3. Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Prof. Dr. Suharso (lahir di Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, 13 Mei 1912 - meninggal di Solo, Jawa Tengah, 27 Februari 1971 pada umur 58 tahun) adalah dokter ahli bedah, pahlawan nasional Indonesia, dan pendiri Pusat Rehabilitasi Profesor Dokter Suharso yang merupakan tempat merawat penderita cacat jasmani.

Pesan perjuangan dari Prof. Dr. Suharso : “ Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya “.
( Pernyataannya sebagai seorang nasionalis dan patriot ).

4. Pesan Perjuangan Prof. Moh. Yamin, SH 

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. (lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 – meninggal di Jakarta, 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun) adalah sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "pencipta imaji keindonesiaan" yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia

Pesan perjuangan dari Prof. Mohammad Yamin : “ Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri “.
( Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang
dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat
sebagai sekretaris ).

5. Pesan Perjuangan dari Supriyadi

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Soeprijadi/Supriyadi (lahir di Trenggalek, Jawa Timur, 13 April 1923 - tidak diketahui) adalah pahlawan nasional Indonesia dan pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Rakyat dalam Kabinet Presidensial, tetapi digantikan oleh Imam Muhammad Suliyoadikusumo pada 20 Oktober 1945 karena Supriyadi tidak pernah muncul. Bagaimana dan di mana Supriyadi wafat, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Soeprijadi )

Pesan Perjuangan dari Supriyadi : “ Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi“.
( Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan pemerintah Jepang ).

6. Pesan Perjuangan dari  Teuku Nyak Arif

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional
Teuku Nyak Arif adalah Pahlawan Nasional Indonesia. Ia juga merupakan Residen/gubernur Aceh yang pertama periode 1945–1946. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, saat Volksraad (parlemen) dibentuk, Teuku Nyak Arif terpilih sebagai wakil pertama dari Aceh. Teuku Nyak Arief dilahirkan di Ulèë Lheue, Kutaraja (sekarang Banda Aceh) pada tanggal 17 Juli 1899. Ayahnya adalah seorang Ulèë Balang bernama Teuku Nyak Banta, ibunya bernama Cut Nyak Rayeuk. Kedudukan Teuku Nyak Banta adalah sebagai Panglima Sagi 26 Mukim wilayah Aceh Besar.

Dalam keadaan sakit Teuku Nyak Arief masih memikirkan tawanan lainnya dan keadaan rakyat Aceh pada umumnya. T. Nyak Arif meninggal pada tanggal 4 Mei 1946 di Takengon. Ia sempat berpesan kepada keluarganya: "Jangan menaruh dendam, karena kepentingan rakyat harus diletakkan di atas segala-galanya". Jenazahnya dibawa ke Kutaraja dan dikebumikan di tanah pemakaman keluarga di Lamreung, dua kilometer dari Lamnyong. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Teuku_Nyak_Arif )

Selain pesan tersebut, Teuku Nyak Arif juga menyampaikan pesan perjuangan yang disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arifmenjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera, yang isi pesannya : “ Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama “

7. Pesan Perjuangan dari  Abdul Muis

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Abdoel Moeis (bahasa Arab: عبد المعز 'Abd Al-Mu'iz) (lahir di Sungai Puar, Agam, Sumatera Barat, 3 Juli 1883 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 17 Juni 1959 pada umur 75 tahun) adalah seorang sastrawan, politikus, dan wartawan Indonesia. Dia merupakan pengurus besar Sarekat Islam dan pernah menjadi anggota Volksraad mewakili organisasi tersebut. Abdul Muis dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional yang pertama oleh Presiden RI, Soekarno, pada 30 Agustus 1959. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Abdoel_Moeis )

Pesan Perjuangan dari  Abdul Muis : “ Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang “.
( Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda
di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai
anggota Volksraad dan sebagai wakil SI ).

8. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro I

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I alias Pangeran Sambernyawa alias Raden Mas Said (lahir di Kraton Kartasura, 7 April 1725 – meninggal di Surakarta, 28 Desember 1795 pada umur 70 tahun) adalah pendiri Praja Mangkunegaran, sebuah kadipaten agung di wilayah Jawa Tengah bagian timur, dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ayahnya bernama Pangeran Arya Mangkunegara Kartasura dan ibunya bernama R.A. Wulan.

Julukan Pangeran Sambernyawa diberikan oleh Nicolaas Hartingh, gubernur VOC, karena di dalam peperangan RM. Said selalu membawa kematian bagi musuh-musuhnya.

Ia menikah dengan seorang wanita petani bernama Rubiyah, yang terkenal dengan julukannya "Matah Ati"

Pesan Perjuangan dari Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro I : 
  • Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut memiliki )
  • Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan )
  • Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab ).
( Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh Mangkunegoro I ).

9. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura
muda akan bangkit”
( Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817 ).

10. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku”
( Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat / Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).

11. Pesan Perjuangan dari Bung Tomo

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”.
(Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan)
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga.”
(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945)

12. Gubenur Suryo

“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali”
(Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945
di Surabaya)

13. Soekarno

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka”
(Pidato HUT Proklamasi 1963)

14. Moh. Hatta

“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin
pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan
gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek
terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara
sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”

15. R.A. Kartini
“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.

16. Pesan Perjuangan dari Ki Hajar Dewantara
"Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh), Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat), dan Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)"

(Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewantara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam dunia pendidikan).

Demikian tentang Pesan Perjuangan dari 16 Pahlawan Nasional. Semoga bermanfaat Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Share:

Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa/Peserta Didik

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Pembentukan Kepribadian Peserta Didik/Siswa_Pastinya Anda sudah sering mendengar istilah pendidikan karakter. Pendidikan karakter ialah pendidikan yang mengajarkan penanaman nilai-nilai moral kepada siswa berupa komponen pengetahuan dan tindakan sebagai pelaksanaan nilai-nilai kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan lingkungan sekitar. Semua proses komponen harus dilibatkan, termasuk pendidikan itu sendiri yang meliputi kurikulum, proses pembelajaran, kualitas hubungan warga sekolah, pelaksanaan kegiatan pengembangan diri, dan sarana prasara pendukung lainnya.

Pentingnya pendidikan karakter
Pendidikan karakter merupakan hal penting untuk membentuk kepribadian siswa. Pendidikan tidak selalu berasal dari pendidikan formal saja namun juga dari pendidikan non formal, yang mempunyai peranan yang sama dalam membentuk kepribadian siswa.

Nilai moral bangsa merupakan aspek penting dari kualitas sumber daya manusia yang mana menentukan kemajuan suatu bangsa.

Nah, terkait pendidikan karakter, tentunya setiap anak perlu dibina sejak dini, karena semakin dini diberi wawasan tentang pendidikan karakter, makin mudah dalam penerapannya.
Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Pembentukan Kepribadian Peserta Didik Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa/Peserta Didik
Berikut penjelasan beberapa alasan perlunya pendidikan karakter, diantaranya:
  • Banyak generasi muda saling melukai karena lemahnya kesadaran pada nilai-nilai moral,
  • Peran sekolah sebagai pendidik nilai-nilai moral menjadi semakin penting saat banyak diantara siswa memperoleh sedikit pengajaran moral dari orangtua, masyarakat atau lembaga agama,
  • Secara umum masih banyak nilai moral yang dapat diterima masyarakat seperti perhatian, kepercayaan, rasa hormat dan tanggung jawab.
  • Demokrasi mempunyai kebutuhan khusus untuk pendidikan moral karena demokrasi mrupakan aturan dari, untuk dan oleh rakyat.
  • Komitmen pada pendidikan karakter penting manakala kita mau untuk terus menjadi guru yang baik.
  • Pendidikan karakter yang efektif membuat sekoalh lebih peduli terhadap lingkungan dan mengacu performa peningkatan akademik.
Semakin rendahnya perhatian dan kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar perlu diantisipasi sedini mungkin dengan pemberian pendidikan nilai-nilai moral yang tepat.

Artikel terkait: 5 Nilai Utama Karakter pada Penguatan Pendidikan Karakter

Tujuan Pendidikan karakter :
  • Mengembangkan potensi siswa agar memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa,
  • Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal tradisi budaya bangsa yang religius,
  • Menanmkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter sangat berpengaruh terhadap kepribadian siswa, karena sebagai generasi penerus bangsa, siswa dituntut mampu bersaing dalam masyarakat dan sejalan dengan pemikiran ideologi bangsa.

Karakter berasal dari nilai-nilai yang moral yang sudah tertanam dalam benak seseorang. Dalam perpektif pendidikan karakter, tidak ada perilaku anak yang bebas dari nilai. Nilai-nilai tersebut dikembangkan untuk membentuk kepribadian anak.

Dan dilihat dari komponennya pendidikan karakter lebih menekankan pentingnya tiga komponen karakter, yaitu pengetahuan tentang moral, perasaan tentang moral, dan perbuatan bermoral. Jika ketiga komponen itu mampu bekerjasama akan terbentuk kepribadian siswa yang kuat.

Cara pelaksanaan pendidikan karakter:
  • Menggunakan pendekatan yang efektif,
  • Menciptakan komunitas sekolah yang mempunyai kepedulian,
  • Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukan perilaku yang baik
  • Memiliki cakupan kurikulum yang menantang sehingga mampu membentuk karakter kepribadian siswa
  • Menumbuhkan motivasi diri siswa,
  • Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang mampu berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter.
Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa

Pendidikan karakter berpengaruh besar dalam membentuk kepribadian siswa. Yang mana dalam pelaksanaannya kegiatan yang dilakukan membuat siswa belajar tentang karakter dalam diri mereka. Berikut strategi pendekatan yang dilakukan:

1. Strategi internal
Dalam rangka membentuk kepribadian siswa yang kuat pihak sekolah telah memberikan berbagai kegiatan yang mampu menunjang pengembangan diri siswa. Strategi internal ini dapat dilakukan dalam kegiatan proses belajar siswa disekolah, diantaranya:

a. Intrakulikuler

Dalam lingkup intrakulikuler siswa diberikan perangkat pembelajaran yang berintegrasi pada semua bidang mata pelajaran. Hal tersebut dilaksanakan secara intensif menggunakan perencanaan pendidikan karakter, pelaksanaan pendidikan karakter, dan evaluasi pendidikan karakter.

Dengan tiga perencanaan tersebut dapat membawa dampak positif bagi kepribadian siswa, diantaranya:
  • Anak menjadi termotivasi untuk selalu berbuat jujur setiap saat;
  • Membuat anak menghormati yang lebih tua dan menyayangi sesama;
  • Selalu merasa bersyukur atas apa yang telah mereka dapatkan;
  • Melatih jiwa kepemimpinan yang kuat;
  • Melatih anak untuk berpikir kreatif;
  • Peduli terhadap lingkungan.
b. Ekstrakulikuler
Kegiatan eksrakulikuler yang sangat mendukung pendidikan karakter adalah kegiatan keagamaan. Yang mana siswa dapat memperdalam pemahaman agamanya dan sekaligus belajar berorganisasi.

Kegiatan ektrakulikuler yang lainpun sanget bermanfaat untuk menumbuhkan rasa percaya diri, tanggungjawab dan rasa menghormati antara sesama siswa.

2. Strategi eksternal
Kegiatan strategi eksternal dapat dilakukan melalui keluarga dan masyarakat. Saat ada di lingkungan keluarga Anda akan di ajarkan dasar-dasar sikap moral dan sopan santun, agar mampu berbaur dengan kegiatan masyarakat.

Dalam masyarakat juga terdapat banyak lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan untuk menanamkan nilai moral dan pengetahuan bagi warganya.

Kepribadian siswa sebagai objek pelaksanaan pendidikan karakter tidak lepas dari tuntutan pembangunankarakter bangsa di dunia. Oleh sebab itu sebagai bangsa yang mempunyai ikatan moral yang mulia, bangsa Indonesia perlu pendidik karakter siswa yang berkualitas dan berkompeten.

Pendidikan di seluruh dunia sedang mengkaji perlunya pendidikan moral untuk dibangun kembali. Tidak hanya di negara maju saja namun di indonesia nilai moral sudah mulai longgar sehingga masyarakt mulai merasakan perlunya revival dari pendidikan moral yang akhir-akhir ini ditelantarkan, seperti berikut ini:

a. Melemahnya ikatan keluarga
Ikatan keluarga merupakan guru pertama dari setiap anak, jika keluarga sudah mulai melemah maka anak akan mudah terpengauh dan keluarga akan kehilangan fungsinya.

b. Kecenderungan negatif di dalam kehidupan remaja dewasa ini
Terutama pada kota-kota besar yang pergaulan remajanya kadang sulit terbendung, banyak terjadi kejahatan.

c. Perlunya kesadaran membentuk nilai moral
Telah timbul kecenderungan masyarakat yang mulai menyadari bahwa nilai moral sangat perlu dikembangkan agar tercipta generasi bangsa yang bermoral.

Nah, itulah pengaruh pendidikan karakter terhadap kepribadian seorang siswa. Semoga bermanfaat. Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Share:

Saturday 2 May 2020

Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlakul Karimah

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlakul Karimah _Akhlak berarti budi pekerti, perangai, perbuatan, tingkah laku (tabiat). Karimah artinya mulia, terpuji, baik. Jadi, akhlaqul karimah ialah budi pekerti atau perangai yang mulia/terpujiDi zaman modern ini, Indonesia tengah dihadapkan pada kemerosotan moral, khususnya pada anak-anak. Berbagai kasus negatif seperti pem-bully-an kerap kali terjadi di sekolah. Kasus tawuran, pemukulan, penganiayaan, dan lain sebagainya menjadi salah satu contoh yang mencerminkan moral yang semakin buruk. Yang mana bisa dibilang jika saat ini pendidikan akhlak di sekolah-sekolah seperti sudah kurang dihiraukan lagi oleh para pelajar.
Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlakul Karimah Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlakul Karimah
Sungguh memprihatinkan jika kita lihat banyak anak-anak kecil hingga remaja yang berani melawan orang tuanya, berperilaku kurang sopan terhadap orang yang lebih tua, dan berpakaian yang membuka aurat, serta tindakan-tindakan buruk yang kurang berakhlak lainnya. Perilaku-perilaku tersebutlah yang dapat merusak mental manusia, jika tidak segera diatasi.

Oleh sebab itu, bagi umat muslim yang bertaqwa terhadap Allah hendaknya turut menamankan akhlakul karimah pada anak-anak bangsa, terutama pada anak-anak kita.

Pendidikan tidak hanya sebatas memberikan teori yang dapat menambah pengetahuannya, namun hendaknya mampu membentuk karakter positif pada anak.
Sekolah bukan hanya satu-satunya tempat untuk mendapatkan pendidikan karena orang tua/keluargalah yang memiliki tanggungjawab utama untuk memberikan pendidikan, khususnya pendidikan akhlak kepada anaknya. 
Pendidikan berbasis Akhlakul karimah hendaknya diajarkan sejak dini, untuk memperbaiki moral anak menjadi lebih baik, karena Akhlakul karimah ini merupakan suatu kebiasaan/tindakan terpuji yang bermanfaat buat orang dan juga diri sendiri.

Nah, berbicara mengenai Akhlakul karimah, berikut ini ialah beberapa cara yang dapat kita jadikan acuan untuk mendidik/mengajar buah hati kita agar terbiasa dalam menanamkan akhlakul karimah.

1. Akhlakul Karimah ditanamkan sejak dini kepada anak-anak sebagai acuan dalam beraktivitas
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa, sehingga mereka dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan.

Sebagai orang tua, kita harus mendukung dan kita tidak dapat melarang anak untuk meraih cita-cita duniawi, seperti menjadi dokter, polisi, guru, dan lain sebagainya.

Namun disamping itu, sebagai orang tua tetap harus mengajarkan anak dengan pendidikan akhlak, sehingga selain pintar anak juga akan memiliki karakter yang positif.

Pendidikan Akhlakul karimah ditujukan untuk membentuk kepribadian positif pada anak sejak dini dengan berpegang pada al-Qur’an sebagai pedoman dalam bertingkah laku sehari-hari.

Tanamkanlah sifat-sifat terpuji kepada anak sejak dini seperti jujur, adil, rendah hati, bijaksana, welas asih, dan lain-lain.

Apabila sejak kecil anak memiliki moral yang baik dan berakhlakul karimah, maka anak tidak akan berbuat jahat atau durhaka kepada orang tuanya.

Mereka juga akan tahu bagaimana bersikap baik dan memperlakukan orang lain, khususnya orang yang lebih tua.

Dengan berakhlakul karimah, seseorang dapat memiliki sikap saling menyayangi dan menghargai antar sesama.

2. Akhlakul Karimah ditanamkan dalam diri anak sebagai keyakinan 
Pendidikan Akhlakul karimah dijadikan sebagai keyakinan yang tertanam dalam diri setiap anak.
Dengan adanya keyakinan bahwa akhlakul karimah tidak termakan oleh zaman, dan akan tetap berlaku kapan saja dan di mana saja, maka setiap orang akan menanamkan akhlakul karimah pada diri mereka masing-masing.

Ketika tertanam keyakinan untuk berakhlakul karimah, maka setiap orang akan senantiasa menjalankan aktivitasnya berdasarkan pada ajaran al-Qur’an. Dan pastinya, jika semakin banyak orang memiliki akhlak yang baik, berbagai tindak kejahatan tidak akan terjadi lagi atau paling tidak bisa diminimalisir.

3. Akhlakul Karimah diajarkan melalui ibadah hingga akhir hayat
Pendidikan akhluk karimah dapat diajarkan kepada anak melalui pelaksanaan ibadah tepat waktu. Ajarkan anak untuk senantiasa melaksanakan shalat lima waktu, dan berilah contoh tuntunan shalat yang baik dan benar kepada anak. Anda juga dapat melatih anak untuk membaca al-Qur’an dengan benar.

4. Akhlakul Karimah bersifat menyeluruh
Akhlakul karimah merupakan salah satu pendidikan yang bersifat menyeluruh, artinya berakhlakul karimah dilakukan kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja tidak membeda-bedakan orang, tempat, dan waktu.

Pendidikan akhlak sejak dini wajib ditanamkan untuk melatih bersosialisasi terhadap orang lain dan lingkungan.

Dengan demikian, mereka akan menjadi pribadi yang baik dan disenangi banyak orang karena memiliki moral yang baik.

5. Akhlakul Karimah hendaknya harus selalu terjaga dan dipelihara
Pendidikan berbasis akhlakul karimah bukan hanya semata-mata diajarkan. Namun, harus selalu dijaga dan dipelihara, sehingga kita senantiasa berhati-hati dalam berucap dan bertindak.

Terlebih lagi di zaman yang modern ini, jika diri sendiri tidak dibentengi dengan akhlak yang baik, maka akan terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain.

Demikian mengenai pendidikan berbasis akhlakul karimah, yang tentunya sangat penting ditanamkan sejak dini atau mulai dari sekarang. Agar moral anak-anak kita tidak krisiis moral seperti yang terjadi saat ini.

Nah, semoga informasi di atas dapat bermanfaat, dan menambah keyakinan Anda mengenai pentingnya penanaman pendidikan berbasis akhlakul karimah sejak dini. Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Share:

Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang_Pada tahun 1942 Jepang secara resmi menguasai Indonesia setelah panglima tertinggi Belanda menyerah. Pada masa Jepang ini, pendidikan yang sebelumnya telah berjalan saat penjajahan Belanda telah diberhentikan. Semua sekolah yang ada ditutup dan kembali dibuka setelah diberlakukannya sistem baru yang berbeda dari sistem pendidikan Belanda. Sistem baru pendidikan di zaman penjajahan Jepang ini dibuat untuk menarik simpati rakyat Indonesia.
Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang Pendidikan di Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
Nah, untuk lebih jelasnya tentang sejarah pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Jepang, berikut ulasan lengkapnya.

Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan pada masa penjajahan Jepang terbagi atas beberapa bagian.

1. Pendidikan Dasar (Gokumin Gakko)
Sekolah dasar atau sekolah rakyat dinunakan sebagai tempat untuk pembelajaran pendidikan dasar. Sekolah dasar dilakukan selama 6 tahun dan sekolah ini diperuntukkan bagi semua rakyat Indonesia tanpa adanya perbedaan status. Sistem ini memberikan keuntungan yang besar bagi rakyat Indonesia, sebab semua kalangan terutama dari golongan bawah dapat menikmati pendidikan yang setara dengan golongan atas.

2. Pendidikan Lanjutan (Shoto Chu Gakko)
Pendidikan lanjutan pada masa penjajahan Jepang dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan lanjutan atau yang sekarang kita kenal dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) memberikan pendidikan lanjutan kepada siswa yang telah selesai menyelesaikan pendidikan dasarnya.

3. Pendidikan Menengah (Chu Gakko)
Pendidikan menengah atau Sekolah Menengah Atas (SMA) sebutannya saat ini, dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan menengah memberikan pembelajaran yang lebih terarah berdasarkan hasil pembelajaran pada pendidikan lanjutan.

4. Pendidikan Kejuruan (Kogyo Gakko)
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan lanjutan dimana pembelajarannya lebih spesifik dan terperinci. Pendidikan ini lebih mengutamakan keahlian yang akan didapatkan siswa untuk terjun ke masyarakat.

5. Pendidikan Tinggi
Jenjang pendidikan Universitas pada masa penjajahan Jepang tidak diberlakukan, tapi jenjang tersebut diganti dengan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi yang dibuka oleh pemerintah Jepang adalah Sekolah Tinggi Kedokteran dan Sekolah Tinggi Teknik Bandung.

Selain pembentukan sistem baru dalam pendidikan Indonesia, Jepang juga mulai mencari simpati rakyat Indonesia dengan mengadakan pelatihan kepada guru-guru yang ada.

Adapun isi materi pelatihan yang diberikan oleh pemerintah Jepang sebagai berikut:
  • Penanaman ideologi Hakko Ichiu yang merupakan slogan persaudaraan yang diciptakan Jepang untuk kawasan Asia Timur Raya.
  • (Nippon Seisyin) Melatih guru secara militer berserta sifat semangat Jepang dalam mendidik siswanya
  • Memberikan pelatihan berupa bahasa Jepang, sejarah Jepang dan adat istiadat Jepang
  • Mengikuti kegiatan keolahragaan Jepang serta dapat menyanyikan lagu Jepang.
Tak hanya guru-gurunya yang mendapatkan pelatihan, para sisiwa yang menempuh pendidikan juga mendapatkan pembinaan dari pemerintah Jepang. Pembinaan ini bertujuan membentuk kedisiplinan siswa serta ketaatan siswa terhadap kewajiban yang harus dilakukan setiap hari di sekolah. Adapun kewajiban tersebut seperti:
  • Dapat menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (Kimigato) pada pagi hari disetiap harinya
  • Mengibarkan Hinomura atau bendera Jepang serta menunduk menghadap timur untuk menghormati Tenno Haika Kaisar Jepang di setiap paginya.
  • Melakukan sumpah setia (Dai Toa) pada cita-cita Asia Raya
  • Melakukan senam Jepang (Taiso) setiap pagi harinya
  • Pelatihan fisik ala militer jepang
  • Menggunakan bahasa pengantar berupa bahasa Indonesia selain bahasa Jepang.

Demikian tentang pendidikan yang terjadi di masa penjajahan Jepang. Dan tentunya, sistem yang dibuat oleh pemerintahan Jepang, sedikit banyak masih diberlakukan oleh pemerintah Indonesia sampai saat ini. Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Share:

Monday 4 December 2017

Prediksi Soal Dan Jawaban Ujian Akhir Semester (UAS) Kelas XI (11) Mata Pelajaran Sosiologi


UAS 1/ Ujian Akhir Semester 1
Tahun 20../ 20..
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas : XI (11) SMA
Hari / Tanggal : /
Nama :
Nomor :


I.Pilihlah jawaban a, b, c, d dan e yang menurut Anda benar !
1.Stratifikasi sosial didasari oleh..
a. Makanan yang dikonsumsi, busana, dan keturunan
b. Relasi, agama, busana, dan gaya hidup
c. Kekayaan, kekuasaan, keturunan, dan pendidikan
d. Pendidikan, relasi, dan gaya hidup
e. Semua benar

2. Profesi merupakan dasar pelapisan sosial karena…
a. Penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap setiap pekerjaan berbeda
b. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang sulit, terutama pada posisi-posisi penting yang memungkinkan memperoleh gaji besar
c. Adanya kecendrungan seseorang untuk memilih pekerjaan sesuai seleranya
d. Di masyarakat terdapat beragam pekerjaan yang menghasilkan pendapatan yang berbeda
e. Kecendrungan seseorang untuk mengutuskan orang lain sesuai dengan pekerjaan yang digelutinya

3. Dalam setiap kehidupan masyarakat, pelapisan sosial akan selalu ada. Hal itu disebabkan oleh ....
a. Keadaan masyarakat yang semakin kompleks
b. Adanya sifat diskriminatif
c. Kemajemukan masyarakat
d. Adanya suatu yang dihargai dan bernilai seperti benda atau uang
e. Adanya struktur yang unik dalam kehidupan masyarakat

4. Kriteria pelapisan sosial yang dikaitkan dengan jabatan tertentu adalah…
a. Kekuasaan
b. Keturunan
c. Kehormatan
d. Kekayaan
e. Pendidikan

5. Jalinan antara kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga sosial, norma sosial dan lapisan-lapisan sosial di masyarakat disebut . .
a. Deferensiasi sosial
b. Stratifikasi sosial
c. Struktur sosial
d. Problem sosial
e. Interaksi sosial

6. Perhatikan pernyataan berikut !
1. Menyangkut hubungan sosial antar kelompok pada saat tertentu
2. Sebagian kebudayaan (masyarakat yang dapat dilihat dari sudut pandang teori)
3. Hubungan sosia yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat
4. Realitas sosial yang dinamis
5. Memberikan batasan pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara organisasi
Dari pernyataan di atas yang termasuk ciri-ciri struktur sosial adalah . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 5

7. Orang-orang dari ras Negroid mempunyai ciri-ciri fisik berkulit hitam, bibir tebal, rambut gimbal, dan kepala bertengkorak pendek. Ciri yang terakhir, secara antropologis disebut dengan istilah ....
a. Leiotris
b. Ulotris
c. Dolichepalus
d. Branchychepalus
e. Mesochepalus

8. Dalam bersikap dan bertingkah laku anggota masyarakat membutuhkan pedoman agar sikapnya sesuai dengan keinginan masyarakat. Sebagai dasar untuk penanaman disiplin sosial kelompok atau masyarakat hal ini merupakan . . . .
a.Bentuk – bentuk struktur sosial
b.Pengertian struktur sosial
c.Ciri – ciri struktur sosial
d.Fungsi struktur sosial
e.Fungsi norma

9.Penggolongan/perbedaan masyarakat sangat mungkin dan banyak terjadi, perbedaan tersebut didasarkan pada agama, ras, profesi, dan suku bangsa yang merupakan perbedaan bersifat horisontal, hal demikian disebut . . . .
a.Proses sosial
b.Integrasi sosial
c.Kelompok sosial
d.Stratifikasi sosial
e.Diferensiasi social

10. Diferensiasi berdasarkan gender pada masyarakat maju dikaitkan dengan…
a. Kepribadian
b. Keahliannya
c. Tingkah laku
d. Pola pendidikan
e. Keturunan

11. Stratifikasi sosial di masyarakat terbentuk karena adanya..
a. Kemajemukan dalam masyarakat
b. Penghargaan lebih terhadap sesuatu
c. Dominasi terhadap kelompok lain
d. Distribusi hak dan kewajiban
e. Pengaturan status dan peranan

12. Fungsi stratifikasi sosial yangberkaitan dengan sifat stratifikasi yang dianut oleh suatu masyarakat adalah..
a. Mudah/sukarnya bertukar kedudukan atau status
b. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif
c. Simbol status yang mencerminkan peranan orang tersebut
d. Sistem pertanggaan yang diciptakan anggota masyarakat
e. Solidaritas diantara anggota kelompok

13. Adanya perbedaan masyarakat menjadi kelompok-kelompok tertentu misalnya orang yang
berpendidikan memiliki kedudukan dibandingkan yang tidak berpendidikan, orang kaya lebih tinggi
kedudukannya dibandingkan dengan yang miskin, ini menunjukkan di dalam masyarakat ada . . . .
a. Diferensiasi sosial
b. Integrasi sosial
c. Mobilitas sosial
d. Stratifikasi sosial
e. Konflik sosial

14. Farhan adalah siswa SMA Tunas Bangsa, sebagai siswa tentunya ia rajin belajar, ini merupakan
gambaran dari unsur-unsur stratifikasi sosial yaitu . . . .
a. Status dan peranan
b. Norma dan nilai
c. Status dan norma
d. Peranan dan nilai
e. Peranan dan norma

15. Perhatikan pernyataan berikut !
1. Kekayaan
2. Kekuasaan
3. Pengetahuan
4. Jenis kelamin
5. Agama
Pernyataan di atas yang termasuk dasar-dasar stratifikasi sosial adalah . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2dan 4
e. 3dan 5

16. Sejenis komunikasi yang menampilkan persamaan bahasa, adat, kebiasaan, wilayah, sejarah, dan sistem politik yang dianut disebut ....
a. ras
b. klan
c. kekerabatan
d. etnik
e. rasisme

17. Beberapa gejala sosial dalam masyarakat
1)Perubahan sosial yang cepat dalam tempo singkat.
2)Setiap kelompok mempunyai kepentingan sendiri.
3)Kesamaan unsur berbagai kelompok sosial di masyarakat.
4)Masing-masing orang mempunyai semangat untuk membangun.
Yang berpotensi sebagai penyebab terjadinya konflik sosial dalam masyarakat adalah  . . . .
a.1 dan 2
b.1 dan 3
c.2 dan 3
d.2 dan 4
e.3 dan 4

18. Kebutuhan industri menyebabkan terjadi eksploitasi hutan secara besar-besaran. Orientasi keuntungan ekonomis menyebabkan pengusaha menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan kayu hingga merambah hutan milik adat masyarakat setempat. Rakyat menolak karena menganggap hutan tadi adalah tempat yang sakral. Terjadilah konflik antara pengusaha dengan masyarakat yang merasa dirampas. Konflik yang terjadi antara pengusaha dan rakyat disebabkan oleh adanya perbedaan. . . .
a.Kepercayaan           
b.Kepentingan
c.Ideologi       
d.Budaya
e.Individu

19.Bentuk-bentuk konflik sosial :
1)Konflik antara pendukung tim sepak bola.
2)Demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah.
3)Aksi warga menolak penggusuran lahan untuk proyek pemerintah.
4)Sweeping oleh organisasi masa ke tempat diskotik di kota besar.
Dari contoh tersebut yang termasuk konflik vertikal adalah . . . .
a.1 dan 2
b.1 dan 3
c.2 dan 3
d.2 dan 4
e.3 dan 4

20. Pertentangan antara satu status dengan status lainnya dalam diri individu karena kepentingan status itu saling bertentangan dinamakan ....
a.Konflik status
b. Konflik peranan
c. Konflik antargenerasi
d. Konflik antarkelas sosial
e. Konflik antarkelompok sosial

21. Jika masing-masing unsur sosial saling berbeda sudah bisa saling menyesuaikan diri sehingga terbentuklah harmoni sosial. Proses demikian disebut ....
a. Kompromi sosial
b. Akomodasi sosial
c. Integrasi sosial
d. Konsolidasi
e. Integrasi sosial

22. Penyelesaian konflik dari dua belah pihak melalui panitia tetep disebut ....
a. Toleransi
b. Mediasi
c. Arbitrase
d. Konsiliasi
e. Konvensi

23. Berikut ini yang termasuk diferensiasi sosial adalah..
a. Ras, jenis kelamin, dan pendidikan
b. Kekayaan, suku bangsa, dan agama
c. Klan, agama, dan ras
d. Pekerjaan, jenis kelamin, dan keahlian
e. Kekuasaan, jenis kelamin, dan agama

24. Orang india merupakan campuran dari ras…
a. Negroid dan austroloid
b. Kaukasoid dan mongoloid
c. Mongoloid dan negroid
d. Veddoid dan melanesoid
e. Negrito dan kaukasoid

25. Adanya subras, seperti Malayan Mongoloid adalah akibat dari…
a. Amalgamasi
b. Interaksi
c. Integrasi
d. Adaptasi
e. Pengaruh iklim

26. Sikap yang selalu mengukur kebudayaan orang lain dengan kebudayaan sendiri disebut..
a. Nasionalisme
b. Chauvinisme
c. Etnosentrisme
d. Monopoli
e. Egoisme

27. Untuk meredam konflik antara suporter sepak bola dengan panitia penyelenggara yang tidak profesional dalam menjalankan tugas, aparat keamanan melakukan tindakan tegas dengan menangkap provokator. Dilihat dari cara yang ditempuh oleh aparat, penyelesaian konflik tersebut termasuk akomodasi dalam bentuk....
a.Koersi
b.Arbitrasi
c.Ajudikasi
d.Konsiliasi
e.Kompromi

28. Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia membuat negeri ini terhadap konflik horisontal. Oleh karena itu upaya untuk mendorong proses integrasi sosial dapat dilakukan dengan .....
a.Mengembangkan pemahaman budaya kelompok lain
b.Melaksanakan perkawinan massal antar kelompok
c.Menghargai kekayaan kelompok lain
d.Menjaga nilai budaya masyarakat
e.Menanamkan semangat berkarya

29.Upaya penyelesaian konflik horizontal di daerah tertentu dilakukan dengan cara mempertemukan keinginan pihak pihak yang berselisih untuk tercapainya kesepakatan bersama setelah diperoleh kesamaan pendapat dengan melibatkan tokoh masyarakat maupun tokoh agama. Bentuk penyelesaian konflik tersebut adalah .....
a.Koersi
b.Ajudikasi
c.Toleransi
d.Konsiliasi
e.Stalemate

30.Indonesia merupakan negara maju yang memiliki potensi konflik, namun konflik tersebut dapat di eliminasi karena lebih mengedepankan persatuan dalam keberagaman. Faktor pendorong terwujudnya integrasi sosial dalam deskripsi tersebut adalah ....
a.Nasionalis
b.Pancasila
c.Patriotis
d.Agama
e.Tujuan

31. Usaha untuk meredakan konflik secara paksa disebut …
a. arbitrasi
b. toleransi
c. advokasi
d. mediasi
e. stalemate

32. Tingginya angka bunuh diri pada kelompok Protestan menurut penelitian Durkheim disebabkan …
a. Integrasi tinggi
b. Integrasi rendah
c. solidaritasi tinggi
d. integrasi cukup
e. solidaritas yang baik

33. Kata mobilitas berasal dari bahasa latin, yaitu …
a. mobile artinya gerak
b. mobile artinya jalan
c. mobilis artinya kendaraan
d. mobile artinya perpindahan
e. mobilis artinya gerak

34. Seseorang yang kehilangan pekerjaannya merupakan contoh dari …
a. social climbing
b. social sinking
c. social elevator
d. social circulation
e. social gap

35. Proses mobilitas sosial melalui saluran - saluran mobilitas dinamakan …
a. social climbing
b. social sinking
c. social elevator
d. social circulation
e. social gap

36. Di dalam masyarakat selalu terjadi konflik baik dalam masyarakat sederhana maupun dalam masyarakat modern. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa konflik merupakan ....
a.Gejala sosial
b.Masalah sosial
c.Suatu kejahatan
d.Dinamika sosial
e.Disintegrasi sosial

37.Masyarakat yang majemuk sangat rentan terhadap konflik sosial terutama masyarakat majemuk dengan adanya ....
a.Minoritas dominan
b.Mayoritas dominan
c.Fragmentasi sosial
d.Kompetisi seimbang
e.Kompetisi tidak seimbang

38.Usaha untuk meredakan konflik dikenal sebagai ......
a.Akomodasi
b.Kooperasi
c.Mediasi
d.Adaptasi
e.Kompromi

39.Perhatikan beberapa gejala berikut
1)keinginan melihat daerah lain
2)Ekspansi teritorial dan gerak populasi
3)Kelas-kelas sosial yang berbeda
4)Perbedaan rasial dan agama
5)Perbedaan jenis kelamin
Dari daftar di atas yang merupakan faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial adalah .....
a.1, 2, dan 3
b.1, 2, dan 4
c.1, 3, dan 5
d.2, 4, dan 5
e.3, 4, dan 5

40.Seorang siswa dari keluarga tidak mampu berhasil masuk perguruan tinggi melalui SNMPTN. Pada saat berkuliah ia sangat rajin dan tekun belajar sehingga lulus dengan predikat sangat memuaskan. Setelah lulus dia bekerja di perusahaan ternama dan sekarang menjadi direktur. Dari contoh tersebut yang menjadi saluran dalam mobilitas sosial adalah ......
a.Organisasi ekonomi dan politik
b.Organisasi pendidikan dan politik
c.Lembaga pendidikan dan ekonomi
d.Lembaga pendidikan dan kekuasaan
e.Lembaga pendidikan dan keagamaan

41. Subras penduduk yang mendiami kawasan Asia Tenggara, Asia Tengah, dan Asia Timur adalah subras ....
a. Negroid
b. Asiatik
c. Nordik
d. Mediterania
e. Melanesia

42. Pelapisan sosial yang tidak mengaitkan ukuran kekayaan dan kekuasaan adalah pelapisan sosial yang mempunyai kriteria ....
a. Campuran
b. Kehormatan
c. iImu pengetahuan
d. Terbuka
e. Tertutup

43. Dalam klasifikasi ras yang dikemukakan oleh A. Kroeber, sebagian besar orang Indonesia termasuk dalam ras ....
a. Polynesia
b. Bushman
c. Malayan Mongoloid
d. Melanesia
e. Asiatic Mongoloid

44. Status sosial yang dicapai sebagai hasil usaha seseorang, disebut … .
a.Ascribed status                                 
b.Assigned status                               
c.Achieved status
d.Close social status
e.Open social status

45. Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Pendapat tersebut dikemukakan oleh ....
a. Selo Soemardjan
b. Bruce J. Cohen
c. Pitirim A. Sorokin
d. Max Weber
e. Astrid S. Susanto

II.Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan saluran-saluran yang bisa digunakan untuk melakukan sebuah mobilitas sosial!
Jawab: Saluran – saluran mobilitas sosial vertikal ada 4 yaitu :
1)Angkatan bersenjata
2)Lembaga keagamaan
3)Lembaga pendidikan sekolah
4)Organisasi atau perserikatan ekonomi

2.Beberapa gejala sosial :
1)merasa puas dengan kondisi yang ada
2)sangat memegang teguh ideologi
3)diskriminasi rasial terhadap masyarakat tertentu
4)ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
5)struktur masyarakat bersifat terbuka
Gejala sosial yang menghambat laju mobilitas sosial adalah ......
Jawab: 1, 2 dan 3

3.Seandainya terjadi pergolakan yang dilakukan oleh kelompok buruh dengan manajer suatu Perusahaan, maka hal tersebut merupakan konflik ....
Jawab: Antarkelompok sosial

4.Jelaskan sifat – sifat stratifikasi sosial!
Jawab:
-)          Stratifikasi sosial Tertutup
Anggota dari setiap strata sulit melakukan mobilitas vertikal, satu – satunya jalan untuk masuk dalam stratifikasi ini melalui kelahiran.
-)          Stratifikasi sosial Terbuka
Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial baik vertikal maupun horisontal.
-)          Stratifikasi sosial campuran
Membatasi kemungkinan berpindahnya strata pada bidang tertentu, tetapi membiarkan untuk melakukan perpindahan lapisan pada bidang yang lain.

5.Perhatikan faktor berikut ini!
1) perbedaan suku.
2) perbedaan agama.
3) perbedaan status sosial.
4) perbedaan kebudayaan.
5) perbedaan pendidikan formal
Faktor di atas yang menyebabkan terjadinya diferensiasi sosial adalah nomor ....
Jawab: 1, 2 dan 4




 Katakunci atau Keyword
soal sosiologi kelas XI dan kunci jawaban
soal Ujian Tengah Semester sosiologi kelas XI semester 1
soal sosiologi kelas XI kurikulum 2013
soal essay sosiologi kelas XI semester 1
soal sosiologi kelas XI semester 2 masyarakat multikultural
soal sosiologi tentang kelompok sosial dan jawabannya
soal sosiologi kelas XI semester 2 kurikulum 2013
kunci jawaban sosiologi kelas XI kurikulum 2013
Ujian Akhir Sekolah Mata Pelajaran Sosiologi
Soal Mata Pelajaran Sosiologi untuk SMA Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliayah dan sederajat
Share:

Translate

Arquivo do blog

Total Pageviews

Facebook